4 Wasiat Salafus Saleh Agar Bersikap Tawadhu
Rabu, 23 Juni 2021 - 11:34 WIB
Salafus Saleh (tiga generasi Muslim awal yaitu para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in) memberi wasiat agar kita termasuk seorang yang tawadhu'. Ini disampaikan Al-Habib Quraisy Baharun dalam pengajian Jalsatul Istnain Majelis Rasulullah Jawa Barat.
Para Salafus Saleh rahimahullah berkata:
1. Jika melihat orang yang lebih tua darimu, maka katakanlah (di dalam dirimu): "Dia telah mendahuluiku dalam memeluk agama Islam dan banyak melakukan amal saleh. Oleh karenanya, dia lebih baik dariku."
2. Jika melihat orang yang lebih muda darimu, maka katakanlah (di dalam dirimu): "Aku telah mendahuluinya dengan perbuatan dosa dan maksiat. Oleh karenanya, dia lebih baik dariku."
3. Jika melihat teman-temanmu memuliakan dan menghormatimu, maka katakanlah (di dalam dirimu): "Mereka telah melakukan suatu nikmat."
4. Dan jika engkau melihat kekurangan atau kelalaian dari mereka terhadap dirimu, maka katakanlah (di dalam dirimu): "Hal ini disebabkan dosa yang aku lakukan."
Jika tips di atas bisa kita amalkan, maka kita tidak akan pernah merasa lebih mulia, berbangga diri di hadapan orang lain. Smakin kita bersikap tawadhu, maka semakin tinggi derajatnya di hadapan Allah dan di hadapan manusia.
Di dalam hadis sahih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ
"Dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya." (HR Muslim No 2588)
Al-Qodhi Iyadh rahimahullah berkata: Hadis tersebut terkandung dua makna, yaitu:
1. Bahwa Allah Ta'ala memberikan kepadanya kedudukan yang tinggi di dunia sebagai balasan atas sikap tawadhunya karena Allah.
2. Peninggian derajat merupakan pahala baginya di akhirat sebagai balasan atas sikap tawadhunya itu. (Lihat Syarah Shohih Muslim karya Al-Qodhi Iyadh VIII/599)
Demikian tips agar kita dapat bersikap tawadhu di hadapan orang lain, Semoga nasihat ini bermanfaat bagi kita semua.
Para Salafus Saleh rahimahullah berkata:
1. Jika melihat orang yang lebih tua darimu, maka katakanlah (di dalam dirimu): "Dia telah mendahuluiku dalam memeluk agama Islam dan banyak melakukan amal saleh. Oleh karenanya, dia lebih baik dariku."
2. Jika melihat orang yang lebih muda darimu, maka katakanlah (di dalam dirimu): "Aku telah mendahuluinya dengan perbuatan dosa dan maksiat. Oleh karenanya, dia lebih baik dariku."
3. Jika melihat teman-temanmu memuliakan dan menghormatimu, maka katakanlah (di dalam dirimu): "Mereka telah melakukan suatu nikmat."
4. Dan jika engkau melihat kekurangan atau kelalaian dari mereka terhadap dirimu, maka katakanlah (di dalam dirimu): "Hal ini disebabkan dosa yang aku lakukan."
Jika tips di atas bisa kita amalkan, maka kita tidak akan pernah merasa lebih mulia, berbangga diri di hadapan orang lain. Smakin kita bersikap tawadhu, maka semakin tinggi derajatnya di hadapan Allah dan di hadapan manusia.
Di dalam hadis sahih, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ
"Dan tidaklah seseorang bersikap tawadhu karena Allah, melainkan Allah akan meninggikan derajatnya." (HR Muslim No 2588)
Al-Qodhi Iyadh rahimahullah berkata: Hadis tersebut terkandung dua makna, yaitu:
1. Bahwa Allah Ta'ala memberikan kepadanya kedudukan yang tinggi di dunia sebagai balasan atas sikap tawadhunya karena Allah.
2. Peninggian derajat merupakan pahala baginya di akhirat sebagai balasan atas sikap tawadhunya itu. (Lihat Syarah Shohih Muslim karya Al-Qodhi Iyadh VIII/599)
Demikian tips agar kita dapat bersikap tawadhu di hadapan orang lain, Semoga nasihat ini bermanfaat bagi kita semua.
(rhs)