Sabar Menunggu Jalan Keluar dari Allah Ta'ala

Jum'at, 02 Juli 2021 - 07:49 WIB
ilustrasi. Foto istimewa
Tidak ada suatu masalah atau musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.



Muslimah, sebagai manusia lemah ada saatnya untuk kita menunggu jalan keluar atas segala masalah yang kita hadapi. Tentu tidak sekadar menunggu. Ketika kita mulai dihimpit masalah dan tak tahu apa yang harus dilakukan, maka tugas kita adalah menunggu jalan keluar dengan terus berikhtiar semaksimal mungkin.

Seorang ulama Said bin Abdul Aziz rahimahullah berkata: “Apabila engkau menghadapi suatu masalah yang engkau tak sanggup untuk mengubahnya, maka bersabarlah. Tunggulah jalan keluar dari Allah.”Karena, di antara ibadah yang paling agung adalah menunggu jalan keluar dari Allah Subhanhu wa ta'ala dengan hati yang senantiasa berbaik sangka kepada-Nya.



Allah Ta'ala berfirman:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” [QS. Ath-Thalaq : 2]

Sudah seharusnya kita percaya dan yakin bahwa Allah akan senantiasa memberikan jalan keluar atas segala masalah yang tengah kita hadapi. Seperti yang telah Allah ungkapkan, jika kita ingin jalan keluar dan kemudahan dalam masalah-masalah kita, maka sudah seharusnya kita bertakwa kepada-Nya.



Sebagai makhluk yang lemah, tugas kita hanya terus meminta dan memohon kepada-Nya tanpa rasa lelah. Dia-lah yang akan mengatur hidup kita dengan sempurna, dan Dia pula yang akan memberikan jalan keluar atas masalah-masalah yang tengah kita hadapi.

Hanya saja soal waktu, kita diperintahkan harus bersabar. Imam Ibnu Rajab rahimahullah di Kitabnya Majmuu Rasaail Ibnu Rajab, menuliskan;

انتظار الفرج بالصبر عبادة، فإن البلاء لا يدوم

“Sabar menunggu jalan keluar adalah ibadah, karena musibah itu tidak akan selamanya.”



Boleh jadi, menanti jalan keluar (solusi) itu harus panjang jaraknya. Ada orang sakit selama 20 tahun, ia masih menanti kesembuhan datang, berharap kesembuhan itu akan datang, tentunya dengan yakin dan 'ubudiyah (amalan shalih) bahwa yang memberikan kesembuhan adalah Allah Ta'ala. Maka itu adalah Ibadah, karena menanti jalan keluar itu Ibadah, sungguh ujian tak kan kekal selamanya.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda;

وَأَفْضَلُ الْعِبَادَةِ انْتِظَارُ الْفَرَجِ

"Sebaik baik Ibadah adalah menunggu jalan keluar (solusi) (riwayat At-Tirmidzi)

Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More