Tadabur Ar-Rahman Ayat 63-70: Surga yang Warnanya Hijau Tua

Jum'at, 24 September 2021 - 20:19 WIB
Di dalam Surat Ar-Rahman, Allah mengabarkan keindahan surga yang warnanya hijau tua. Hijau tua di sini tentu sesuatu yang belum pernah dilihat atau dibayangkan oleh mata. Foto ilustrasi/ist
Ustaz Mukhlis Mukti Al Mughni

Yayasan Pustaka Afaf,

Lulusan Al-Azhar Mesir

Surat Ar-Rahman dijuluki sebagai pengantinnya Al-Qur'an. Surat ini bercerita tentang aneka nikmat Allah yang wajib kita syukuri.

Di dalam Surat Ar-Rahman, Allah mengingatkan manusia dengan ayat yang diulang-ulang sebanyak 31 kali: "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzibaan" (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?).



Berikut lanjutkan Tadabur Ar-Rahman Ayat 63-70. Allah mengabarkan tentang nikmat surga dan keindahannya. Ganjaran surga ini diperuntukkan bagi mereka yang bertakwa dan beramal saleh ketika di dunia.

Ayat 63:

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 63)

Ayat 64:

مُدْهَاۤمَّتٰنِۚ


"Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya." (Ar-Rahman: 64)

Pesan dan Hikmah:

1. Gambaran dua surga lainnya adalah terlihat hijau tua. Yang tentunya sedap dipandang mata dan menentramkan jiwa.

Ayat 65:

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ


"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rahman: 65)

Ayat 66:

فِيْهِمَا عَيْنٰنِ نَضَّاخَتٰنِۚ
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More