Ibnu Katsir: Jelang Kiamat, Seluruh Ahli Kitab Beriman Kepada Nabi Isa

Selasa, 28 September 2021 - 05:15 WIB
menjelang kiamat, seluruh Ahli Kitab beriman dengan iman yang pokok kepada Nabi Isa bin Maryam sebelum kematian dan setelah turunnya. (Ilustrasi: pecihitam)
Ibnu Katsir dalam bukunya berjudul " Dahsyatnya Hari Kiamat " memaparkan menjelang kiamat, seluruh Ahli Kitab beriman dengan iman yang pokok kepada Nabi Isa bin Maryam , sebelum kematian dan setelah turunnya,

Artinya, kata Ibnu Katsir, Ahli Kitab meyakini bahwa Isa bin Maryam adalah hamba dan utusan Allah. Orang Nasrani tahu bahwa dirinya telah berdusta dengan mengaku dalam diri Isa bin Maryam ada sifat ketuhanan dan kenabian.

"Sementara itu, orang Yahudi tahu bahwa Isa bin Maryam adalah seorang nabi dan utusan Allah, bukan anak wanita pezina sebagaimana diklaim oleh orang-orang Yahudi yang jahat," katanya.



Ibnu Katsir mengingatkan bahwa Allah SWT berfirman dalam kisah turunnya Isa pada akhir zaman:



وَإِن مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِۦ قَبْلَ مَوْتِهِۦ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا


Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan di hari kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.” ( QS An-Nisa': 159 ).

Hijrah Akan Selalu Ada

Selanjutnya Ibnu Katsir memaparkan sejumlah hadits tentang hijrah yang tidak akan terputus selama tobat diterima. Sementara tobat senantiasa diterima hingga matahari terbit dari barat.

Imam Ahmad meriwatkan sebuah hadits dari dari Ibnu as-Sa'di bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Hijrah tidak akan terputus selama musuh masih memerangi."

Sementara Mu'awiyah, Abdurrahman bin Auf, dan Abdullah bin Amru bin Ash mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya, hijrah itu dua macam: pertama, hijrah dari keburukan dan lainnya hijrah kepada Allah dan Rasul-Nya. Hijrah tidak akan terputus selama tobat diterima. Tobat senantiasa diterima hingga matahari terbit dari barat. Ketika matahari terbit, setiap hati dicap dengan apa yang ada di dalamnya dan cukuplah amal bagi manusia'.” (HR Ahmad)

Menurut Ibnu Katsir, hadits ini isnad ini jayyid dan kuat. "Hanya saja tidak ada seorang pun penulis kitab yang meriwayatkannya," katanya.



Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan at-Tirmidzi dan ia menyahihkannya, an-Nasa'i dan Ibnu Majah dari jalur Ashim bin Abi anNajud, dari Zur bin Hubaisy, dari Shafwan bin Asal, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: 'Sesungguhnya, Allah membuka pintu di arah barat selebar tujuh puluh—atau beliau mengatakan empat puluh—tahun untuk tobat lalu tidak ditutup sampai matahari terbit dari barat” (HR Ahmad)

Ibnu Katsir mengingatkah hadis-hadis tersebut berikut ayat mulia merupakan dalil bahwa orang yang beriman atau bertobat setelah matahari terbit dari barat tidak akan diterima darinya dan itulah memang yang terjadi. Wallahu a'lam.

Pasalnya, hal itu merupakan tanda Kiamat paling besar dan tandanya yang menunjukkan dekatnya Kiamat. Karena itu, waktu itu diperlakukan seperti hari kiamat.

Allah SAW berfirman:

هَلْ يَنْظُرُونَ إِلَّا أَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلَائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ ۗ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا ۗ قُلِ انْتَظِرُوا إِنَّا مُنْتَظِرُونَ


"Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)". ( QS Al-An'am: 158 )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Farwah bin Naufal Al Asyja'i dia berkata: Saya pernah bertanya kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat memohon kepada Allah Azza wa Jalla, maka Aisyah menjawab, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).

(HR. Muslim No. 4891)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More