Tadabur Surat Yusuf Ayat 7-8: Penyebab Nabi Yusuf Dimusuhi Saudaranya

Rabu, 27 Oktober 2021 - 23:03 WIB
Salah satu Hikmah dari Surat Yusuf Ayat 7-8 yaitu jika ada rasa iri maka ingatlah bahwa segala nikmat adalah pemberian dari Allah. Foto/tangkapan layar film Nabi Yusuf
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Yayasan Pustaka Afaf,

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir

Keutamaan membaca dan mentadaburi Surat Yusuf dapat menghilangkan kesedihan. Allah menceritakan kisah Nabi Yusuf 'alahissalam dengan detail dan sempurna dalam Surat Yusuf, surah ke-12 dalam Al-Qur'an terdiri dari 111 ayat.

Berikut Tadabur Surat Yusuf Ayat 7:

لَقَدْ كَانَ فِيْ يُوْسُفَ وَاِخْوَتِهٖٓ اٰيٰتٌ لِّلسَّاۤىِٕلِيْنَ


Laqod kaana fii Yuusufa wa ikhwatihiii Aayaatul lissaaa'iliin.

"Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya." (QS Yusuf Ayat 7)

Pesan dan Hikmah:

1. Kata ayat di sini maksudnya nasehat dan pelajaran. Lebih lengkapnya fungsi dari kisah Qur'ani bisa kita kaitkan dalam surat sebelumnya QS Huud Ayat 120: "Dan semua kisah dari Rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman."

Ayat di sini juga berarti tanda atau alamat yang bisa menunjukkan dan mengantarkan pada tempat yang dituju atau mendekatkannya. Dengan kata lain, ayat ini harus mengantarkan kita dekat kepada Allah yang senantiasa kita tuju dalam kehidupan ini.

2. Saudara-saudaranya (ikhwatuhu) disebut karena merekalah yang menjadi biang keladi lepasnya Yusuf kecil dari pangkuan ayahnya Nabi Ya'kub. Penyebab mereka mencelakai Yusuf karena kedengkian terhadap Yusuf yang mendapatkan perhatian lebih dari ayahnya. Sehingga kisah ini menunjukkan bahwa siapapun berpotensi diirikan sekalipun itu dari kalangan orang beriman, keluarga hingga teman. Karenanya, jika ada rasa iri maka ingatlah bahwa nikmat itu pemberian Allah, Dia yang berhak memberi dan menahan sesuatu dan Dia pula yang Maha Tahu dengan yang terbaik untuk hamba-Nya.

3. Seperti dimaklumi ayat ini turun di Makkah, namun kisah Nabi Ya'qub dan anak-anaknya yang akhirnya bermigrasi dari Syam (Palestina) ke Mesir tidak banyak yang tahu, mengingat tidak adanya ahli kitab di Makkah. Sekaligus menjadi informasi akurat dari Allah kepada Rasulullah tentang kisah Yusuf yang kelak dipertanyakan oleh orang-orang Yahudi nanti saat beliau hijrah ke Madinah.

4. Ambillah kisah dan informasi dari sumber asli dan akurat. Jangan sampai ada penambahan dan pengurangan. Karena Al-Qur'an bukanlah dongeng atau mitos (asaatirul awwaliin).

Surat Yusuf Ayat 8:

اِذْ قَالُوْا لَيُوْسُفُ وَاَخُوْهُ اَحَبُّ اِلٰٓى اَبِيْنَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ ۗاِنَّ اَبَانَا لَفِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍۙ


Idz qooluu la Yuusufu wa akhuuhu ahabbu ilaaa Abiinaa minnaa wa nahnu 'usbah, inna abaanaa lafii dhalaalim mubiin.

"(Yaitu) ketika mereka berkata: "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata." (QS Yusuf Ayat 8)

Pesan dan Hikmah:

1. Bahayanya dengki yang dituruti. Dalam ayat ini menunjukkan adanya provokasi untuk konspirasi menyingkirkan penyebab dengkinya mereka yaitu Yusuf. Sekalipun mereka semua satu ayah namun perbedaan ibu membuat mereka merasa dan berasumsi bahwa ayahnya pilih kasih kepada Yusuf dan saudaranya, Bunyamin.
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ وَنَعۡلَمُ مَا تُوَسۡوِسُ بِهٖ نَفۡسُهٗ ۖۚ وَنَحۡنُ اَقۡرَبُ اِلَيۡهِ مِنۡ حَبۡلِ الۡوَرِيۡدِ (١٦) اِذۡ يَتَلَقَّى الۡمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الۡيَمِيۡنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيۡدٌ (١٧) مَا يَلۡفِظُ مِنۡ قَوۡلٍ اِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيۡبٌ عَتِيۡدٌ (١٨) وَ جَآءَتۡ سَكۡرَةُ الۡمَوۡتِ بِالۡحَـقِّ‌ؕ ذٰلِكَ مَا كُنۡتَ مِنۡهُ تَحِيۡدُ (١٩)
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Ingatlah ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap mencatat. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari.

(QS. Qaf Ayat 16-19)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More