Tadabur Surat Yusuf Ayat 7-8: Penyebab Nabi Yusuf Dimusuhi Saudaranya
Rabu, 27 Oktober 2021 - 23:03 WIB
2. Sulitnya mengontrol perasaan hati atau jiwa dalam mencintai, seperti yang terlihat pada Nabi Ya'qub kepada Yusuf di antara saudara-saudaranya yang lain. Namun demikian tanggung jawab dan perhatian tetap ditunjukkan Ya'qub kepada semua anak-anaknya. Kecintaan Ya'qub kepada Yusuf hanya sebatas menjaga bakat atau potensi kenabian yang dilihatnya sejak kecil.
3. Orang-orang yang sudah diliputi rasa dengki akan mencari berbagai cara untuk merealisasikan kedengkiannya. Dalam kasus ini saudara-saudara Yusuf menunjukkan kekuatan fisik dan jumlah mereka yang sepuluh untuk menyingkirkan Yusuf. Pemahaman lainnya adalah mereka merasa lebih kuat dan lebih banyak jumlahnya untuk bisa melayani dan membela ayahnya dari pada Yusuf yang masih kecil.
4. Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. Kalimat ini bentuk dugaan yang keliru dari orang-orang yang telah dikuasai oleh kedengkian. Mereka tidak bisa melihat kebenaran atau menerima kebenaran dan justru mencari kesalahan pada orang lain dan akan selalu mencari pembenaran terhadap kedengkiannya.
Dholal mubin bukan yang dimaksud sesat secara agama atau keyakinan, tapi tidak tepat meletakkan satu urusan yang menyangkut anak-anaknya pada tempatnya yang benar.
5. Berusahalah untuk ikut senang di saat saudara kita senang, dan turut berduka jika sudara kita berduka, bantulah dia saat dalam kesulitan, nasehati jika dia meminta nasehat, doakan kebaikan selalu dengan begitu hilanglah rasa dengki.
Wallahu A'lam
3. Orang-orang yang sudah diliputi rasa dengki akan mencari berbagai cara untuk merealisasikan kedengkiannya. Dalam kasus ini saudara-saudara Yusuf menunjukkan kekuatan fisik dan jumlah mereka yang sepuluh untuk menyingkirkan Yusuf. Pemahaman lainnya adalah mereka merasa lebih kuat dan lebih banyak jumlahnya untuk bisa melayani dan membela ayahnya dari pada Yusuf yang masih kecil.
4. Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. Kalimat ini bentuk dugaan yang keliru dari orang-orang yang telah dikuasai oleh kedengkian. Mereka tidak bisa melihat kebenaran atau menerima kebenaran dan justru mencari kesalahan pada orang lain dan akan selalu mencari pembenaran terhadap kedengkiannya.
Dholal mubin bukan yang dimaksud sesat secara agama atau keyakinan, tapi tidak tepat meletakkan satu urusan yang menyangkut anak-anaknya pada tempatnya yang benar.
5. Berusahalah untuk ikut senang di saat saudara kita senang, dan turut berduka jika sudara kita berduka, bantulah dia saat dalam kesulitan, nasehati jika dia meminta nasehat, doakan kebaikan selalu dengan begitu hilanglah rasa dengki.
Wallahu A'lam
(rhs)