Ini Doa Raja Bani Israil Uzia sehingga Allah Menunda Ajalnya

Rabu, 01 Desember 2021 - 05:15 WIB
Ilustrasi Nabi Yesaya, nabi yang diutus bagi Bani Israil saat kaum itu dipimpin Raja Uzia. (Ist)
Peristiwa ini terjadi pada masa setelah diutusnya Nabi Dawud as dan Nabi Sulaiman, namun sebelum Nabi Zakaria dan Nabi Yahya. Bani Israil dipimpin seorang raja bernama Uzia. Kala itu, Allah mengutus nabi di tengan Bani Israil bernama Nabi Yesaya bin Amos.

Tatkala Uzia sakit parah dan mendekati ajal, Allah menyampaikan kepada Nabi Yesaya tentang kematian Uzia yang sudah dekat. Namun Allah kemudian menunda kematian itu berkat doa-doa Uzia yang disampaikan secara ikhlas.



Ibnu Katsir dalam "Qashash Al-Anbiya" menjelaskan Nabi Yesaya bin Amos adalah salah satu nabi Bani Israil yang tidak diketahui dengan pasti masa pengutusannya.

Menurut Muhammad Ishaq, Nabi Yesaya diutus sebelum Nabi Zakariya dan Yahya. "Ia adalah Nabi yang diberikan kabar tentang kedatangan Isa dan Muhammad SAW ," ujarnya.



Pada zamannya, terdapat seorang raja yang bernama Uzia. Ia adalah Raja Bani Israil di Baitul Maqdis yang sangat patuh dan taat terhadap perintah dan larangan yang disampaikan oleh Nabi Yesaya.

Hanya saja, saat ia memerintah, Bani Israil semakin lama semakin terpuruk akhlaknya dan semakin sesat akidahnya. Hingga akhirnya Raja Uzia pun jatuh sakit, dan di kakinya terdapat infeksi.

Mengetahui bahwa Raja Bani Israil sedang sakit, maka Raja Babel saat itu, Sinhareb, pun datang ingin menyerang Baitul Maqdis. Ibnu Ishaq mengatakan, "Ia membawa 600.000 bendera."

Masyarakat Baitul Maqdis pun terkejut luar biasa. Lalu raja bertanya kepada Yesaya, "Apa yang diwahyukan Allah kepadamu tentang Sinhareb dan pasukannya?"

Yesaya menjawab, "Aku belum mendapatkan wahyu apa pun tentang mereka."



Ketika Ajal Sudah Dekat

Tidak lama kemudian turunlah wahyu kepadanya yang memerintahkan Raja Uzia untuk mewasiatkan kerajaannya dan mengangkat raja yang baru untuk menggantikannya, sebab ajal Raja Uzia sudah dekat.

Setelah diberitahukan seperti itu, Raja Uzia menghadap ke arah kiblat dan sholat, bertasbih, berdoa, dan menangis. Lalu sambil menangis dan merendahkan diri di hadapan Allah dengan hati yang ikhlas, tawakal dan sabar ia berdoa:

"Ya Allah, Tuhan seluruh manusia, Tuhan seluruh makhluk. Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih, Yang Maha Pemurah. Ya Allah, Tuhan yang tidak pernah tidur dan tidak pernah mengantuk."

"Ingatlah aku atas apa saja yang pernah aku perbuat, aku lakukan, dan aku putuskan terhadap Bani Israil. Semua itu berasal dari-Mu, dan Engkau lebih mengetahui diriku dari pada aku sendiri, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi."



Ditangguhkan

Lalu doanya dikabulkan oleh Allah dan ia mendapatkan rahmat dari-Nya. Kemudian Allah mewahyukan kepada Yesaya untuk memberitahukan kepada rajanya bahwa tangisannya telah mendapat perhatian, sampai ajalnya ditangguhkan hingga 15 tahun ke depan, dan ia juga akan diselamatkan dari musuhnya, Sinhareb.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Semua perbuatan tergantung niatnya, dan balasan bagi tiap-tiap orang tergantung apa yang diniatkan; Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan

(HR. Bukhari No.1)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More