Ganjaran Mencintai Ahlul Bait Rasulullah dan Larangan Membencinya

Senin, 03 Januari 2022 - 12:05 WIB
Sepeninggal Rasulullah beliau meninggalkan dua perkara penting yaitu Kitabullah dan Itrah Ahlul Bait (Keluarga Nabi). Dalam riwayat lain disebut Al-Quran dan Sunnah. Foto Zurriyah Nabi/Ist
Umat muslim perlu mengetahui hukum dan adab terhadap Ahlul Bait Rasulullah. Secara istilah, Ahlul Bait artinya orang rumah atau keluarga Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.

Dalam pengertian Naqliyah, Ahlul Bait berarti keturunan Rasulullah yang diharamkan menerima zakat. Golongan Syi'ah berpendapat bahwa Ahlul Bait hanya mencakup lima orang yaitu Ali, Fathimah, Hasan dan Husain.

Sementara Sunni (ahlu sunnah waljamaah) berpendapat bahwa Ahlul Bait adalah keluarga Nabi Muhammad dalam arti luas meliputi istri-istri dan cucu-cucunya, hingga ada yang memasukkan mertua dan menantu-menantunya.

Seperti apa konsekuensi mencintai dan membenci Ahlul Bait keturunan Rasulullah? Perlu diketahui, mencintai dan memuliakan Ahlul Bait Rasulullah hukumnya wajib. Orang-orang yang memuliakan keturunan Nabi, dalam hal ini para Habaib, As-Sayyid, As-Syarifah, akan mendapat balasan langsung dari Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam.

Hal ini dikatakan Rasulullah dalam Hadis yang diriwayatkan Imam at-Thabrani.



من إصطنع لأحد من ولد عبد المطلب يدا فلم يكافئه بها في الدنيا فعلي مكافئته غدا يوم القيامة إذا لقيني

"Barangsiapa yang memberi bantuan (kebaikan) kepada keturunan Abdul Muthollib akan tetapi dia (keturunan Abdul Muthollib) tidak bisa membalasnya di dunia, maka saya yang akan membalasnya di hari kiamat ketika orang itu bertemu denganku". (HR At-Thabrani)

Dalam riwayat lain diterangkan:

أربعة أنا لهم شفيع يوم القيامة: المكرم لذريتي، والقاضي لهم حوائجهم، والساعي لهم في أمورهم عند اضطرارهم إليه، والمحب لهم بقلبه ولسانه

"Aku akan memberi syafaat khusus di hari kiamat kepada empat golongan, yaitu orang yang memuliakan keturunanku, memenuhi hajat-hajat mereka, membantu urusan-urusan mereka saat mereka butuh dan orang yang mencintai mereka dengan hati dan lisannya." (HR Ad-Dailami)

Rasulullah juga mengingatkan manusia tentang keutamaan Ahlul Bait:

ﻳﺎ ﺃﻳﻬﺎ اﻟﻨﺎﺱ ﺇﻧﻲ ﺗﺮﻛﺖ ﻓﻴﻜﻢ ﻣﺎ ﺇﻥ ﺃﺧﺬﺗﻢ ﺑﻪ ﻟﻦ ﺗﻀﻠﻮا: ﻛﺘﺎﺏ اﻟﻠﻪ، ﻭﻋﺘﺮﺗﻲ ﺃﻫﻞ ﺑﻴﺘﻲ

"Wahai manusia, aku tinggalkan pusaka yg jika kalian pegang tidak akan tersesat, yaitu kitabullah dan keturunan ahli baitku." (HR At-Tirmidzi)

Konsekuensi Membenci Ahlul Bait

Banyak ayat Al-Qur'an dan Hadis tentang larangan membenci Ahlul Bait Rasulullah dan menyakiti mereka. Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith Al-Alawi Al-Husaini mengatakan, orang yang menyakiti Ahlul Bait dan menyakiti Nabi Muhammad maka sama dengan menyakiti Allah Ta'ala.

Al-Qur'an memberi ancaman keras tentang hal ini:

اِنَّ الَّذِيۡنَ يُؤۡذُوۡنَ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فِى الدُّنۡيَا وَالۡاٰخِرَةِ وَاَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابًا مُّهِيۡنًا


"Sesungguhnya (terhadap) orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya, Allah akan melaknatnya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka." (QS Al-Ahzab Ayat 57)

Di dalam Hadis disebutkan:
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Al Aswad bin Yazid, dia berkata; Abdullah berkata, Saya pernah mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.

(HR. Ibnu Majah No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More