Kisah Malaikat Menunaikan Sholat Jumat, Jibril Kumandangkan Adzan
Jum'at, 11 Februari 2022 - 05:10 WIB
Kisah para Malaikat menunaikan sholat Jumat mungkin terdengar asing bagi sebagian umat muslim. Kisah ini berkaitan dengan keutamaan sholat Jumat dan besarnya pahala ibadah tersebut.
Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari Jumat, akan duduk di setiap pintu masjid 70 Malaikat yang menulis nama orang-orang hingga nama orang terakhir yang ditulis adalah laki-laki yang datang pada saat imam telah duduk di atas minbar. Sementara itu, laki-laki itu tidak menyakiti seorang pun di tempat duduknya dan tidak berkata kecuali berkata kebaikan."
Laki-laki terakhir itu adalah gambaran balasan kecil bagi ahli Jumat. Balasan tersebut adalah bahwa laki-laki itu akan diampuni keburukan-keburukannya yang ia pernah lakukan di antara dua Jumat (hingga akhir hadis).
Para Malaikat Menunaikan Sholat Jumat
Keistimewaan Jumat dan ibadah yang ada di dalamnya rupanya menarik perhatian kalangan Malaikat. Ketika Jumat datang, para Malaikat tidak mau ketinggalan dalam mengagungkan sholat Jumat.
Dalam Al-Qur'an Allah berfirman kepada Malaikat:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui." (Surat Al-Baqarah Ayat 30)
Mendengar firman Allah ini, para Malaikat takut dan terbang memutar di sekitar 'Arsy sebanyak tujuh kali. Kemudian Allah memaafkan mereka. Dia memerintahkan mereka membangun rumah di bumi agar ketika anak cucu Adam berbuat dosa maka mereka memutari rumah itu sebanyak tujuh kali dan Allah akan memaafkan mereka sebagaimana Dia memaafkan para Malaikat setelah memutari 'Arsy sebanyak tujuh kali.
Mendengar perintah Allah, dengan segera para Malaikat turun ke bumi dan membangun Ka'bah. Pada saat terjadinya banjir bandang yang keempat, Allah mengangkat Ka'bah tersebut ke langit. Kemudian Dia menciptakan sebuah menara di samping Ka'bah dan menyebutnya dengan Baitul Makmur. Tinggi Baitul Makmur adalah sejauh perjalanan 500 tahun.
Ketika hari Jumat datang, Jibril 'alaihissalam naik ke atas menara dan mengumandangkan Adzan. Setelah itu, Malaikat Israfil naik di atas minbar dan berkhutbah. Setelah khutbah, Mikail mengimami para Malaikat lain.
Setelah mereka semua selesai sholat, Jibril berkata: "Pahala yang aku dapatkan karena adzan akan aku berikan kepada semua orang yang adzan di bumi. Kemudian Israfil berkata: "Pahala yang aku dapatkan karena berkhutbah akan aku berikan kepada semua orang yang berkhutbah di bumi."
Kemudian Mikail berkata: "Pahala yang aku dapatkan karena mengimami sholat (Jumat) akan aku berikan kepada semua imam sholat Jumat di bumi." Kemudian para Malaikat berkata: "Pahala yang kami dapatkan karena berjamaah sholat Jumat akan kami berikan kepada semua orang yang berjamaah sholat Jumat di belakang imam."
Kemudian Allah berkata: "Wahai para Malaikat-Ku! Apakah kalian semua akan mengasihi hamba- hamba-Ku sedangkan Aku adalah Allah Yang Paling Pengasih. Wahai para Malaikat-Ku! Aku bersaksi di hadapan kalian bahwa sesungguhnya Aku mengampuni mereka semua yang menghadiri sholat Jumat."
Hadiah ampunan dari Allah ini merupakan hadiah istimewa untuk umat Nabi Muhammad, bukan umat-umat sebelum mereka. Demikian kemuliaan hari Jumat dan fadhilah orang yang menunaikan sholat Jumat. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan pahala dan ampunan berkat sholat Jumat.
Sumber:
Kitab Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury
Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada hari Jumat, akan duduk di setiap pintu masjid 70 Malaikat yang menulis nama orang-orang hingga nama orang terakhir yang ditulis adalah laki-laki yang datang pada saat imam telah duduk di atas minbar. Sementara itu, laki-laki itu tidak menyakiti seorang pun di tempat duduknya dan tidak berkata kecuali berkata kebaikan."
Laki-laki terakhir itu adalah gambaran balasan kecil bagi ahli Jumat. Balasan tersebut adalah bahwa laki-laki itu akan diampuni keburukan-keburukannya yang ia pernah lakukan di antara dua Jumat (hingga akhir hadis).
Para Malaikat Menunaikan Sholat Jumat
Keistimewaan Jumat dan ibadah yang ada di dalamnya rupanya menarik perhatian kalangan Malaikat. Ketika Jumat datang, para Malaikat tidak mau ketinggalan dalam mengagungkan sholat Jumat.
Dalam Al-Qur'an Allah berfirman kepada Malaikat:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.'" Mereka berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau!" Tuhan berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui." (Surat Al-Baqarah Ayat 30)
Mendengar firman Allah ini, para Malaikat takut dan terbang memutar di sekitar 'Arsy sebanyak tujuh kali. Kemudian Allah memaafkan mereka. Dia memerintahkan mereka membangun rumah di bumi agar ketika anak cucu Adam berbuat dosa maka mereka memutari rumah itu sebanyak tujuh kali dan Allah akan memaafkan mereka sebagaimana Dia memaafkan para Malaikat setelah memutari 'Arsy sebanyak tujuh kali.
Mendengar perintah Allah, dengan segera para Malaikat turun ke bumi dan membangun Ka'bah. Pada saat terjadinya banjir bandang yang keempat, Allah mengangkat Ka'bah tersebut ke langit. Kemudian Dia menciptakan sebuah menara di samping Ka'bah dan menyebutnya dengan Baitul Makmur. Tinggi Baitul Makmur adalah sejauh perjalanan 500 tahun.
Ketika hari Jumat datang, Jibril 'alaihissalam naik ke atas menara dan mengumandangkan Adzan. Setelah itu, Malaikat Israfil naik di atas minbar dan berkhutbah. Setelah khutbah, Mikail mengimami para Malaikat lain.
Setelah mereka semua selesai sholat, Jibril berkata: "Pahala yang aku dapatkan karena adzan akan aku berikan kepada semua orang yang adzan di bumi. Kemudian Israfil berkata: "Pahala yang aku dapatkan karena berkhutbah akan aku berikan kepada semua orang yang berkhutbah di bumi."
Kemudian Mikail berkata: "Pahala yang aku dapatkan karena mengimami sholat (Jumat) akan aku berikan kepada semua imam sholat Jumat di bumi." Kemudian para Malaikat berkata: "Pahala yang kami dapatkan karena berjamaah sholat Jumat akan kami berikan kepada semua orang yang berjamaah sholat Jumat di belakang imam."
Kemudian Allah berkata: "Wahai para Malaikat-Ku! Apakah kalian semua akan mengasihi hamba- hamba-Ku sedangkan Aku adalah Allah Yang Paling Pengasih. Wahai para Malaikat-Ku! Aku bersaksi di hadapan kalian bahwa sesungguhnya Aku mengampuni mereka semua yang menghadiri sholat Jumat."
Hadiah ampunan dari Allah ini merupakan hadiah istimewa untuk umat Nabi Muhammad, bukan umat-umat sebelum mereka. Demikian kemuliaan hari Jumat dan fadhilah orang yang menunaikan sholat Jumat. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan pahala dan ampunan berkat sholat Jumat.
Sumber:
Kitab Al-Mawa'izh Al-'Usfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury
(rhs)