Tuntunan Praktis Sujud Syukur, Cara dan Bacaan Arab serta Artinya
Rabu, 16 Februari 2022 - 15:48 WIB
Sujud syukur merupakan salah satu cara bersyukur atas nikmat Allah, bagi yang melakukannya menandakan bahwa ia adalah hamba yang selalu ingat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Bagaimana tata cara dan bacaan sujud syukur ini? Berikut tuntunan praktis sujud syukur beserta bacaan arab, latin dan artinya:
Dalam Islam, sujud syukur dilakukan sebagaimana sujud tilawah, yakni satu kali. Bedanya, sujud ini hanya dilakukan di luar sholat. Bentuk sujudnya sebagaimana sujud sholat pada umumnya, yakni didahului takbir lalu langsung sujud dan membaca bacaan sujud syukur. Dalam contoh yang dilakukan Rasulullah, beliau menghadap kiblat lalu bersujud dan memanjangkan sujudnya. Setelah itu beliau mengangkat kepala.
Sujud syukur memerlukan syarat-syarat sebagaimana syarat-syarat sholat seperti suci dari hadats, pakaian dan tempatnya suci dari najis. Namun ada pula ulama yang berpendapat bahwa syarat-syarat itu tidak diperlukan karena sujudnya di luar sholat, tidak termasuk kategori sholat.
Imam Syaukani menjelaskan, “Dalam sujud sukur tidak terdapat hadis yang menjelaskan bahwa syarat melakukannya harus dalam keadaan berwudhu, suci pakaian atau tempat.” Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam' Fiqih Islam wa Adillatuhu' menjelaskan, boleh melakukan sujud ini di atas kendaraan. Jika berada di atas unta atau kendaraan yang menyulitkan, boleh bersujud dengan isyarat.
Secara praktis, begini tata caranya:
1. Menghadap kiblat
2. Niat untuk sujud syukur
3. Sujud seperti dalam sholat dengan membaca bacaan sujud syukur
4. Duduk kembali
5. Salam
Bacaan Sujud Syukur
Pada intinya, bacaan sujud syukur adalah memuji Allah, bersyukur kepada-Nya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut di antara bacaan sujud syukur yang bisa kita amalkan, yakni:
Subhaanalloh walhamdulillah wa laa ilaaha illalloh walloohu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhiim
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, dan tiada daya dan kekuatan kecuali atas izin Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung."
Boleh juga bacaan ini:
“Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam’ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin”
Artinya : “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”
Dalam Islam, sujud syukur dilakukan sebagaimana sujud tilawah, yakni satu kali. Bedanya, sujud ini hanya dilakukan di luar sholat. Bentuk sujudnya sebagaimana sujud sholat pada umumnya, yakni didahului takbir lalu langsung sujud dan membaca bacaan sujud syukur. Dalam contoh yang dilakukan Rasulullah, beliau menghadap kiblat lalu bersujud dan memanjangkan sujudnya. Setelah itu beliau mengangkat kepala.
Sujud syukur memerlukan syarat-syarat sebagaimana syarat-syarat sholat seperti suci dari hadats, pakaian dan tempatnya suci dari najis. Namun ada pula ulama yang berpendapat bahwa syarat-syarat itu tidak diperlukan karena sujudnya di luar sholat, tidak termasuk kategori sholat.
Imam Syaukani menjelaskan, “Dalam sujud sukur tidak terdapat hadis yang menjelaskan bahwa syarat melakukannya harus dalam keadaan berwudhu, suci pakaian atau tempat.” Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam' Fiqih Islam wa Adillatuhu' menjelaskan, boleh melakukan sujud ini di atas kendaraan. Jika berada di atas unta atau kendaraan yang menyulitkan, boleh bersujud dengan isyarat.
Secara praktis, begini tata caranya:
1. Menghadap kiblat
2. Niat untuk sujud syukur
3. Sujud seperti dalam sholat dengan membaca bacaan sujud syukur
4. Duduk kembali
5. Salam
Bacaan Sujud Syukur
Pada intinya, bacaan sujud syukur adalah memuji Allah, bersyukur kepada-Nya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut di antara bacaan sujud syukur yang bisa kita amalkan, yakni:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
Subhaanalloh walhamdulillah wa laa ilaaha illalloh walloohu akbar walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhiim
Artinya: "Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar, dan tiada daya dan kekuatan kecuali atas izin Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung."
Boleh juga bacaan ini:
سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
“Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam’ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin”
Artinya : “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”