Gus Baha: Memberi Utang Tapi Tidak Dikembalikan, Ini Jawabannya
Kamis, 24 Februari 2022 - 05:15 WIB
Gus Baha memberi jawaban terkait orang yang memberi utang namun tidak dikembalikan. Disebutkan bahwa orang yang membebaskan utang orang lain memiliki keistimewaan besar di sisi Allah.
Dalam satu kajian Kitab Kifayatul Atqiya, Ulama ahli tafsir Qur'an asal Rembang ini menjelaskan ganjaran orang yang membebaskan utang orang lain, terlebih orang yang berutang adalah orang saleh atau kekasih Allah.
"Nanti di Hari Kiamat Allah berfirman: wahai para Ulama, ini surga-Ku, Aku berikan pada kalian. Ini ridho-Ku, Aku meridhoi kalian. Ini yang sering saya ceritakan, disuruh masuk surga. Jangan masuk surga dulu, berilah syafaat terlebih dahulu," kata Gus Baha dilansir dari "Kajian Cerdas Official" yang diunggah di Youtube.
Makanya, jika kamu punya Kiyai yang saleh berilah utang sampai tidak bisa membayar. Nanti nagihnya di Akhirat saja. Kalau utangnya sudah dibayar di dunia, nanti di Akhirat tidak bisa lagi ditagih.
Jika mengutangi, lebih baik mengutangi orang saleh. Jika mereka tidak bisa membayar, nanti Allah yang membayar. Allah berjanji jika hak manusia tidak bisa diampuni kecuali orangnya memaafkan.
Seperti diceritakan oleh Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ada orang saleh punya utang tidak bisa membayar sampai di akhirat. Akhirnya kebaikannya diberikan kepada orang lain, diberikan kepada orang yang mengutangi.
Walhasil, ketika amal kebaikannya habis, sampai orang saleh itu sedikit mengeluh. Amalku habis gara-gara banyak utang. Akhirnya yang mengutangi, oleh Allah diperlihatkan surga.
Si pemberi utang kemudian bertanya kepada Allah. "Ya Allah, surga semewah itu untuk Nabi atau Wali siapa?"
Allah berkata bahwa surga itu untuk siapapun yang mempu membeli. "Lalu siapa yang bisa membeli surga semewah itu?" tanya orang yang memberi utang. "Kamu bisa."
"Dengan apa ya Allah?" "Dengan kamu mengampuni teman kamu yang itu, kamu bebaskan dari utangnya, nanti dikasih surga itu."
Si pemberi utang pun akhirnya membebaskan utang tersebut setelah melihat kemewahan Surga. Kemudian Allah berfirman: "Ajak dia masuk surga."
Demikian keutamaan orang yang membebaskan utang orang lain. Allah memberi ganjaran surga kepada mereka. Semoga tausiyah Gus Baha ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berbuat baik dan membantu sesama muslim.
Allahu A'lam
Dalam satu kajian Kitab Kifayatul Atqiya, Ulama ahli tafsir Qur'an asal Rembang ini menjelaskan ganjaran orang yang membebaskan utang orang lain, terlebih orang yang berutang adalah orang saleh atau kekasih Allah.
Baca Juga
"Nanti di Hari Kiamat Allah berfirman: wahai para Ulama, ini surga-Ku, Aku berikan pada kalian. Ini ridho-Ku, Aku meridhoi kalian. Ini yang sering saya ceritakan, disuruh masuk surga. Jangan masuk surga dulu, berilah syafaat terlebih dahulu," kata Gus Baha dilansir dari "Kajian Cerdas Official" yang diunggah di Youtube.
Makanya, jika kamu punya Kiyai yang saleh berilah utang sampai tidak bisa membayar. Nanti nagihnya di Akhirat saja. Kalau utangnya sudah dibayar di dunia, nanti di Akhirat tidak bisa lagi ditagih.
Jika mengutangi, lebih baik mengutangi orang saleh. Jika mereka tidak bisa membayar, nanti Allah yang membayar. Allah berjanji jika hak manusia tidak bisa diampuni kecuali orangnya memaafkan.
Seperti diceritakan oleh Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ada orang saleh punya utang tidak bisa membayar sampai di akhirat. Akhirnya kebaikannya diberikan kepada orang lain, diberikan kepada orang yang mengutangi.
Walhasil, ketika amal kebaikannya habis, sampai orang saleh itu sedikit mengeluh. Amalku habis gara-gara banyak utang. Akhirnya yang mengutangi, oleh Allah diperlihatkan surga.
Si pemberi utang kemudian bertanya kepada Allah. "Ya Allah, surga semewah itu untuk Nabi atau Wali siapa?"
Allah berkata bahwa surga itu untuk siapapun yang mempu membeli. "Lalu siapa yang bisa membeli surga semewah itu?" tanya orang yang memberi utang. "Kamu bisa."
"Dengan apa ya Allah?" "Dengan kamu mengampuni teman kamu yang itu, kamu bebaskan dari utangnya, nanti dikasih surga itu."
Si pemberi utang pun akhirnya membebaskan utang tersebut setelah melihat kemewahan Surga. Kemudian Allah berfirman: "Ajak dia masuk surga."
Demikian keutamaan orang yang membebaskan utang orang lain. Allah memberi ganjaran surga kepada mereka. Semoga tausiyah Gus Baha ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berbuat baik dan membantu sesama muslim.
Allahu A'lam
(rhs)