Pertanda Kiamat Terjadi, Kumandang Azan Sudah Tak Lagi Terdengar?

Senin, 28 Februari 2022 - 15:14 WIB
Ustaz Miftah el-Banjary, Dai yang juga pakar ilmu linguistik Arab dan Tafsir Al-Quran asal Banjar Kalimantan Selatan. Foto/Ist
Tg DR Miftah el-Banjary MA

Pakar Ilmu Linguistik Arab,

Pimpinan Majelis Dalail Khairat Indonesia-Malaysia

Pertanda kiamat itu banyak. Dan disadari atau tidak, kita sebagai umat akhir zaman saat ini memang berada pada titik awal sekaligus akhir dimana kita akan menjumpai atau melihat sekian banyak dari pertanda kiamat itu, baik pertanda-pertanda kecil hingga pertanda besar.

Ada satu hadits menarik di antara pertanda kiamat. Dari riwayat Anas bin Malik RA yang diriwayatkan dalam hadits Shahih Muslim, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:



"لاَ تَقُومُ السَّاعةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِي الأَرْضِ: الله، الله"

"Tidaklah akan terjadi kiamat, melainkan hanya akan tersisa satu orang di atas muka bumi yang berzikir Allah..Allah.."

Riwayat lain dari Imam Ahmad disebutkan, Nabi bersabda:

لاَ تَقُومُ السَّاعةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِي الأَرْضِ: لاَ إِلَهَ إِلاّ اللَّه "

"Tidaklah akan terjadi kiamat, melainkan hanya akan tersisa satu orang di atas muka bumi yang berzikir Laa ilaha ilallah.."

Dari hadits di atas dapatlah kita pahami bahwa kiamat akan terjadi jika sudah tak ada lagi seorang pun yang mengucapkan lafadz Allah atau kalimat tauhid La ilaha ilallah.

Mengapa tak ada lagi yang berzikir? Apakah sudah tak ada lagi manusia yang berimannya lagi di masa itu?

Kita sama-sama tahu bahwa bentuk lafadz penyebutan kalimah "Allah" atau "La ila ilallah" yang nampak dan paling sering berkumandang hanyalah akan terdengar di saat adzan dikumandangkan 5 kali dalam sehari.

Sekiranya kumandang azan tak lagi terdengar melalui pengeras-pengeras suara dari masjid dan mushala, maka di saat itulah lafadz-lafadz kalimah Allah dan kalimah "La ilaha illah" tak bergema di muka bumi ini.

Bagaimana prosesnya hingga suara azan tak menggema lagi di muka bumi, apakah menjelang di akhir zaman tak ada lagi seorang muslim pun yang tersisa atau memang ada pelarangan azan di masa itu? Tidak!

Seiring dengan kecanggihan teknologi dan atas nama toleransi atau adanya stigma serta tuduhan bahwa suara adzan melalui pengeras suara itu bisa menimbulkan gangguan "berisik" bagi masyarakatnya di zaman itu, maka pertanda waktu shalat bisa dialihfungsikan melalui program adzan yang bersifat digital.

Bagaimana Kumandang Azan Digital?

Ya banyak bentuknya. Salah satunya, bisa jadi ada nanti pertanda waktu shalat dilakukan melalui kumandang adzan secara Live Streaming melalui handphone yang terhubung dari masjid ke masing-masing jama'ahnya.

Di kamar-kamar hotel berbintang hari ini rata-rata telah terpasang speaker-speaker aktif yang terhubung langsung atau tidak langsung ke masjid atau mushala atau resepsionis yang secara otomatis akan mengumandangkan suara adzan setiap kali masuk waktu shalat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
مَنۡ كَانَ يُرِيۡدُ الۡحَيٰوةَ الدُّنۡيَا وَ زِيۡنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيۡهِمۡ اَعۡمَالَهُمۡ فِيۡهَا وَهُمۡ فِيۡهَا لَا يُبۡخَسُوۡنَ‏ (١٥) اُولٰٓٮِٕكَ الَّذِيۡنَ لَـيۡسَ لَهُمۡ فِىۡ الۡاٰخِرَةِ اِلَّا النَّارُ‌ ‌ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُوۡا فِيۡهَا وَبٰطِلٌ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (١٦)
Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh (sesuatu) di akhirat kecuali neraka, dan sia-sialah di sana apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan terhapuslah apa yang telah mereka kerjakan.

(QS. Hud Ayat 15-16)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More