Surat Yusuf Ayat 41: Kehebatan Nabi Yusuf Menakwilkan Mimpi 2 Napi

Rabu, 16 Maret 2022 - 18:35 WIB
Dai lulusan Al-Azhar Mesir Ustaz Muchlis Al-Mughni. Foto/Ist
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni

Yayasan Pustaka Afaf,

Dai Lulusan Al-Azhar Mesir

Ketika di penjara, Nabi Yusuf 'alaihissalam dipertemukan dengan dua pemuda yang meminta mentakwilkan mimpi mereka. Allah Ta'ala memberi mukjizat kepada beliau sehingga mampu mentakwilkan mimpi dua Nabi di penjara itu.



Nabi Yusuf berhasil menakwil mimpi dua Napi di penjara itu. Berikut lanjutan kisahnya diabadikan dalam Surat Yusuf Ayat 41:

يٰصَاحِبَيِ السِّجْنِ اَمَّآ اَحَدُكُمَا فَيَسْقِيْ رَبَّهٗ خَمْرًا ۗوَاَمَّا الْاٰخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْ رَّأْسِهٖ ۗ قُضِيَ الْاَمْرُ الَّذِيْ فِيْهِ تَسْتَفْتِيٰنِۗ


Artinya: "Hai kedua penghuni penjara, "Adapun salah seorang di antara kamu berdua, akan memberi minum tuannya dengan khamar; adapun yang seorang lagi maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya. Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)." (QS Yusuf: Ayat 41)

Pesan dan Hikmah

1. Setelah memaparkan tauhid Islam dengan jelas dan gamblang mulailah Nabi Yusuf mengabulkan apa yang mereka inginkan berupa tabir mimpi. Seakan Yusuf ingin memberikan pesan dan kesan bahwa pengetahuannya tentang tabir mimpi ini bukan berasal dari kemampuan dirinya namun dari kekuatan Allah (Sulthon).

2. Nabi Yusuf tidak menyebutkan nama atau identitas inisial siapa yang selamat dan tidak diantara kedua napi tersebut. Hal itu demi menjaga baik hubungan mereka, karena boleh jadi pikir Beliau pada akhirnya semua akan terbongkar dengan sendiri pada waktunya.Salah satu dari keduanya akan tetap dipekerjakan sebagai pelayan kerajaan dan satunya lagi dihukum salib hingga kepalanya dimakan oleh burung-burung.

3. "Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya (kepadaku)." Ucapan ini menunjukkan bahwa apa yang disampaikan Nabi Yusuf dalam menabirkan mimpi keduanya memang bukan keputusannya sendiri tetapi keputusan Allah yang telah mengajarkannya tabir mimpi.

Sebagaimana orang beriman pantang mempertanyakan apalagi menolak apa yang telah diputuskan Allah. Tugas kita hanya mendengar dan menaatinya dengan sikap penuh ikhlas dan pasrah kepada-Nya."Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri." (QS Ath-Thuur [52]: 48).

4. Inilah potret nyata rekayasa terhadap orang jujur dan benar yang dipenjarakan. Namun yakinlah kejujuran dan kebenaran pada akhirnya akan tampil menang mengalahkan kebohongan dan kebatilan.

(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَاٰخَرُوۡنَ مُرۡجَوۡنَ لِاَمۡرِ اللّٰهِ اِمَّا يُعَذِّبُهُمۡ وَاِمَّا يَتُوۡبُ عَلَيۡهِمۡ‌ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ
Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; mungkin Allah akan mengazab mereka dan mungkin Allah akan menerima tobat mereka. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. At-Taubah Ayat 106)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More