Surat Yusuf Ayat 36: Kisah Nabi Yusuf Diminta Mentakwilkan Mimpi
loading...
A
A
A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Yayasan Pustaka Afaf,
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir
Ketika berada di penjara, Nabi Yusuf 'alaihissalam dipertemukan dengan dua pemuda yang meminta mentakwilkan mimpi mereka. Allah Ta'ala memberi mukjizat kepada Nabi Yusuf sehingga mampu mentakwilkan mimpi.
Berikut kisahnya diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Yusuf:
"Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang di antara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur." Dan yang lainnya berkata: Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung." Berikanlah kepada kami takbirnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (menakbirkan mimpi)." (QS Yusuf Ayat 36)
Pesan dan Hikmah
1. Kasus dipenjarakannya Yusuf tidak dibuat independent tapi digabungkan dengan dua pemuda lainnya, sebuah cara untuk mengaburkan cerita sebenarnya. Seakan-akan Yusuf terlibat dengan kejahatan dua pemuda itu bukan kejahatan skandal istri pejabat.
2. Tidak semua penghuni penjara itu orang jahat. Bisa juga orang jujur dan benar. Jika orang jahat sekalipun ada potensi dia bertaubat di samping potensi kelanjutan kejahatannya.
3. Pentingnya menjaga kesalihan sekalipun tidak di tempat dan lingkungan yang tidak baik seperti di penjara.
4. Dua pemuda yang satu penjara dengan Yusuf justru menjadi jalan terungkapnya ilmu takwil mimpi Yusuf dari Allah.
5. Dua pemuda itu bermimpi, yang satu mimpi memeras anggur. Satunya lagi mimpi membawa roti di atas kepalanya lalu dimakan sebagiannya oleh burung. Mimpi yang bernuansa simbolik ini yang umumnya mengandung makna.
6. Pentingnya memilih orang salih saat ingin menyampaikan mimpi yang dialami. Kesalihannya akan merahasiakan curhatan mimpi itu jika dia tidak mengetahui takbirnya. Jika mengetahuinya maka tidak akan ada iri atau dengki jika mimpinya bermakna baik.
Wallahu A'lam
Yayasan Pustaka Afaf,
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir
Ketika berada di penjara, Nabi Yusuf 'alaihissalam dipertemukan dengan dua pemuda yang meminta mentakwilkan mimpi mereka. Allah Ta'ala memberi mukjizat kepada Nabi Yusuf sehingga mampu mentakwilkan mimpi.
Berikut kisahnya diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Yusuf:
وَدَخَلَ مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيٰنِ ۗقَالَ اَحَدُهُمَآ اِنِّيْٓ اَرٰىنِيْٓ اَعْصِرُ خَمْرًا ۚوَقَالَ الْاٰخَرُ اِنِّيْٓ اَرٰىنِيْٓ اَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِيْ خُبْزًا تَأْكُلُ الطَّيْرُ مِنْهُ ۗنَبِّئْنَا بِتَأْوِيْلِهٖ ۚاِنَّا نَرٰىكَ مِنَ الْمُحْسِنِيْنَ
"Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda. Berkatalah salah seorang di antara keduanya: "Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku memeras anggur." Dan yang lainnya berkata: Sesungguhnya aku bermimpi, bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebahagiannya dimakan burung." Berikanlah kepada kami takbirnya; sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai (menakbirkan mimpi)." (QS Yusuf Ayat 36)
Pesan dan Hikmah
1. Kasus dipenjarakannya Yusuf tidak dibuat independent tapi digabungkan dengan dua pemuda lainnya, sebuah cara untuk mengaburkan cerita sebenarnya. Seakan-akan Yusuf terlibat dengan kejahatan dua pemuda itu bukan kejahatan skandal istri pejabat.
2. Tidak semua penghuni penjara itu orang jahat. Bisa juga orang jujur dan benar. Jika orang jahat sekalipun ada potensi dia bertaubat di samping potensi kelanjutan kejahatannya.
3. Pentingnya menjaga kesalihan sekalipun tidak di tempat dan lingkungan yang tidak baik seperti di penjara.
4. Dua pemuda yang satu penjara dengan Yusuf justru menjadi jalan terungkapnya ilmu takwil mimpi Yusuf dari Allah.
5. Dua pemuda itu bermimpi, yang satu mimpi memeras anggur. Satunya lagi mimpi membawa roti di atas kepalanya lalu dimakan sebagiannya oleh burung. Mimpi yang bernuansa simbolik ini yang umumnya mengandung makna.
6. Pentingnya memilih orang salih saat ingin menyampaikan mimpi yang dialami. Kesalihannya akan merahasiakan curhatan mimpi itu jika dia tidak mengetahui takbirnya. Jika mengetahuinya maka tidak akan ada iri atau dengki jika mimpinya bermakna baik.
Wallahu A'lam
(rhs)