Kiriman Doa untuk Orang Meninggal, Benarkah Sampai kepada Mayit?
Senin, 28 Maret 2022 - 15:21 WIB
Ketika ada orang yang meninggal dunia, biasanya orang yang masih hidup berkirim doa untuk sang mayit . Benarkah doa yang dikirim akan sampai pada orang yang meninggal tersebut?
Menurut Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis menyebutkan, doa untuk orang yang wafat akan sampai jika diucapkan oleh orang shaleh dan dengan bacaan yang benar. Rasulullah pun selalu mendoakan orang yang wafat ketika sholat jenazah. Tidak mungkin tidak sampai, karena Rasulullah pun sering melakukannya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang tepercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.” (HR Ad-Dailami).
Pada hadis di atas ditegaskan bahwa orang yang sudah mati sesungguhnya masih bisa menerima kiriman pahala berupa doa-doa kebaikan yang dilantunkan oleh sanak keluarga atau teman-teman yang khusus ditujukan untuknya. Digambarkan, dia begitu gembira dengan kiriman doa tersebut melebihi kegembiraan mendapatkan kekayaan sebesar dunia beserta isinya.
Dalam hadis lain dikatakan, Utsman bin Affan menuturkan:
“Apabila Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah selesai menguburkan jenazah, beliau bersabda, “Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian ini, dan mohonkanlah keteguhan untuknya, karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya.” (HR Abu Dawud).
Sampainya doa kepada orang yang wafat ada pada ketetapan menurut Al Qur'an, sunnah, dan ijma. Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan adapun doa dan bersedekah, maka keduanya telah disepakati (ijma) akan sampai kepadanya (mayit), dan keduanya memiliki dasar dalam nash syariat.
Wallahu A'lam
Menurut Ketua MUI KH Muhammad Cholil Nafis menyebutkan, doa untuk orang yang wafat akan sampai jika diucapkan oleh orang shaleh dan dengan bacaan yang benar. Rasulullah pun selalu mendoakan orang yang wafat ketika sholat jenazah. Tidak mungkin tidak sampai, karena Rasulullah pun sering melakukannya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak, dan kawan yang tepercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai daripada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.” (HR Ad-Dailami).
Pada hadis di atas ditegaskan bahwa orang yang sudah mati sesungguhnya masih bisa menerima kiriman pahala berupa doa-doa kebaikan yang dilantunkan oleh sanak keluarga atau teman-teman yang khusus ditujukan untuknya. Digambarkan, dia begitu gembira dengan kiriman doa tersebut melebihi kegembiraan mendapatkan kekayaan sebesar dunia beserta isinya.
Dalam hadis lain dikatakan, Utsman bin Affan menuturkan:
كانَ النَّبيُّ إذا فَرغَ مِن دفنِ الميِّتِ وقفَ عليهِ ، فَقالَ : استَغفِروا لأَخيكُم ، واسأَلوا لَهُ بالتَّثبيتِ ، فإنَّهُ الآنَ يسألُ
“Apabila Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam telah selesai menguburkan jenazah, beliau bersabda, “Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian ini, dan mohonkanlah keteguhan untuknya, karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya.” (HR Abu Dawud).
Sampainya doa kepada orang yang wafat ada pada ketetapan menurut Al Qur'an, sunnah, dan ijma. Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan adapun doa dan bersedekah, maka keduanya telah disepakati (ijma) akan sampai kepadanya (mayit), dan keduanya memiliki dasar dalam nash syariat.
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :