8 Hadis Populer Tentang Keutamaan Ramadhan
Minggu, 17 April 2022 - 22:17 WIB
Bulan Ramadhan, yang diyakini umat Islam sebagai bulan yang dilipatgandakannya pahala kebaikan, adalah bulan yang penuh ampunan. Maka dari itu, umat Islam perlu meningkatkan amalan-amalan baik pada bulan ini.
5. Melakukan Sahur
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: "Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan." (HR Al-Bukhari)
6. Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Berbuka
اَ تَزَالُ أُمَّتِى بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الإِفْطَارَ وَأَخَّرُوا السُّحُورَ
Artinya: "Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka." (HR Ahmad)
7. Memperbanyak Sedekah
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: "Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR Ahmad)
8. Beriktikaf pada 10 Terakhir Ramadhan
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: "Dari Aisyah RA ia berkata bahwasanya Nabi biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beriktikaf setelah beliau wafat." (HR Al-Bukhari)
Lihat Juga: Jambore Dunia di Korsel Dilanda Panas Ekstrem, Ustaz Yusuf Mansur: Kontingen Pramuka Binaan Saya Sehat
5. Melakukan Sahur
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Artinya: "Bersantap sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada keberkahan." (HR Al-Bukhari)
6. Mengakhirkan Sahur dan Menyegerakan Berbuka
اَ تَزَالُ أُمَّتِى بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الإِفْطَارَ وَأَخَّرُوا السُّحُورَ
Artinya: "Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka." (HR Ahmad)
7. Memperbanyak Sedekah
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: "Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR Ahmad)
8. Beriktikaf pada 10 Terakhir Ramadhan
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: "Dari Aisyah RA ia berkata bahwasanya Nabi biasa beriktikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beriktikaf setelah beliau wafat." (HR Al-Bukhari)
Lihat Juga: Jambore Dunia di Korsel Dilanda Panas Ekstrem, Ustaz Yusuf Mansur: Kontingen Pramuka Binaan Saya Sehat
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)