Tata Cara Puasa Syawal, Fadilah dan Bacaan Niatnya

Kamis, 05 Mei 2022 - 11:05 WIB
Salah satu puasa yang dianjurkan adalah puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal. Foto/dok SINDOnews
Tata cara puasa Syawal berikut fadilah dan niatnya penting untuk diketahui umat muslim. Salah satu puasa yang dianjurkan adalah puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal.

Puasa ini bisa diamalkan sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Hari Raya Idul Fitri. Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW telah menjelaskan dalam Hadis bahwa orang yang berpuasa Ramadhan kemudian disambung dengan puasa enam hari Syawwal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa satu tahun.



Keutamaan puasa 6 hari di bulan Syawal disampaikan oleh Baginda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ



Artinya: "Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun." (HR Muslim)

Perhitungan pahala puasa satu tahun itu berdasarkan firman Allah berikut:

مَن جَآءَ بِٱلۡحَسَنَةِ فَلَهُۥ عَشۡرُ أَمۡثَالِهَاۖ


Artinya: "Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya." (QS. Al-An'am [6]: 160)

Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap satu amal kebaikan akan mendapat balasan sepuluh kali lipat. Mengacu pada penjelasan tersebut, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan, kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.

Tata Cara Puasa Syawal dan Niatnya

Tata cara puasa sunnah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Berikut bacaan niatnya yang dibaca pada malam hari:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnatis Syawwaali lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah Ta'ala."

Apabila lupa berniat pada malam hari boleh niat pada siang harinya, kerana merupakan puasa sunnah. Berikut niat puasa Syawal jika dibaca di siang hari.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلّٰهِ تَعَالَى


Nawaitu shauma haadzal yaumi 'an adaa i sunnatisy Syawwaali lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah Ta'ala."

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta, janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Tetapi, jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.

(HR. Bukhari No. 5604)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More