Kecantikan yang Membuat Muslimah Disayang Allah

Senin, 22 Juni 2020 - 20:28 WIB
Wanita yang cantik hatinya akan tunduk, patuh dan takut pada syariat Allah Taala. Foto ilustrasi/ist
Islam adalah agama yang menyeru pada kecantikan dan keindahan. Meskipun demikian, cantik menurut Islam adalah cantik yang muncul dari unsur jasmani dan rohani. Tidak hanya cantik fisik tapi juga cantik hati dan akhlaknya. Cantik yang disandarkan pada Allah Ta'ala.

Agar dapat tampil cantik secara jasmani, muslimah perlu memperhatikan kebersihan tubuh, menutup aurat , dan menggunakan pakaian yang sopan. Sedangkan cantik secara rohani yaitu, menjaga ketaatan hati pada Allah Ta'ala dan amalnya. Yakni amal ibadah yang baik menjadi tolak ukur utama. (Baca juga : Wahai Muslimah, Yuk Katakan Tidak pada Ghibah! )

Firman Allah:

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Q.S. Ar-Rum: 21).

Dalam hadis juga disebutkan, Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya amal kebaikan itu akan memancarkan cahaya di dalam hati, membersitkan sinar pada wajah, kekuatan pada tubuh, kelimpahan dalam rizki dan menumbuhkan rasa cinta di hati manusia kepadanya. Sesungguhnya amal kejahatan itu akan menggelapkan hati, menyuramkan wajah, melemahkan badan, mengurangkan rizki dan menimbulkan rasa benci di hati manusia kepadanya.” (Tafsir Ibnu Katsir).

Itulah sebabnya, ketika seorang laki-laki hendak meminang seorang wanita Islam harus lebih mengutamakan budi pekerti yang berasal dari unsur rohaninya dari pada cantik secara fisik (jasmani).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ

“Wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah wanita yang bagus agamanya, niscaya engkau beruntung.“

Hadis lain juga memperkuat,

الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ

“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (H.R. Muslim)

Intinya, wanita yang cantik wajahnya hanya akan berseri-seri menikmati duniawi. Sedangkan wanita yang cantik hatinya akan tunduk, patuh dan takut pada syariat Allah. Wanita yang berdandan cantik hanya untuk dunia, akan menangis jika dunia pergi darinya. Sedangkan wanita yang cantik jiwanya akan tercukupi hidupnya dengan aqidahnya.

Wanita yang cantik hidupnya akan bangga dengan kemewahannya. Sedangkan wanita yang cantik akhiratnya akan berpuasa dan bersedekah dengan hartanya. Wanita yang cantik zamannya akan mengikuti akal, nafsu dan segala kehendaknya. Sedangkan wanita yang cantik waktunya, akan menemukan hikmah, ilmu dan segala amal saleh untuknya.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ.

“Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa dan harta kalian, akan tetapi Allah melihat hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim).

Allah melihat hati kita dan apa yang kita lakukan. Kemudian Dia membalasnya sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jadi, bersihnya hati merupakan alasan Allah memberikan surga pada hamba-NYA.

Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘anhu berkata,
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَلَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ سُلٰلَةٍ مِّنۡ طِيۡنٍ‌ (١٢) ثُمَّ جَعَلۡنٰهُ نُطۡفَةً فِىۡ قَرَارٍ مَّكِيۡنٍ (١٣) ثُمَّ خَلَقۡنَا النُّطۡفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقۡنَا الۡعَلَقَةَ مُضۡغَةً فَخَلَقۡنَا الۡمُضۡغَةَ عِظٰمًا فَكَسَوۡنَا الۡعِظٰمَ لَحۡمًا ثُمَّ اَنۡشَاۡنٰهُ خَلۡقًا اٰخَرَ‌ ؕ فَتَبٰـرَكَ اللّٰهُ اَحۡسَنُ الۡخٰلِقِيۡنَ (١٤) ثُمَّ اِنَّكُمۡ بَعۡدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوۡنَؕ (١٥) ثُمَّ اِنَّكُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ تُبۡعَثُوۡنَ (١٦)
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati berasal dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian setelah itu, sesungguhnya kamu pasti mati. Kemudian, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan dari kuburmu pada hari Kiamat.

(QS. Al-Mu'minun Ayat 12-16)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More