Perkiraan Meleset Imam As-Suyuthi dan As-Suhailiy tentang Kapan Kiamat

Senin, 20 Juni 2022 - 05:15 WIB
Kiamat adalah masalah gaib. Cukuplah kita menutup mulut dan menjaga lisan dari berbicara mengenai perkara semacam ini. Foto/Ilustrasi: Ist
Sudah sejak dulu kala banyak orang memprediksi terjadinya kiamat pada tanggal-tanggal tertentu. Bahkan para pakar dan beberapa ulama masa silam, juga membicarakan waktu kapan terjadinya kiamat. Di antara mereka memiliki kitab tersendiri yang membahas hal itu.

Sampai-sampai ada di antara mereka mengatakan bahwa dunia ini akan fana (binasa) setelah lima ratus tahun dari masa diutusnya Nabi Muhammad SAW . Namun setelah lima ratus Hijriyah, kiamat pun tidak terjadi dan ini sebagai bukti kelirunya sangkaan mereka.



Dr Umar Sulaiman al Asygar dalam bukunya berjudul "Ensiklopedia Kiamat" mengatakan Imam As-Suyuthi salah satu ulama besar yang memprediksi kiamat. Beliau bahkan membahas pada juz tersendiri yang dinamakan “Al-Kasyfu" (Mengungkap Terjadinya Hari Kiamat).

As-Suyuthi menentukan tahun tertentu. Namun waktu yang ia perkirakan ternyata telah berlalu dan tidak terjadi kiamat sama sekali, bahkan belum juga muncul tanda-tandanya.

Tak hanya Imam As-Suyuthi yang perkiaraanya meleset. Perkiraan As-Suhailiy juga sama saja. Ia memprediksi datangnya hari kiamat dengan menghitung-hitung huruf muqatha’ah (seperti alif laam miim dan haammiim) yang berada di awal-awal surat dalam Al-Qur'an .

Beliau memprediksi bahwa kiamat akan terjadi 703 tahun setelah diutusnya Nabi, atau setelah Nabi berhijrah atau dihitung setelah Nabi wafat. (Lihat ‘Umdah Al-Qari Syarh Shahih Al-Bukhari, Badaruddin Al-‘Ainiy Al-Hanafiy, 7:424, Multaqa Ahli Al-Hadits, Asy-Syamilah).

Hasil prediksi As-Suhailiy meleset jauh. Sudah ratusan tahun berlalu, belum juga terjadi kiamat.



Terbaru, dua intelektual muslim, Dr Bahaiy dan Edip Yukse juga memprediksi bahwa tahun 1710 H atau 2280 M dunia akan berakhir. Kini adalah tahun 1443 H. Maknanya, kiamat tinggal 267 tahun lagi.

Dalam buku Prediksi Akhir Zaman karya Muhammad Abduh Tuasikal disebutkan Dr Baha’i telah meneliti kapan kiamat akan tiba. "Ia mengklaim bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 1710 H," tuturnya.

Intelektual ini menemukan angka tersebut juga setelah melakukan perhitungan dari huruf-huruf muqatha’ah yang terdapat di awal-awal surat dalam Al-Qur'an sebagaimana yang dilakukan sebelumnya oleh As-Suhailiy.

Anehnya walaupun dari cara yang sama, hasil perhitungan Bahaiy dan As-Suhailiy berbeda jauh.

Prediksi Dr Bahaiy ini diperkuat oleh Edip Yuksel. Ia mengaku telah mengetahui rahasia hari kiamat yang didasarkan kepada sab’an min al-matsani (QS Taha) sebagai kode al-Qur‟an yang merujuk kepada inisial terpisah dalam fawatih al-suwar, yang nilai numerik-nya (1709) menunjukkan pengetahuan terkait hari kiamat yang menurutnya akan terjadi pada tahun 1710 H/2280 M, bilangan setelah total nilai numerik tersebut.



Metode Keliru

Menurut Dr Umar Sulaiman al Asygar, ini adalah suatu metode yang benar-benar keliru. Orang-orang sebelum dia ada yang menggunakan metode yang sama melalui hitungan huruf-huruf muqatha’ah. Namun hasil perhitungan orang-orang sebelum Dr Bahaiy tidaklah sama dengannya.

"Mereka memiliki cara perhitungan yang sama, tetapi hasil perhitungannya jauh berbeda. Inilah yang menunjukkan kelirunya cara mereka dan menunjukkan pula tidak terbuktinya penelitian mereka,” tuturnya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ah Al-Fatawa juga memiliki bantahan terhadap orang-orang semacam Dr Bahaiy dan yang sepemikiran dengannya.

Beliau mengatakan, “Siapa saja yang menyibukkan diri memprediksi terjadinya kiamat pada tahun tertentu; di antaranya yang menulis kitab “Ad-Durra Al-Munazzam Fii Ma’rifah Al-A’zham” yang menyebutkan sepuluh dalil yang menunjukkan kapan terjadinya kiamat, begitu pula ada yang memprediksi dalam kitab “Huruful Mu’jam”, atau dalam kitab ‘Anqo’ Mughrib, atau orang-orang lain yang melakukan prediksi yang sama; walaupun itu dianggap suatu hal yang menakjubkan oleh pengikutnya, namun perlu diketahui bahwa mayoritas mereka adalah pendusta, yang telah tertipu, dan telah terbukti bahwa mereka hanya berbicara tanpa dasar ilmu. Sungguh mereka telah mengklaim dan mengungkap suatu yang gaib tanpa dasar ilmu sama sekali. Padahal Allah SWT berfirman,
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَاۤ اِكۡرَاهَ فِى الدِّيۡنِ‌ۙ قَد تَّبَيَّنَ الرُّشۡدُ مِنَ الۡغَىِّ‌ۚ فَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِالطَّاغُوۡتِ وَيُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسۡتَمۡسَكَ بِالۡعُرۡوَةِ الۡوُثۡقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا‌‌ ؕ وَاللّٰهُ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ
Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam, sesungguhnya telah jelas perbedaan antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang teguh pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Baqarah Ayat 256)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More