Keutamaan Hafizh Qur'an Dapat Memberi Syafaat kepada 10 Keluarganya
Jum'at, 26 Juni 2020 - 20:17 WIB
Mukjizat dan keberkahan Al-Qur'an benar-benar menakjubkan. Tak hanya pembaca dan penghafalnya saja yang mendapat keuntungan, mereka yang mengimani dan mengamalkan isi Al-Qur'an juga mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Khusus bagi para penghafal Al-Qur'an (hafizh), Allah Ta'ala memberikan keistimewaan salah satunya dapat memberikan syafaat kepada anggota keluarganya. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. ( )
عَن عَلِيٍ رَضَي اللٌهُ عَنهُ وَ كَرٌمَ اللٌهُ وَجهَة قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌيُ اللٌهُ عَلَيهَ وَسَلَمَ مَن قَرأ القُرانَ فَاستَظهَرَه فَحَلٌ حَلآلَه وَحَرٌمَ حَرَامَهُ اَدخَلَهُ اللٌهُ الجَنٌةَ وَشَفٌعَه فيِ عَشَرةَ مِن اَهلِ بَيِته كُلٌهٌم قَد وَجبت لَهُ النٌارُ.(رواه أحمد والترمذي وقال هذا حديث غريب وحفص بن سليمان الراوي ليس هو بالتقوى يضعف في الحديث ورواه أبن ماجه والدارمي).
Dari Ali karramallaahu wajhah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan menghafalnya, lalu menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah Ta'ala akan memasukannya ke dalam Surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang keluarganya yang kesemuanya telah diwajibkan masuk neraka." (HR Imam Ahmad dan Tirmidzi)
Dalam Kitab Fadhail Qur'an karya Syeikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dijelaskan, hafizh Qur'an memiliki keutamaan masuk surga pertama kali. Bahkan seorang hafizh Qur'an dapat memberi syafaat kepada sepuluh orang yang fasik dan banyak berbuat dosa besar, tetapi tidak untuk kaum musyrikin. ( )
Syafaat seorang hafizh hanya terbatas bagi kaum muslimin yang harus masuk neraka karena dosa-dosa mereka. Karena itu, barangsiapa ingin selamat dari api neraka, sedangkan ia bukan seorang hafizh dan tidak mampu menjadi seorang hafizh, maka sekurang-kurangnya hendaklah ia berusaha menjadikan salah seorang di antara keluarganya atau kerabatnya hafizh Qur'an . Di samping itu, ia sendiri harus selalu berusaha menjauhi segala dosa sehingga terhindar dari azab.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Thabrani dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mengajarkan anaknya membaca Al-Qur'an , maka dosa-dosanya yang akan datang dan yang telah lalu akan diampuni. Dan barangsiapa mengajarkan Al-Qur'an pada anaknya sehingga menjadi Hafizh Qur'an, maka pada hari Kiamat ia akan dibangkitkan dengan wajah yang bercahaya seperti cahaya bulan purnama, dan dikatakan kepada anaknya: "Mulailah membaca Al-Qur'an!" Ketika anaknya mulai membaca satu ayat Al-Qur'an , maka ayahnya dinaikkan satu derajat, demikian terus ditinggikan derajatnya hingga tamat bacaannya". ( )
Wallahu Ta'ala A'lam
Khusus bagi para penghafal Al-Qur'an (hafizh), Allah Ta'ala memberikan keistimewaan salah satunya dapat memberikan syafaat kepada anggota keluarganya. Hal ini sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. ( )
عَن عَلِيٍ رَضَي اللٌهُ عَنهُ وَ كَرٌمَ اللٌهُ وَجهَة قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌيُ اللٌهُ عَلَيهَ وَسَلَمَ مَن قَرأ القُرانَ فَاستَظهَرَه فَحَلٌ حَلآلَه وَحَرٌمَ حَرَامَهُ اَدخَلَهُ اللٌهُ الجَنٌةَ وَشَفٌعَه فيِ عَشَرةَ مِن اَهلِ بَيِته كُلٌهٌم قَد وَجبت لَهُ النٌارُ.(رواه أحمد والترمذي وقال هذا حديث غريب وحفص بن سليمان الراوي ليس هو بالتقوى يضعف في الحديث ورواه أبن ماجه والدارمي).
Dari Ali karramallaahu wajhah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca Al-Qur'an dan menghafalnya, lalu menghalalkan apa yang dihalalkannya dan mengharamkan apa yang diharamkannya, maka Allah Ta'ala akan memasukannya ke dalam Surga dan Allah menjaminnya untuk memberi syafaat kepada sepuluh orang keluarganya yang kesemuanya telah diwajibkan masuk neraka." (HR Imam Ahmad dan Tirmidzi)
Dalam Kitab Fadhail Qur'an karya Syeikh Maulana Zakariyya Al-Kandahlawy dijelaskan, hafizh Qur'an memiliki keutamaan masuk surga pertama kali. Bahkan seorang hafizh Qur'an dapat memberi syafaat kepada sepuluh orang yang fasik dan banyak berbuat dosa besar, tetapi tidak untuk kaum musyrikin. ( )
Syafaat seorang hafizh hanya terbatas bagi kaum muslimin yang harus masuk neraka karena dosa-dosa mereka. Karena itu, barangsiapa ingin selamat dari api neraka, sedangkan ia bukan seorang hafizh dan tidak mampu menjadi seorang hafizh, maka sekurang-kurangnya hendaklah ia berusaha menjadikan salah seorang di antara keluarganya atau kerabatnya hafizh Qur'an . Di samping itu, ia sendiri harus selalu berusaha menjauhi segala dosa sehingga terhindar dari azab.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Thabrani dari Anas RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa mengajarkan anaknya membaca Al-Qur'an , maka dosa-dosanya yang akan datang dan yang telah lalu akan diampuni. Dan barangsiapa mengajarkan Al-Qur'an pada anaknya sehingga menjadi Hafizh Qur'an, maka pada hari Kiamat ia akan dibangkitkan dengan wajah yang bercahaya seperti cahaya bulan purnama, dan dikatakan kepada anaknya: "Mulailah membaca Al-Qur'an!" Ketika anaknya mulai membaca satu ayat Al-Qur'an , maka ayahnya dinaikkan satu derajat, demikian terus ditinggikan derajatnya hingga tamat bacaannya". ( )
Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)