Malaikat Israfil dan Gambaran Wujudnya Menurut Berbagai Hadis
Sabtu, 06 Agustus 2022 - 14:36 WIB
Malaikat Israfil merupakan salah satu di antara nama malaikat, yang masyhur dikenal tugasnya meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat. Seperti apa gambaran wujud dan sifat Malaikat Israfil menurut berbagai hadis? Berikut gambarannya.
Syaik Mahmud Al-Mishri, dalam kitabnya 'Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah',menyebutkan bahwa peniup dan pemilik sangkakala adalah Israfil Alaihissallam. Yakni seorang malaikat yang agung dan mulia di antara para malaikat.
Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam bersabda :
"Sangkakala itu berbentuk tanduk (dalam riwayat lain, tanduk yang sangat besar), yang ditiup padanya". (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Nabi Shallahu'alaihi wa Sallam juga menyampaikan bahwa Malaikat Israfil sebagai pemilik sangkakala, selalu siap siaga menanti perintah dari Allah Jalla wa Ala untuk meniupkan sangkakala. Karena itulah sosok Malaikat Israfil tidak mengedipkan mata satu kali pun karena takut akan datangnya perintah untuk meniup sangkakala secara tiba-tiba.
Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam melanjutkan dalam sabdanya tentang wujud Malaikat Israfil :
"Sesungguhnya kedipan pemilik sangkakala (Malaikat Israfil) sejak dipercayakan kepadanya untuk meniup sangkakala maka ia selalu siap siaga melihat Arsy. Seakan akan dua matanya bagaikan dua bintang yang memancar.
Artinya, Malaikat Israfil selalu melihat ke Arsy dan tidak berpaling serta tidak berkedip dari Arsy. Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam bersabda :
"Bagaimana aku merasa nyaman sedangkan pemilik sangkakala (Malaikat Israfil) telah menelan abad, telah menghadapkan keningnya, dan telah menyiapkan pendengarannya untuk menenti perintah meniup sangkakala...". (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kepada Malaikat Israfil untuk meniupkan sangkakala sebagai suatu tiupan yang mengagetkan.
Allah berfirman :
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS. An-Naml : 87).
Disebutkan juga oleh Abu al-Farj Jamaluddin Ibn Jauziy dalam kitab Bustanul Wa’izhin wa Riyadh al-Sami’in, bahwa Israfil adalah malaikat yang sangat besar. Satu sayapnya ada di timur dan satu lagi ada di barat. Kakinya berada di lapisan ketujuh bumi yang paling bawah yang jaraknya lima ratus tahun perjalanan.
Sementara itu, tujuh lapis langit hanya sampai kedua lututnya. Lehernya merunduk di bawah Arsy Allah, sementara itu Arsy ada di pundaknya. Ia membentangkan kaki kanannya dan mengundurkan kaki kirinya.
Lauh Mahfudz berada di depan matanya. Dia memegang sangkakala dan pandangannya selalu melirik ke arah Arsy, telinganya selalu waspada mendengar perintah Allah untuk meniup sangkakala. Benda yang selalu dipegangnya yakni sangkakala adalah sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya
Saat sangkakala ditiup berarti kiamat telah terjadi dan pada saat itu, hati manusia akan dipenuhi ketakutan yang luar biasa. Dahsyatnya huru hara saat kiamat akan terjadi sejak ditiupkannya sangkakala. Bersamaan dengan angin yang bertiup kencang.
Akibat kerasnya suara tiupan sangkakala dari malaikat Israfil, bumi akan bergoncang dari timur ke barat dan semua akan menjadi binasa.
Syaik Mahmud Al-Mishri, dalam kitabnya 'Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah',menyebutkan bahwa peniup dan pemilik sangkakala adalah Israfil Alaihissallam. Yakni seorang malaikat yang agung dan mulia di antara para malaikat.
Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam bersabda :
"Sangkakala itu berbentuk tanduk (dalam riwayat lain, tanduk yang sangat besar), yang ditiup padanya". (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
Nabi Shallahu'alaihi wa Sallam juga menyampaikan bahwa Malaikat Israfil sebagai pemilik sangkakala, selalu siap siaga menanti perintah dari Allah Jalla wa Ala untuk meniupkan sangkakala. Karena itulah sosok Malaikat Israfil tidak mengedipkan mata satu kali pun karena takut akan datangnya perintah untuk meniup sangkakala secara tiba-tiba.
Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam melanjutkan dalam sabdanya tentang wujud Malaikat Israfil :
"Sesungguhnya kedipan pemilik sangkakala (Malaikat Israfil) sejak dipercayakan kepadanya untuk meniup sangkakala maka ia selalu siap siaga melihat Arsy. Seakan akan dua matanya bagaikan dua bintang yang memancar.
Artinya, Malaikat Israfil selalu melihat ke Arsy dan tidak berpaling serta tidak berkedip dari Arsy. Rasulullah Shallahu'alaihi wa Sallam bersabda :
"Bagaimana aku merasa nyaman sedangkan pemilik sangkakala (Malaikat Israfil) telah menelan abad, telah menghadapkan keningnya, dan telah menyiapkan pendengarannya untuk menenti perintah meniup sangkakala...". (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kepada Malaikat Israfil untuk meniupkan sangkakala sebagai suatu tiupan yang mengagetkan.
Allah berfirman :
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِيْ الصُّوْرِ فَفَزِعَ مَنْ فِيْ السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَ رْضِ اِلَّا مَنْ شَآءَ اللّٰهُ ۗ وَكُلٌّ اَتَوْهُ دٰخِرِيْنَ
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS. An-Naml : 87).
Disebutkan juga oleh Abu al-Farj Jamaluddin Ibn Jauziy dalam kitab Bustanul Wa’izhin wa Riyadh al-Sami’in, bahwa Israfil adalah malaikat yang sangat besar. Satu sayapnya ada di timur dan satu lagi ada di barat. Kakinya berada di lapisan ketujuh bumi yang paling bawah yang jaraknya lima ratus tahun perjalanan.
Sementara itu, tujuh lapis langit hanya sampai kedua lututnya. Lehernya merunduk di bawah Arsy Allah, sementara itu Arsy ada di pundaknya. Ia membentangkan kaki kanannya dan mengundurkan kaki kirinya.
Lauh Mahfudz berada di depan matanya. Dia memegang sangkakala dan pandangannya selalu melirik ke arah Arsy, telinganya selalu waspada mendengar perintah Allah untuk meniup sangkakala. Benda yang selalu dipegangnya yakni sangkakala adalah sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya
Saat sangkakala ditiup berarti kiamat telah terjadi dan pada saat itu, hati manusia akan dipenuhi ketakutan yang luar biasa. Dahsyatnya huru hara saat kiamat akan terjadi sejak ditiupkannya sangkakala. Bersamaan dengan angin yang bertiup kencang.
Akibat kerasnya suara tiupan sangkakala dari malaikat Israfil, bumi akan bergoncang dari timur ke barat dan semua akan menjadi binasa.