Pada Awalnya Jin Sangat Takut Manusia, Mengapa Kini Berani Mengganggu?
Selasa, 30 Agustus 2022 - 15:47 WIB
Jin sendiri sama seperti manusia, ia terklasifikasi menjadi dua sifat yaitu jin muslim dan jin kafir. Pada manusia pun juga terdapat dua sifat, yaitu manusia yang beriman kepada Allah dan manusia yang durhaka kepada Allah.
Adapun iblis terdapat pengertian sendiri. Mufassir seperti Hasbi As-Shiddiqi dalam Tafsir al-Quran al-Majid an-Nur dan At-Thabari dalam Jami’ al-Bayan li Ta’wil al-Quran meyakini pendapat bahwa iblis adalah dari kalangan malaikat.
Mengutip Az-Zamakhsyari dan Al-Kawasyi, Hasbi As-Shiddiqi memberikan pandangan bahwa iblis ini adalah jin yang ada di antara beribu-ribu malaikat.
At-Thabari memberikan argumentasi bahwa secara bahasa kata jin dapat mencakup malaikat karena ketertutupan dan ketersembunyian malaikat dari jangkauan indra manusia. Dalil lain yaitu dengan adanya perintah sujud para malaikat kepada Adam.
Pendapat As-Shiddiqi dan At-Thabari tersebut agak rancu mengingat malaikat sendiri tercipta dari nur atau cahaya, sedang iblis dari api.
Pendapat dari Quraish Shihab menyatakan bahwa iblis bukan termasuk jenis malaikat. Quraish Shihab juga mengutip pendapat Mutawalli Sya’rawi dalam kitab Syaithan wa al-Insan bahwa kita harus mengenal setan-setan dari jenis jin dan setan-setan dari jenis manusia.
Kedua jenis ini dihimpun oleh sifat yang sama dan tugas yang sama, yaitu membendung kebenaran, mengajak kekufuran, menyebarkan kedurhakaan dan pengrusakan di bumi.
Adapun iblis terdapat pengertian sendiri. Mufassir seperti Hasbi As-Shiddiqi dalam Tafsir al-Quran al-Majid an-Nur dan At-Thabari dalam Jami’ al-Bayan li Ta’wil al-Quran meyakini pendapat bahwa iblis adalah dari kalangan malaikat.
Mengutip Az-Zamakhsyari dan Al-Kawasyi, Hasbi As-Shiddiqi memberikan pandangan bahwa iblis ini adalah jin yang ada di antara beribu-ribu malaikat.
At-Thabari memberikan argumentasi bahwa secara bahasa kata jin dapat mencakup malaikat karena ketertutupan dan ketersembunyian malaikat dari jangkauan indra manusia. Dalil lain yaitu dengan adanya perintah sujud para malaikat kepada Adam.
Pendapat As-Shiddiqi dan At-Thabari tersebut agak rancu mengingat malaikat sendiri tercipta dari nur atau cahaya, sedang iblis dari api.
Pendapat dari Quraish Shihab menyatakan bahwa iblis bukan termasuk jenis malaikat. Quraish Shihab juga mengutip pendapat Mutawalli Sya’rawi dalam kitab Syaithan wa al-Insan bahwa kita harus mengenal setan-setan dari jenis jin dan setan-setan dari jenis manusia.
Kedua jenis ini dihimpun oleh sifat yang sama dan tugas yang sama, yaitu membendung kebenaran, mengajak kekufuran, menyebarkan kedurhakaan dan pengrusakan di bumi.
(mhy)
Lihat Juga :