Sejarah Maulid Nabi: 3 Tujuan Utama Diterbitkannya Kitab Barzanji
Kamis, 29 September 2022 - 15:15 WIB
Barzanji adalah kitab yang ditulis Syekh Ja'far al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim. Barzanji berasal dari nama sebuah tempat di Kurdistan, Barzinj. Karya tersebut sebenarnya berjudul 'Iqd al-Jawahir (Bahasa Arab, artinya kalung permata) yang disusun untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW .
Ahmad Ta’rifin dalam bukunya berjudul "Tafsir Budaya atas Tradisi Barzanji dan Manakib" menyebut ada 3 tujuan utama dituliskannya Barzanji.
Pertama, untuk meningkatkan semangat kecintaan dan pengamalan nilai kesalehan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah yang patut dicontoh oleh masyarakat masa kini. Dalam hal ini, terdapat transfer nilai-nilai luhur yang bisa diambil dari sosok Nabi itu sendiri untuk bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, untuk merekatkan ukhuwah islamiyah di antara umat Islam karena pagelaran Barzanji sendiri selalu melibatkan banyak orang dan massa yang melihatnya juga banyak, sehingga di samping mendapatkan nilai edukasi dari pembacaan tradisi Barzanji, kegiatan ini juga meningkatkan interaksi di antara sesama masyarakat.
Ketiga, untuk meningkatkan amalan ibadah tertentu bagi individu yang senantiasa membaca Barzanji di setiap waktu senggangnya, karena Barzanji secara langsung menuntun seseorang untuk mengamalkan salah satu poin dalam rukun iman, yakni iman kepada Rasul dan Nabi Allah.
Kitab Populer
Barzanji adalah teks keagamaan yang populer di seluruh Nusantara. Kitab Barzanji pada umumnya dibacakan pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal.
Menurut Martin Van Bruinessen dalam bukunya yang berjudul "Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia", menyatakan barangkali tidak ada seorang pun penganut Islam di Indonesia yang tidak pernah menghadiri pembacaan Barzanji, paling tidak beberapa kali sepanjang hidupnya.
Dalam banyak praktik ritual atau kebudayaan yang berhubungan dengan Islam, Barzanji adalah kitab yang umum dan secara luas paling banyak dibacakan dalam berbagai tradisi Islam di Indonesia, utamanya pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ensiklopedi Islam Nusantara menyebut dalam kitab itu riwayat kehidupan Nabi Muhammad SAW dilukiskan dengan bahasa yang indah dalam bentuk puisi dan prosa, dan kasidah yang sangat menarik.
Apabila dilihat dari segi isi, ringkasan Barzanji terdiri dari: (1). Silsilah Nabi Muhammad SAW. (2). Kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi kepada Nabi Muhammad SAW. (3). Kesabaran Nabi Muhammad SAW ketika dilanda musibah. (4). Penggambaran sifat jujur Nabi Muhammad SAW. (5). Nilai-nilai pendidikan tentang mencari pasangan hidup. (6). Penggambaran sosok Nabi Muhammad SAW yang bijaksana. (7). Masa kerasulan Nabi Muhammad SAW. (8). Dakwah Nabi Muhammad SAW. (9). Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW. (10). Nabi Muhammad SAW menyiarkan agama Islam secara terang-terangan. (11). Muhammad SAW adalah nabi pilihan yang sempurna.
Ahmad Ta’rifin dalam bukunya berjudul "Tafsir Budaya atas Tradisi Barzanji dan Manakib" menyebut ada 3 tujuan utama dituliskannya Barzanji.
Pertama, untuk meningkatkan semangat kecintaan dan pengamalan nilai kesalehan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah yang patut dicontoh oleh masyarakat masa kini. Dalam hal ini, terdapat transfer nilai-nilai luhur yang bisa diambil dari sosok Nabi itu sendiri untuk bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kedua, untuk merekatkan ukhuwah islamiyah di antara umat Islam karena pagelaran Barzanji sendiri selalu melibatkan banyak orang dan massa yang melihatnya juga banyak, sehingga di samping mendapatkan nilai edukasi dari pembacaan tradisi Barzanji, kegiatan ini juga meningkatkan interaksi di antara sesama masyarakat.
Ketiga, untuk meningkatkan amalan ibadah tertentu bagi individu yang senantiasa membaca Barzanji di setiap waktu senggangnya, karena Barzanji secara langsung menuntun seseorang untuk mengamalkan salah satu poin dalam rukun iman, yakni iman kepada Rasul dan Nabi Allah.
Kitab Populer
Barzanji adalah teks keagamaan yang populer di seluruh Nusantara. Kitab Barzanji pada umumnya dibacakan pada momen Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal.
Menurut Martin Van Bruinessen dalam bukunya yang berjudul "Kitab Kuning, Pesantren, dan Tarekat: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia", menyatakan barangkali tidak ada seorang pun penganut Islam di Indonesia yang tidak pernah menghadiri pembacaan Barzanji, paling tidak beberapa kali sepanjang hidupnya.
Dalam banyak praktik ritual atau kebudayaan yang berhubungan dengan Islam, Barzanji adalah kitab yang umum dan secara luas paling banyak dibacakan dalam berbagai tradisi Islam di Indonesia, utamanya pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ensiklopedi Islam Nusantara menyebut dalam kitab itu riwayat kehidupan Nabi Muhammad SAW dilukiskan dengan bahasa yang indah dalam bentuk puisi dan prosa, dan kasidah yang sangat menarik.
Apabila dilihat dari segi isi, ringkasan Barzanji terdiri dari: (1). Silsilah Nabi Muhammad SAW. (2). Kejadian-kejadian luar biasa yang terjadi kepada Nabi Muhammad SAW. (3). Kesabaran Nabi Muhammad SAW ketika dilanda musibah. (4). Penggambaran sifat jujur Nabi Muhammad SAW. (5). Nilai-nilai pendidikan tentang mencari pasangan hidup. (6). Penggambaran sosok Nabi Muhammad SAW yang bijaksana. (7). Masa kerasulan Nabi Muhammad SAW. (8). Dakwah Nabi Muhammad SAW. (9). Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW. (10). Nabi Muhammad SAW menyiarkan agama Islam secara terang-terangan. (11). Muhammad SAW adalah nabi pilihan yang sempurna.
(mhy)