Nasihat untuk Pembaca Al-Qur'an
Senin, 17 Oktober 2022 - 14:21 WIB
Imam Shamsi Ali
Imam/Direktur Jamaica Muslim Center,
Presiden Nusantara Foundation
Ada satu hal yang sering disalahpahami sebagian umat ini. Ketika membaca ayat-ayat Al-Qur'an berulang-ulang. Biasanya ada timbul di benak mereka: "Kan sudah berkali-kali, untuk apa dibaca berulang-ulang."
Mereka belum paham bahwa Kitab ini dinamai Al-Qur'an, bukan sekadar bacaan. Tapi bacaan yang dalam dan berulang-ulang.
Hal itu karena membaca, bahkan sudah tahu sekalipun dari sebuah bacaan, belum tentu telah membaca dalam arti yang sesungguhnya (haqqa tilawatih).
Al-Qur'an bukan sekadar buku bacaan. Bahkan tidak sekadar untuk diketahui. Tapi bertujuan untuk menanamkan hidayah dalam jiwa-jiwa manusia. Karenanya sekadar tahu bukan tujuan terakhir dari Al-Qur'an. Membacanya bertujuan untuk menghadirkan petunjuk (hudan) dalam hidup seseorang.
Salah satu ilustrasi yang Allah berikan tentang Al-Qur'an adalah bahwa Al-Qur'an itu bagaikan air hujan yang diturunkan dari langit. Air hujan itu akan turun dan turun lagi hingga masanya tanah yang kering menjadi subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang segar dan bermanfaat bagi manusia.
Demikianlah membaca Al-Qur'an. Membacanya bagaikan siraman air ke tanah untuk menyuburkannya. Al-Qur'an adalah siraman heavenly water (air suci) ke jiwa-jiwa manusia yang akan menyuburkannya. Jiwa yang sehat dan subur itulah yang akan melahirkan buah-buah segar kehidupan (prilaku, karya, inovasi) yang sehat dan menyehatkan.
Karenanya jangan pernah mempertanyakan kenapa kitab yang sama dibaca, dibaca, dan dibaca lagi. Karena setiap kali dibaca Al-Qur'an akan menyirami jiwamu sehingga menjadi subur untuk melahirkan amal, karya dan inovasi kehidupan.
Mari kita simak Hadis Nabi berikut:
عَن ابنِ مَسعُودٍ رَضيَ اللٌهُ عَنهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَى اللٌهُ عَلَي وَسَلَمَ مَن قَرَأ حَرفًا مٍن كَتَابِ اللٌه فَلَه بِه حَسَنَةُ وَالحَسَنَةُ عَشُرُ اَمُثَالِهَا لآ اَقُولُ الم حَرفُ وَلكِنُ اَلِفُ وَلآمُ حَرفُ وَميمُ حــَرُفُ. (رواه الترمذي وقال هذا حديث حسن صحيح غريب اسنادا والدارمى)
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur'an), maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR at-Tirmidzi)
Siramlah lahanmu setiap saat. Siramlah jiwamu setiap waktu.
اللهم ارحمنا بالقران واجعله لنا نورا وهدا ورحمة…اللهم اجعل القران ربيع قلوبنا وشفاء صدورنا وذهاب همومن
"Semoga Allah merahmati dan selalu menunjuki langkah-langkah kita dengan cahaya Al-Qur'an. Aamin!
Jamaica City, 16 Oktober 2022
Wallahu A'lam
Baca Juga: Membaca Al-Qur'an Lebih Utama daripada Tasbih dan Takbir
Imam/Direktur Jamaica Muslim Center,
Presiden Nusantara Foundation
Ada satu hal yang sering disalahpahami sebagian umat ini. Ketika membaca ayat-ayat Al-Qur'an berulang-ulang. Biasanya ada timbul di benak mereka: "Kan sudah berkali-kali, untuk apa dibaca berulang-ulang."
Mereka belum paham bahwa Kitab ini dinamai Al-Qur'an, bukan sekadar bacaan. Tapi bacaan yang dalam dan berulang-ulang.
Hal itu karena membaca, bahkan sudah tahu sekalipun dari sebuah bacaan, belum tentu telah membaca dalam arti yang sesungguhnya (haqqa tilawatih).
Al-Qur'an bukan sekadar buku bacaan. Bahkan tidak sekadar untuk diketahui. Tapi bertujuan untuk menanamkan hidayah dalam jiwa-jiwa manusia. Karenanya sekadar tahu bukan tujuan terakhir dari Al-Qur'an. Membacanya bertujuan untuk menghadirkan petunjuk (hudan) dalam hidup seseorang.
Salah satu ilustrasi yang Allah berikan tentang Al-Qur'an adalah bahwa Al-Qur'an itu bagaikan air hujan yang diturunkan dari langit. Air hujan itu akan turun dan turun lagi hingga masanya tanah yang kering menjadi subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang segar dan bermanfaat bagi manusia.
Demikianlah membaca Al-Qur'an. Membacanya bagaikan siraman air ke tanah untuk menyuburkannya. Al-Qur'an adalah siraman heavenly water (air suci) ke jiwa-jiwa manusia yang akan menyuburkannya. Jiwa yang sehat dan subur itulah yang akan melahirkan buah-buah segar kehidupan (prilaku, karya, inovasi) yang sehat dan menyehatkan.
Karenanya jangan pernah mempertanyakan kenapa kitab yang sama dibaca, dibaca, dan dibaca lagi. Karena setiap kali dibaca Al-Qur'an akan menyirami jiwamu sehingga menjadi subur untuk melahirkan amal, karya dan inovasi kehidupan.
Mari kita simak Hadis Nabi berikut:
عَن ابنِ مَسعُودٍ رَضيَ اللٌهُ عَنهُ قَالَ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلَى اللٌهُ عَلَي وَسَلَمَ مَن قَرَأ حَرفًا مٍن كَتَابِ اللٌه فَلَه بِه حَسَنَةُ وَالحَسَنَةُ عَشُرُ اَمُثَالِهَا لآ اَقُولُ الم حَرفُ وَلكِنُ اَلِفُ وَلآمُ حَرفُ وَميمُ حــَرُفُ. (رواه الترمذي وقال هذا حديث حسن صحيح غريب اسنادا والدارمى)
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur'an), maka baginya satu hasanah (kebaikan) dan satu hasanah itu sama dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf." (HR at-Tirmidzi)
Siramlah lahanmu setiap saat. Siramlah jiwamu setiap waktu.
اللهم ارحمنا بالقران واجعله لنا نورا وهدا ورحمة…اللهم اجعل القران ربيع قلوبنا وشفاء صدورنا وذهاب همومن
"Semoga Allah merahmati dan selalu menunjuki langkah-langkah kita dengan cahaya Al-Qur'an. Aamin!
Jamaica City, 16 Oktober 2022
Wallahu A'lam
Baca Juga: Membaca Al-Qur'an Lebih Utama daripada Tasbih dan Takbir
(rhs)