Tafsir Basmalah Menurut Syaikh Al-Utsaimin
Jum'at, 11 November 2022 - 10:06 WIB
Apakah basmalah termasuk ayat dalam surat Al-Fatihah ataukah bukan? Syaikh Al-Utsaimin, dalam masalah ini para ulama berbeda pendapat. Ada yang berpendapat bahwa basmalah termasuk ayat dalam surat Al-Fatihah, harus dibaca jahr (dikeraskan bacaannya) dalam sholat dan berpendapat tidak sah sholat tanpa membaca basmalah, sebab masih termasuk dalam surat Al-Fatihah.
Sebagian ulama lain berpendapat, basmalah tidak termasuk dalam surat Al-Fatihah. Namun ayat yang berdiri sendiri dalam Al-Qur’an. "Inilah pendapat yang benar," ujar Syaikh Al-Utsaimin. "Pendapat ini berdasarkan nash dan rangkaian ayat dalam surat ini."
Adapun dasar di dalam nash, telah diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda Allah SWT berfirman.
“Artinya: Aku membagi sholat (yakni surat Al-Fatihah) menjadi dua bagian, separuh untuk-Ku dan separuh untuk hamba-Ku.
Apabila ia membaca: “Segala puji bagi Allah”.
Maka Allah menjawab: “Hamba-Ku telah memuji-Ku”.
Apabila ia membaca: “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
Maka Allah menjawab: “Hamba-Ku telah menyanjung-Ku”.
Apabila ia membaca: “Penguasa hari pembalasan”.
Maka Allah menjawab: “Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku”.
Apabila ia membaca: “Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan”.
Maka Allah menjawab: “Ini separoh untuk-Ku dan separoh untuk hamba-Ku”.
Apabila ia membaca : “Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus”.
Maka Allah menjawab: “Ini untuk hamba-Ku, akan Aku kabulkan apa yang ia minta” [Hadits riwayat Muslim dalam kitab Shalat, bab : Kewajiban membaca Al-Fatihah di setiap raka’at no. (38) (395)]
Syaikh Al-Utsaimin mengatakan ini semacam penegasan bahwa basmalah bukan termasuk dalam surat Al-Fatihah.
Dalam kitab Ash-Shahih diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata: “Aku pernah sholat malam bermakmum di belakang Nabi SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman ra. Mereka semua membuka sholat dengan membaca: “Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamin” dan tidak membaca; ‘Bismillaahirrahmaanirrahiim” di awal bacaan maupun di akhirnya. (HR Muslim)
Menurut Syaikh Al-Utsaimin, maksudnya mereka tidak mengeraskan bacaannya. Membedakan antara basmalah dengan hamdalah dalam hal dikeraskan dan tidaknya menunjukkan bahwa basmalah tidak termasuk dalam surat Al-Fatihah.
Sebagian ulama lain berpendapat, basmalah tidak termasuk dalam surat Al-Fatihah. Namun ayat yang berdiri sendiri dalam Al-Qur’an. "Inilah pendapat yang benar," ujar Syaikh Al-Utsaimin. "Pendapat ini berdasarkan nash dan rangkaian ayat dalam surat ini."
Adapun dasar di dalam nash, telah diriwayatkan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda Allah SWT berfirman.
“Artinya: Aku membagi sholat (yakni surat Al-Fatihah) menjadi dua bagian, separuh untuk-Ku dan separuh untuk hamba-Ku.
Apabila ia membaca: “Segala puji bagi Allah”.
Maka Allah menjawab: “Hamba-Ku telah memuji-Ku”.
Apabila ia membaca: “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
Maka Allah menjawab: “Hamba-Ku telah menyanjung-Ku”.
Apabila ia membaca: “Penguasa hari pembalasan”.
Maka Allah menjawab: “Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku”.
Apabila ia membaca: “Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan”.
Maka Allah menjawab: “Ini separoh untuk-Ku dan separoh untuk hamba-Ku”.
Apabila ia membaca : “Tunjukilah kami kepada jalan yang lurus”.
Maka Allah menjawab: “Ini untuk hamba-Ku, akan Aku kabulkan apa yang ia minta” [Hadits riwayat Muslim dalam kitab Shalat, bab : Kewajiban membaca Al-Fatihah di setiap raka’at no. (38) (395)]
Syaikh Al-Utsaimin mengatakan ini semacam penegasan bahwa basmalah bukan termasuk dalam surat Al-Fatihah.
Dalam kitab Ash-Shahih diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, ia berkata: “Aku pernah sholat malam bermakmum di belakang Nabi SAW, Abu Bakar, Umar dan Utsman ra. Mereka semua membuka sholat dengan membaca: “Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamin” dan tidak membaca; ‘Bismillaahirrahmaanirrahiim” di awal bacaan maupun di akhirnya. (HR Muslim)
Menurut Syaikh Al-Utsaimin, maksudnya mereka tidak mengeraskan bacaannya. Membedakan antara basmalah dengan hamdalah dalam hal dikeraskan dan tidaknya menunjukkan bahwa basmalah tidak termasuk dalam surat Al-Fatihah.
(mhy)