Letak Gua Ashabul Kahfi yang Ada di Surat Al Kahfi

Selasa, 15 November 2022 - 02:35 WIB
Letak gua ashabul kahfi yang ada di surat al- Kahfi diisyaratkan pada ayat 17. Foto/Ilustrasi: Ist
Letak gua ashabul kahfi yang ada di surat Al-Kahfi diisyarakan pada ayat 17. Ayat ini mengulas tempat tinggal pemuda ashabul kahfi, mereka mendiami gua yang berada di sebuah gunung. Digambarkan dalam surat ini bahwa gua tersebut menghadap ke utara.

Allah SWT berfirman

وَتَرَى الشَّمۡسَ اِذَا طَلَعَتۡ تَّزٰوَرُ عَنۡ كَهۡفِهِمۡ ذَاتَ الۡيَمِيۡنِ وَاِذَا غَرَبَتۡ تَّقۡرِضُهُمۡ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمۡ فِىۡ فَجۡوَةٍ مِّنۡهُ‌ ؕ ذٰ لِكَ مِنۡ اٰيٰتِ اللّٰهِ‌ ؕ مَنۡ يَّهۡدِ اللّٰهُ فَهُوَ الۡمُهۡتَدِ ‌ۚ وَمَنۡ يُّضۡلِلۡ فَلَنۡ تَجِدَ لَهٗ وَلِيًّا مُّرۡشِدًا

"Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya." ( QS Al-Kahfi : 17)





Dalam tafsir Kementerian Agama disebutkan bahwa sesudah para pemuda itu berbincang-bincang tentang kaumnya serta diri sendiri, mereka memutuskan untuk uzlah ke dalam gua di sebuah gunung yang mereka sepakati.

Dalam ayat ini, Allah menerangkan keadaan tempat perlindungan mereka itu. Pintu gua tersebut menghadap ke utara. Di pagi hari matahari terbit dari arah timur dan di sore hari matahari condong ke barat menyilang pintu gua itu.

Dengan demikian, cahaya matahari hanya mengenai langsung pintu gua dari samping kiri dan kanan. Penghuni-penghuni gua itu sendiri tidak terkena sinar matahari meskipun mereka berada di tempat yang luas.

Ruangan gua itu mendapat cahaya matahari yang membias dari mulut gua. Maka ruangan itu tidaklah gelap dan selalu memperoleh udara yang sejuk. Mengenai di mana lokasi gua ini, para ahli tafsir berbeda pendapat.

Ada yang mengatakan bahwa gua itu di daerah dekat Aela (Yerusalem) di Palestina. Ibnu Ishaq mengatakan di Nainawa, yaitu suatu kota lama di daerah Mousul. Ada pula yang mengatakan di negeri Romawi.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan, seandainya mengetahui gua itu mengandung maslahat agama bagi kita, tentulah Allah dan Rasul-Nya memberikan petunjuk kepada kita tempat gua itu berada. Karena Rasulullah SAW sendiri telah bersabda:

"مَا تَرَكْتُ شَيْئًا يُقَرِّبُكُمْ إِلَى [الْجَنَّةِ] وَيُبَاعِدُكُمْ مِنَ النَّارِ، إِلَّا وَقَدْ أَعْلَمْتُكُمْ بِهِ"

Aku tidak meninggalkan sesuatu pun yang mendekatkan kalian kepada surga dan menjauhkan kalian dari neraka, melainkan aku beritahukan kalian mengenainya.



Hanya saja, tim arkeolog Arab negeri Yordania mengklaim menemukan gua tersebut di Yordania, bahkan tidak jauh dari kota Amman, ibu kota Yordania.

Dalam keterangan di atas disebutkan bahwa kisah-kisah ini terjadi di kota Ephesus, berdasarkan riwayat dari bangsa Arab. Akan tetapi, sampai sekarang tidak terdapat bukti yang kuat di mana sebenarnya tempat gua itu.

Itulah tanda-tanda kekuasaan Allah yang diperlihatkan kepada para hamba-Nya yang beriman. Segala peristiwa yang dialami oleh para pemuda itu, sejak mereka memperoleh hidayah ke jalan tauhid, bermusuhan dengan kaumnya dan keluarganya tanpa mengindahkan kepentingan pribadi, padahal mereka masih muda. Kemudian mereka memilih dengan tepat sebuah gua yang sehat untuk tempat tinggal.

Selanjutnya mereka terbangun kembali sesudah 300 tahun lebih lamanya berada dalam keadaan tertidur di dalam gua itu, menunjukkan tanda-tanda kekuasaan Allah yang terdapat dalam alam ini.

Akan tetapi semua tanda-tanda itu hanya dapat dihayati oleh mereka yang diberi taufik oleh Allah SWT untuk menerima petunjuk kepada jalan kebenaran seperti pemuda-pemuda penghuni gua itu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَاِذَا قُرِئَ الۡقُرۡاٰنُ فَاسۡتَمِعُوۡا لَهٗ وَاَنۡصِتُوۡا لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُوۡنَ‏
Dan apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.

(QS. Al-A'raf Ayat 204)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More