Khasiat Surat At-Taha, Ikhtiar untuk Melembutkan Hati yang Keras
loading...
A
A
A
Taha dalam surah At-Taha adalah sebuah panggilan untuk laki-laki, dalam hal ini adalah Nabi Muhammad SAW . Hal itu sebagaimana riwayat Ibnu Abbas .
Surat ini terdiri atas 135 ayat, termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan setelah surat Maryam . Ia dinamai Taha, karena diambil dari lafaz yang terdapat dalam ayat pertama.
Sebagaimana lazimnya surat-surat dalam Al-Qur'an yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf-huruf tersebut seakan-akan menjadi pemberitahuan dari Allah kepada para pembacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat perlu diketahui.
Maka seperti itulah dalam Surat Taha ini, Allah menjelaskan bahwa Al-Qur'an merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah selaku pencipta manusia.
Keistimewaan bahwa surah ini mengandung al-ismul a'dzam (nama Allah yang paling agung), sehingga dipercaya bahwa jika berdoa dengannya akan dikabulkan.
Lalu, mereka yang membaca Surah Taha diberikan catatan amal perbuatan dengan tangan kanan dan tidak dihisap atas apa yang dilakukannya setelah Islam.
Sayid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Khusus keistimewaan surah Thaha, Al-Muqaddam mengatakan barang siapa membawanya lalu dia pergi ke suatu kaum di mana dia ingin menikah dengan anak mereka maka mereka akan menikahkannya.
"Dan barang siapa bertujuan untuk mendamaikan di antara orang-orang yang saling bermusuhan maka mereka akan damai; dan barang siapa membawanya di antara dua pasukan maka mereka akan bercerai-berai," ujar Al-Muqaddam.
Selanjutnya, barang siapa yang menulisnya dan meminumnya lalu dia menemui penguasa maka dia akan aman dari gangguannya.
Surat Al-Thaha juga dipercaya bisa digunakan untuk wasilah doa agar melembutkan hati. Bagi seseorang yang merasa hatinya keras, atau ada seseorang yang saudara atau sahabatnya memiliki hati yang keras, maka dapat dibacakan ayat 1-5 dari Surat Thaha. Konon, kisah masuknya Umar bin Khattab terkait dengan Surah Thaha.
Kitab Tsawabul- A'mal menyebut dari Abi Abdullah telah berkata, "Janganlah kalian bosan membaca Surat Thaha, karena sesungguhnya Allah mencintainya dan mencintai yang membacanya. Barang siapa yang membacanya dengan istikamah, maka Allah akan memberikan kitab (catatan amal perbuatan) dengan tangan kanannya di hari kiamat, Allah tidak menghisabnya atas apa yang dilakukannya setelah Islam, dan memberinya pahala di akhirat hingga ia merasa ridh."
Surat ini terdiri atas 135 ayat, termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan setelah surat Maryam . Ia dinamai Taha, karena diambil dari lafaz yang terdapat dalam ayat pertama.
Sebagaimana lazimnya surat-surat dalam Al-Qur'an yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf-huruf tersebut seakan-akan menjadi pemberitahuan dari Allah kepada para pembacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat perlu diketahui.
Maka seperti itulah dalam Surat Taha ini, Allah menjelaskan bahwa Al-Qur'an merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah selaku pencipta manusia.
Keistimewaan bahwa surah ini mengandung al-ismul a'dzam (nama Allah yang paling agung), sehingga dipercaya bahwa jika berdoa dengannya akan dikabulkan.
Lalu, mereka yang membaca Surah Taha diberikan catatan amal perbuatan dengan tangan kanan dan tidak dihisap atas apa yang dilakukannya setelah Islam.
Sayid Muhammad Taqi Al-Muqaddam dalam bukunya berjudul "Khazanah Al-Asrar" memaparkan manfaat dari ayat Al-Quran untuk penyembuhan berbagai penyakit.
Khusus keistimewaan surah Thaha, Al-Muqaddam mengatakan barang siapa membawanya lalu dia pergi ke suatu kaum di mana dia ingin menikah dengan anak mereka maka mereka akan menikahkannya.
"Dan barang siapa bertujuan untuk mendamaikan di antara orang-orang yang saling bermusuhan maka mereka akan damai; dan barang siapa membawanya di antara dua pasukan maka mereka akan bercerai-berai," ujar Al-Muqaddam.
Selanjutnya, barang siapa yang menulisnya dan meminumnya lalu dia menemui penguasa maka dia akan aman dari gangguannya.
Surat Al-Thaha juga dipercaya bisa digunakan untuk wasilah doa agar melembutkan hati. Bagi seseorang yang merasa hatinya keras, atau ada seseorang yang saudara atau sahabatnya memiliki hati yang keras, maka dapat dibacakan ayat 1-5 dari Surat Thaha. Konon, kisah masuknya Umar bin Khattab terkait dengan Surah Thaha.
Kitab Tsawabul- A'mal menyebut dari Abi Abdullah telah berkata, "Janganlah kalian bosan membaca Surat Thaha, karena sesungguhnya Allah mencintainya dan mencintai yang membacanya. Barang siapa yang membacanya dengan istikamah, maka Allah akan memberikan kitab (catatan amal perbuatan) dengan tangan kanannya di hari kiamat, Allah tidak menghisabnya atas apa yang dilakukannya setelah Islam, dan memberinya pahala di akhirat hingga ia merasa ridh."
(mhy)