Surat Yusuf Ayat 86: Teladan Nabi Yakub Ketika Diuji dengan Kesedihan
loading...
A
A
A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Tadabur Surat Yusuf masih bercerita tentang kesedihan Nabi Yakub 'alaihissalam (ayah Nabi Yusuf) karena "kehilangan" beberapa putranya. Beliau menunjukkan teladan yang baik ketika diuji dengan kesedihan dan hilangnya penglihatannya.
Berikut kisahnya diabadikan Allah dalam Al-Qur'an:
Artinya: "Yakub menjawab: 'Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya." (QS Yusuf ayat 86)
Pesan dan Hikmah
1. Simpati anak-anak Yakub (Bani Israil) ditanggapi dengan sikap tegas dan keyakinan yang mantap. Sekali pun susah dan sedih namun Nabi Yakub tetap bersabar. Beliau tidak mengeluhkannya kepada makhluk melainkan kepada Al-Khalik, Allah. Beginilah seharusnya di saat kita sedang susah, galau dan sedih curhatlah kepada Allah. Ketuk pintu rumah Allah mohon diberikan jalan keluar dan dihapus kesedihannya dengan kegembiraan dan kebahagiaan.
2. Nabi Yakub bukan saja seorang ayah tetapi juga seorang Nabi pilihan. Hubungannya yang dekat kepada Allah membuatnya mengetahui hal-hal yang tidak diketahui anak-anaknya. Beginilah seharusnya dalam mendidik anak jangan sampai tidak melibatkan Allah. Bina hubungan baik kepada Yang menciptakan anak-anak kita.
Kelakuan baik dan buruk anak tidak terlepas dari pantauan dan kehendak Allah. Jika cara ini ditempuh maka hasilnya seperti yang akan kita saksikan semua anak-anak Yakub bertaubat dan menyesali perbuatannya dan benjanji untuk saling melindungi dan mengasihi. Tentu itu semua setelah upaya ril dan kongkret dilakukan dalam mendidik anak-anaknya secara baik.
3. Para ulama berbeda pendapat tentang hal apa yang diketahui oleh Nabi Yakub dari Allah. Ibnu Abbas mengatakan, Yakub mengetahui bahwa mimpi Yusuf itu benar dan dia akan sujud kepadanya. Imam Qatadah berpendapat bahwa Yakub mengetahui kebaikan Allah kepadanya melalui baik sangkanya kepada Allah. Pendapat lain mengatakan bahwa Yakub sempat bertanya kepada Malaikat Maut apakah dia telah mencabut nyawa Yusuf, lalu dijawabnya dengan belum. Maka yakinlah Yakub jika Yusuf masih hidup.
Imam As-Sudi berpendapat, Yakub mengetahui bahwa Yusuf masih hidup melalui telepati jiwanya saat diceritakan oleh anak-anaknya tentang penguasa Mesir yang baik akhlaknya dan adil. Saat itu jiwanya merasa bahwa penguasa itu adalah putranya, Yusuf. Yakub pun mengatakan tidak ada orang yang baik dan jujur kecuali dia seorang Nabi. Pendapat lainnya, Yakub tahu bahwa doa orang yang terdesak dan teraniaya akan dikabulkan pada waktunya.
(Bersambung)!
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf
Tadabur Surat Yusuf masih bercerita tentang kesedihan Nabi Yakub 'alaihissalam (ayah Nabi Yusuf) karena "kehilangan" beberapa putranya. Beliau menunjukkan teladan yang baik ketika diuji dengan kesedihan dan hilangnya penglihatannya.
Berikut kisahnya diabadikan Allah dalam Al-Qur'an:
قَالَ اِنَّمَآ اَشْكُوْا بَثِّيْ وَحُزْنِيْٓ اِلَى اللّٰهِ وَاَعْلَمُ مِنَ اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
Artinya: "Yakub menjawab: 'Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya." (QS Yusuf ayat 86)
Pesan dan Hikmah
1. Simpati anak-anak Yakub (Bani Israil) ditanggapi dengan sikap tegas dan keyakinan yang mantap. Sekali pun susah dan sedih namun Nabi Yakub tetap bersabar. Beliau tidak mengeluhkannya kepada makhluk melainkan kepada Al-Khalik, Allah. Beginilah seharusnya di saat kita sedang susah, galau dan sedih curhatlah kepada Allah. Ketuk pintu rumah Allah mohon diberikan jalan keluar dan dihapus kesedihannya dengan kegembiraan dan kebahagiaan.
2. Nabi Yakub bukan saja seorang ayah tetapi juga seorang Nabi pilihan. Hubungannya yang dekat kepada Allah membuatnya mengetahui hal-hal yang tidak diketahui anak-anaknya. Beginilah seharusnya dalam mendidik anak jangan sampai tidak melibatkan Allah. Bina hubungan baik kepada Yang menciptakan anak-anak kita.
Kelakuan baik dan buruk anak tidak terlepas dari pantauan dan kehendak Allah. Jika cara ini ditempuh maka hasilnya seperti yang akan kita saksikan semua anak-anak Yakub bertaubat dan menyesali perbuatannya dan benjanji untuk saling melindungi dan mengasihi. Tentu itu semua setelah upaya ril dan kongkret dilakukan dalam mendidik anak-anaknya secara baik.
3. Para ulama berbeda pendapat tentang hal apa yang diketahui oleh Nabi Yakub dari Allah. Ibnu Abbas mengatakan, Yakub mengetahui bahwa mimpi Yusuf itu benar dan dia akan sujud kepadanya. Imam Qatadah berpendapat bahwa Yakub mengetahui kebaikan Allah kepadanya melalui baik sangkanya kepada Allah. Pendapat lain mengatakan bahwa Yakub sempat bertanya kepada Malaikat Maut apakah dia telah mencabut nyawa Yusuf, lalu dijawabnya dengan belum. Maka yakinlah Yakub jika Yusuf masih hidup.
Imam As-Sudi berpendapat, Yakub mengetahui bahwa Yusuf masih hidup melalui telepati jiwanya saat diceritakan oleh anak-anaknya tentang penguasa Mesir yang baik akhlaknya dan adil. Saat itu jiwanya merasa bahwa penguasa itu adalah putranya, Yusuf. Yakub pun mengatakan tidak ada orang yang baik dan jujur kecuali dia seorang Nabi. Pendapat lainnya, Yakub tahu bahwa doa orang yang terdesak dan teraniaya akan dikabulkan pada waktunya.
(Bersambung)!
(rhs)