BKMT Jawab Tantangan Dakwah dengan Beramal dan Berbakti Membangun Negeri

Sabtu, 18 Februari 2023 - 13:56 WIB
loading...
BKMT Jawab Tantangan Dakwah dengan Beramal dan Berbakti Membangun Negeri
Ketua BKMT Syifa Fauzia mengatakan, BKMT menjawab tantangan dakwah dengan terus beramal dan berbakti membangun negeri. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) genap berusia 42 tahun. Di usianya tersebut, BKMT berhasil menjawab tantangan dakwah dengan terus beramal dan berbakti membangun negeri.

Ketua BKMT Syifa Fauzia menjelaskan, BKMT lahir pada 1 Januari 1981 atas kesepakatan lebih dari 700 majelis taklim. BKMT diprakarsai oleh Prof. Dr. Hj. Tutty Alawiyah, seorang ustazah sekaligus muballighah yang telah berkecimpung di majelis taklim sejak usia masih sangat muda.

”Pada awal pembentukannya BKMT bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu pembelajaran di majelis taklim dengan membentuk forum bersama sebagai wadah komunikasi antar sesama majelis taklim yang saat itu berada di Jakarta dan sekitarnya,” katanya, Sabtu (18/2/2023).



Seiring berjalannya waktu, kata Syifa, BKMT mulai diikuti oleh majelis-majelis taklim di luar Jakarta. Tutty Alawiyah yang kala itu telah menjadi ustazah ternama semakin dikenal di masyarakat. Ketika itu, Tutty pun berkeinginan agar majelis taklim lebih bermartabat bukan hanya sebagai tempat belajar mengajar keislaman, namun memberikan kontribusi dan peranannya untuk umat dan masyarakat.

”BKMT pun membuktikan, menjadi pionir organisasi majelis taklim terbesar, yang bersifat independen tanpa afiliasi dari pihak manapun,” katanya.



Hingga di 1991, BKMT menyelenggarakan acara kolosal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan menghadirkan Ibu Tien Soeharto. Acara besar ini menjadi tolak ukur penyelenggaraan acara-acara besar BKMT. Tidak kurang dari 100.000 jamaah majelis taklim berkumpul dan menjadi syiar semangat bagi BKMT di seluruh Indonesia.

”Terbukti BKMT sudah 8 kali menyelenggarakan acara besar di Stadion SUGBK dan juga berbagai tempat lainnya seperti Silang Monas, TMII, Masjid Istiqlal dan sebagainya,” ucapnya.

Kiprah BKMT pun semakin meluas, hal itu ditandai dengan semakin banyaknya keberadaan BKMT di setiap provinsi di seluruh Indonesia. Melalui berbagai kegiatan dan programnya, BKMT meluaskan peran tidak hanya bergerak dalam bidang dakwah, pendidikan dan sosial kemasyarakatan, namun jugau aktif dalam pemberdayaan ekonomi, penguatan wawasan bangsa, berperan aktif dalam kepemimpinan nasional serta tanggap terhadap isu isu strategis dan keumatan.

”Beranggotakan 95% perempuan, BKMT menjadi organisasi dengan anggotanya yang multiprofesi antara lain, ustazah, tokoh masyarakat, politisi, guru, dokter, pejabat pemerintahan, ibu rumah tangga dan sebagainya. Hingga kini, BKMT terus memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas masyarakat. Bergerak menjadi garda terdepan perjuangan dan pemberdayaan umat,” ujarnya.

Dengan terus menjunjung nilai-nilai filosofis pendirinya Hj. Tutty Alawiyah yaitu menjadi kader yang beriman, bertakwa, berdedikasi tinggi, memiliki semangat juang untuk kebermanfaatan, dan merekatkan kebersamaan dalam perannya di segala aspek kehidupan. “Selamat Milad ke-42 Tahun Badan Kontak Majelis Taklim teruslah beramal berbakti membangun negeri untuk BKMT maju jaya,” katanya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2453 seconds (0.1#10.140)