7 Ilmuwan Muslim Paling Terkenal yang Muncul di Zaman Dinasti Abbasiyah
loading...
A
A
A
5. Ibnu Sina
Abu Ali Ibn Sina, atau Avicenna sebagaimana dia dikenal di Barat, adalah seorang ilmuwan Muslim terkemuka. Dia adalah seorang dokter dan filsuf yang menulis tentang beberapa topik, mulai dari alkimia hingga kedokteran.
Salah satu buku terkenalnya adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine. Universitas abad pertengahan menggunakan buku-bukunya sebagai teks medis standar hingga Renaisans.
Karya Avicenna sangat berpengaruh sehingga dia dikenal sebagai "dokter paling terkenal di Zaman Keemasan Islam" oleh para sejarawan.
6. Ar Razi
Abu Bakar Al-Razi adalah seorang dokter Persia yang paling terkenal karena merintis ilmu kedokteran. Dia juga dianggap sebagai orang pertama yang membedakan antara cacar dan campak.
Meskipun dia mencapai prestasi ini, Al-Razi tidak beruntung meyakinkan siapapun bahwa dia benar tentang hal itu bahkan orang orang mengiranya gila.
Al-Razi juga dikenal karena menulis buku pediatri pertama, dan dia mengajari siswa cara merawat pasien. Dia adalah salah satu peneliti paling awal dalam kedokteran.
Kontribusi terpentingnya adalah dedikasinya pada bukti empiris alih-alih takhayul atau mengandalkan pengetahuan sebelumnya. Dia percaya bahwa segala sesuatu harus diuji sebelum diterima sebagai fakta.
7. Jabir Ibn Hayyan
Jabir Ibn Hayyan adalah seorang ilmuwan Muslim berpengaruh yang diyakini sebagai penulis Jabirian Corpus. Teks ini berfokus pada filsafat agama, dan alkimia.
Jabir juga dianggap sebagai salah satu orang pertama yang mengklasifikasikan zat kimia secara sistematis. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan kimia dan kedokteran modern.
Lihat Juga: Al Tusi, Ahli Matematika dan Filsafat Pelopor Pendirian Observatorium Astronomi Terbesar di Dunia
Abu Ali Ibn Sina, atau Avicenna sebagaimana dia dikenal di Barat, adalah seorang ilmuwan Muslim terkemuka. Dia adalah seorang dokter dan filsuf yang menulis tentang beberapa topik, mulai dari alkimia hingga kedokteran.
Salah satu buku terkenalnya adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine. Universitas abad pertengahan menggunakan buku-bukunya sebagai teks medis standar hingga Renaisans.
Karya Avicenna sangat berpengaruh sehingga dia dikenal sebagai "dokter paling terkenal di Zaman Keemasan Islam" oleh para sejarawan.
6. Ar Razi
Abu Bakar Al-Razi adalah seorang dokter Persia yang paling terkenal karena merintis ilmu kedokteran. Dia juga dianggap sebagai orang pertama yang membedakan antara cacar dan campak.
Meskipun dia mencapai prestasi ini, Al-Razi tidak beruntung meyakinkan siapapun bahwa dia benar tentang hal itu bahkan orang orang mengiranya gila.
Al-Razi juga dikenal karena menulis buku pediatri pertama, dan dia mengajari siswa cara merawat pasien. Dia adalah salah satu peneliti paling awal dalam kedokteran.
Kontribusi terpentingnya adalah dedikasinya pada bukti empiris alih-alih takhayul atau mengandalkan pengetahuan sebelumnya. Dia percaya bahwa segala sesuatu harus diuji sebelum diterima sebagai fakta.
7. Jabir Ibn Hayyan
Jabir Ibn Hayyan adalah seorang ilmuwan Muslim berpengaruh yang diyakini sebagai penulis Jabirian Corpus. Teks ini berfokus pada filsafat agama, dan alkimia.
Jabir juga dianggap sebagai salah satu orang pertama yang mengklasifikasikan zat kimia secara sistematis. Ini adalah langkah penting dalam pengembangan kimia dan kedokteran modern.
Lihat Juga: Al Tusi, Ahli Matematika dan Filsafat Pelopor Pendirian Observatorium Astronomi Terbesar di Dunia
(wid)