Jadi Khatib Salat Jumat, Ketua DPRD Kota Bogor Ajak Terapkan 4 Hal Ini

Selasa, 28 Februari 2023 - 12:08 WIB
loading...
Jadi Khatib Salat Jumat, Ketua DPRD Kota Bogor Ajak Terapkan 4 Hal Ini
Ketua DPRD Bogor Atang Trisnanto mengajak masyarakat untuk menanamkan 4 hal yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Hal tersebut disampaikan Atang saat menjadi khatib Salat Jumat di Kompleks Balai Kota Bogor, belum lama ini. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
BOGOR - Ketua DPRD Bogor Atang Trisnanto mengajak masyarakat untuk menanamkan 4 hal yang diajarkan dalam Al-Qur’an. Hal tersebut disampaikan Atang saat menjadi khatib Salat Jumat di Kompleks Balai Kota Bogor, belum lama ini.

Dalam khotbahnya, Atang menyampaikan pesan untuk senantiasa bersegera meminta ampunan kepada Allah Yang Maha Kuasa sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-Imran ayat 133: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”.

“Begitu sayangnya Allah SWT pada hamba-Nya sehingga menyeru agar kita bersegera untuk meminta ampunan. Semoga kita menjadi orang-orang yang bertakwa sehingga kita selalu tergerak untuk selalu minta ampun atas dosa-dosa yang banyak kita lakukan setiap harinya,” kata Atang dalam siaran persnya, Selasa (28/2/2023).

Menurut dia, salah satu ciri dari ketakwaan adalah apakah kita memiliki kelembutan hati untuk selalu meminta ampun kepada Allah. Apakah kita selalu menyerahkan semua urusan dan bersandar hanya kepada Allah.

Termasuk apakah hati kita bergetar ketika mendengarkan ayat-ayat Allah. Jika tidak, kita perlu menyalakan alarm pribadi agar kemudian kita memperbaiki diri sehingga bisa memupuk rasa takwa.

“Hati kita harus selalu memiliki alarm pengingat. Perlu kita renungkan, apakah kita memiliki kelembutan hati untuk senantiasa berharap hanya pada Allah. Jika kita adalah pribadi yang sulit untuk meminta ampunan-Nya, jika kita adalah pribadi yang sulit untuk mendekatkan hati kita hanya kepada-Nya, maka ini adalah lampu kuning yang harus kita nyalakan dan harus segera kita perbaiki,” ujarnya.

Untuk memupuk ketakwaan tersebut, Kang Atang ini menilai ada empat hal yang perlu dilakukan. Pertama, kita harus menetapkan bahwa satu-satunya Rabb yang patut kita sembah dan kita yakini dan kita serahkan seutuhnya hidup kita hanyalah kepada Allah SWT.

“Diberikan jabatan, promosi, dirotasi, dimutasi itu adalah bagian dari realita kehidupan. Jangan terlalu berharap kepada atasan untuk dipromosikan, karena sesungguhnya atasan hanyalah bagian dari dunia yang menjadi perantara takdir itu terwujud. Tapi sungguh, harapan yang kita gantungkan harusnlah hanya kepada Allah SWT. Jika semua kita serahkan kepada Sang Pencipta, Insyaallah hati akan menjadi tenang,” jelasnya.

Kedua, membiasakan meminta ampun kepada Allah SWT. Karena, kita sebagai manusia pasti banyak salah. Semakin tinggi jabatan, semakin besar harta yang dimiliki, semakin banyak kesempatan yang dipunyai, maka semakin tinggi juga peluang kemaksiatannya.

“Selama ini Allah masih menutupi aib kita. Kalau saja Allah membukakan aib kita, kita tentu tidak akan berani keluar rumah karena banyaknya aib dan maksiat kita. Jangan sampai kita pun juga sulit untuk memohon ampun kepada Allah. Jangan hanya satu kali dalam setahun ketika salat Idulfitri saja kita minta ampun, tapi mintalah ampunan di setiap saat yang bisa kita lakukan,” paparnya.

Ketiga, untuk mendekatkan diri kepada Allah, umat manusia senantiasa harus memiliki sikap pemaaf. Karena, tidak ada yang sempurna dari kehidupan ini. Setiap orang pasti banyak kekurangan dan kesalahan.

“Seringkali kita sulit memberikan maaf, terutama kepada orang-orang yang menyulitkan dan membenci kita. Dengan memiliki sikap pemaaf ini, niscaya mampu membuat hati kita jadi lembut dan kita akan lebih berserah diri kepada Allah,” tuturnya.

Keempat, setiap manusia tidak boleh ragu untuk berbuat baik. Menurut Atang, setiap ada peluang berbuat baik, lakukanlah. Karena, dari kebaikan yang kecil sekalipun akan diberikan ganjaran pahala oleh Allah SWT.

“Kesempatan berbuat baik ada di mana-mana, di setiap waktu. Sehingga, marilah kita saling mengingatkan untuk terus berbuat baik. Masih ada waktu buat kita untuk kemudian menyiapkan diri, menyiapkan bekal terbaik sebelum menghadap Allah nanti. Semoga bekal yang kita siapkan adalah bekal terbaik yaitu ketakwaan,” tutupnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2220 seconds (0.1#10.140)