Ancaman Buat Suami Dayyuts, Haram Surga Baginya!
loading...
A
A
A
2. Suami sebagai penyelamat keluarganya dari siksa api neraka.
Allah SWT berfirman,
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu & keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai (perintah) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka & selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS.At-Tahrim:6).
3. Suami harus mawas diri bahwa isteri dan anak-anaknya dapat menjadi musuhnya.
Allah SWT berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah harta-harta dan anak-anak mu melalaikan kamu daripada memperingati Allah. Barangsiapa berbuat demikian maka mereka itulah orang2 yang rugi.” (QS.Al-Munafiqun:9).
Al-imam Ibnu Katsir rahimahullah (1301-1372 M) menafsirkan ayat ini makna “menjadi musuh bagimu” adalah melalaikan kamu dari melakukan amal shaleh & bisa menjerumuskanmu ke dalam perbuatan maksiat kepada Allah Ta’ala. (Kitab Tafsir Ibnu Katsir, jilid 4 hal 482).
Wallahu A'lam
Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu & keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai (perintah) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka & selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS.At-Tahrim:6).
3. Suami harus mawas diri bahwa isteri dan anak-anaknya dapat menjadi musuhnya.
Allah SWT berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah harta-harta dan anak-anak mu melalaikan kamu daripada memperingati Allah. Barangsiapa berbuat demikian maka mereka itulah orang2 yang rugi.” (QS.Al-Munafiqun:9).
Al-imam Ibnu Katsir rahimahullah (1301-1372 M) menafsirkan ayat ini makna “menjadi musuh bagimu” adalah melalaikan kamu dari melakukan amal shaleh & bisa menjerumuskanmu ke dalam perbuatan maksiat kepada Allah Ta’ala. (Kitab Tafsir Ibnu Katsir, jilid 4 hal 482).
Wallahu A'lam
(wid)