Bertobat dari Dosa Besar, Begini Penjelasan Syaikh Al-Qardhawi

Senin, 21 Oktober 2024 - 17:00 WIB
loading...
Bertobat dari Dosa Besar,...
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi. Foto: The News Arab
A A A
Syaikh Yusuf Al-Qardhawi menuturkan Al-Qur'an menyebutkan tobat dari kemusyrikan dan kemunafikan, Allah SWT juga menyebutkan tobat dari dosa-dosa besar . Seperti membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah SWT kecuali dengan haknya. Juga zina yang Allah SWT cap sebagai jalan yang buruk dan kotor.

Al Quran menggolongkan kedua perbuatan dosa besar ini dalam kelompok dosa yang paling besar setelah syirik . Allah SWT berfirman tentang sifat ibadurrahman.

"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shaleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." ( QS al Furqan : 68-70)



Dalam bukunya berjudul "at Taubat Ila Allah", Al Qardhawi menjelaskan tampak banyak ayat-ayat berbicara tentang iman setelah tobat, dan menyambung antara keduanya. Seperti terdapat dalam ayat ini. Firman Allah SWT:

"Adapun orang yang bertobat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia termasuk orang-orang yang beruntung." ( QS al Qashash : 67).

Demikian juga dengan firman Allah SWT setelah menyebutkan beberapa Rasul-Nya dan nabi-nabi-Nya serta para pengikut mereka yang saleh, yang apabila dibacakan kepada mereka ayat Al Quran mereka segera tunduk sujud dan menangis. Kemudian Allah SWT berfirman:

"Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun." ( QS Maryam : 59-60)



Dan seperti dalam firman Allah SWT:

"Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertobat , beriman , beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar." ( QS Thahaa : 82)

Apa rahasia penggabungan ini, kata al-Qardhawi,yaitu pengggabungan antara iman dengan tobat? "Yang dapat aku tangkap, keimanan akan mengalami kerusakan ketika seseorang melakukan dosa besar," lanjutnya.

Hingga sebagian hadis menafikkan keimanan itu dari orang-orang yang melakukan dosa besar ketika mereka melakukannya. Seperti dalam hadis Bukhari Muslim dari Nabi SAW beliau bersabda:

"Tidaklah berzina orang yang berzina dan saat itu ia mukmin, dan tidak meminum khamar orang yang meminumnya dan saat itu ia mukmin, dan tidak pula mencuri orang yang mencuri dan saat itu ia mukmin".

Oleh karena itu, tobat adalah reparasi dan penyembuhan bagi keimanan yang mengalami kerusakan itu.

(mhy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2520 seconds (0.1#10.140)