Keistimewaan-keistimewaan Wanita dalam Islam Berdasarkan Hadis Nabi SAW
loading...
A
A
A
Islam sangat memuliakan kaum wanita , bahkan seorang muslimah ini memiliki kedudukan yang sangat agung. Islam sangat menjaga harkat, martabat seorang wanita. Wanita yang mulia dalam Islam adalah para muslimah yang salihah.
Berikut tentang keistimewaan wanita salihah berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam:
Artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr).
Sebagaimana keterangan hadis berikut ini:
Rasulullah SAW bersabda, ‘Perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama daripada para bidadari surga 70.000 kali lipat,’”
Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan, wanita salihah di dunia – yaitu para istri – lebih baik dibandingkan bidadari di akhirat. Mereka lebih indah dan lebih dicintai suaminya. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa kelompok pertama yang masuk surga itu seperti cahaya bulan di malam purnama.
Telah bersabda Rasulullah SAW, “Siapa saja wanita yg mengalami haid maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi Kafaroh (tebusan) bagi dosa –dosanya yang terdahulu.
Hal ini dijelaskan dalam hadis:
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur,
“Jika seorang wanita menunaikan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).
" Dari Mu’awiyah ibn Jahimah, ia berkata, “Aku datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu aku berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin berjihad bersamamu, aku mengharap dengannya ridha Allah dan rumah akhirat (surga).” Beliau pun bersabda, “Celakalah engkau, apakah ibumu masih hidup?” “Iya, wahai Rasulullah.”
Jawabku. “Pulanglah, berbuat baiklah dengannya”. Kemudian aku menemuinya di arah sampinya seraya berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin jihad bersamamu, aku ingin dengannya meraih ridah Allah dan surga.” “Celakalah, apakah ibumu masih hidup?” ‘Iya wahai Rasulullah” “Pulanglah, berbuat baiklah dengannya.” Lalu aku mendatanginya dari arah depan, aku berkata, “Wahai Rasulullah sungguh aku ingin berjihad bersamamu, aku ingin dengannya meraih ridha Allah dan surga.” Beliau bersabda, “Celakalah, menetaplah di kakinya, maka surga ada di sana.”(HR Ibnu Majah)
Demikian beberapa hadis tentang keistimewaan wanita salihah. Semoga bermanfaat.
Wallahu A’lam
Berikut tentang keistimewaan wanita salihah berdasarkan hadis-hadis Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam:
1. Sebaik-baiknya perhiasan dunia
Di dalam sebuah hadis disebutkan:اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
Artinya: “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang shalihah.” (HR Muslim dari Abdullah bin Amr).
2. Lebih baik daripada bidadari surga
Keistimewaan wanita salihah itu tidak dimiliki oleh para bidadari surga. Keistimewaan dan kelebihan ini membuat mereka lebih mulia dibandingkan para bidadari surga.Sebagaimana keterangan hadis berikut ini:
Rasulullah SAW bersabda, ‘Perempuan berjenis manusia asal dunia lebih utama daripada para bidadari surga 70.000 kali lipat,’”
Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan, wanita salihah di dunia – yaitu para istri – lebih baik dibandingkan bidadari di akhirat. Mereka lebih indah dan lebih dicintai suaminya. Karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa kelompok pertama yang masuk surga itu seperti cahaya bulan di malam purnama.
3. Diberi pengecualian khusus dalam beribadah
Dalam masa-masa tertentu, perempuan diperbolehkan (dalam kasus ini malah diwajibkan) oleh Allah untuk tidak menunaikan salat. Haid dan Nifas merupakan pengecualian dari Allah agar perempuan (untuk sementara) tidak salat maupun puasa. Hak khusus yang tidak dimiliki lelaki sama sekali.ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓُ ﻭَ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ : ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﺍِﻣْﺮَﺍﺓٍ ﺗَﺤِﻴْﺾُ ﺇِﻻَّ ﻛَﺎﻥَ ﺣَﻴْﻀُﻬَﺎ ﻛَﻔَﺎﺭَﺓٌ ﻟِﻤَﺎ ﻣَﻀَﻰ ﻣِﻦْ ﺫُﻧُﻮْﺑِﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﺎﻟَﺖْ ﻓِﻲْ ﺃَﻭَّﻝِ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ
Telah bersabda Rasulullah SAW, “Siapa saja wanita yg mengalami haid maka sakitnya haid yang mereka alami akan menjadi Kafaroh (tebusan) bagi dosa –dosanya yang terdahulu.
4. Dapat masuk surga dari pintu manapun
Rasulullah menjelaskan bahwa perempuan salihah bisa masuk surga dari pintu manapun apabila mereka memenuhi empat kriteria berikut: Menunaikan salat 5 waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menjauhi zina dan berbakti kepada suami.Hal ini dijelaskan dalam hadis:
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bertutur,
إِذَا صَلَّتْ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا؛ قِيلَ لَهَا ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Jika seorang wanita menunaikan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya dan menaati suaminya; niscaya akan dikatakan padanya: “Masuklah ke dalam surga dari pintu manapun yang kau mau”. (HR. Ahmad dari Abdurrahman bin ‘Auf radhiyallahu’anhu dan dinyatakan hasan oleh Syaikh al-Albany).
5. Surga itu di bawah telapak kaki ibu
Sebagaimana hadis nabi muhammaad yang riwayat imam Ibnu Majah dari Mu’awiyah bin Jahimah r.a:" Dari Mu’awiyah ibn Jahimah, ia berkata, “Aku datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, lalu aku berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin berjihad bersamamu, aku mengharap dengannya ridha Allah dan rumah akhirat (surga).” Beliau pun bersabda, “Celakalah engkau, apakah ibumu masih hidup?” “Iya, wahai Rasulullah.”
Jawabku. “Pulanglah, berbuat baiklah dengannya”. Kemudian aku menemuinya di arah sampinya seraya berkata, “Wahai Rasulullah, sungguh aku ingin jihad bersamamu, aku ingin dengannya meraih ridah Allah dan surga.” “Celakalah, apakah ibumu masih hidup?” ‘Iya wahai Rasulullah” “Pulanglah, berbuat baiklah dengannya.” Lalu aku mendatanginya dari arah depan, aku berkata, “Wahai Rasulullah sungguh aku ingin berjihad bersamamu, aku ingin dengannya meraih ridha Allah dan surga.” Beliau bersabda, “Celakalah, menetaplah di kakinya, maka surga ada di sana.”(HR Ibnu Majah)
Demikian beberapa hadis tentang keistimewaan wanita salihah. Semoga bermanfaat.
Wallahu A’lam
(wid)