5 Faktor Penting dalam Membangun Karakter Anak Saleh
loading...
A
A
A
Ada 5 faktor penting yang harus diperhatikan setiap orang tua dalam membangun karakter anak saleh . Faktor-faktor tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam proses membangun karakter anak dalam Islam. Perkara apa saja?
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut faktor atau perkara yang harus diperhatikan para orang tua sehingga dapat mewujudkan cita-cita memiliki anak keturunan yang saleh dan saleha , yakni:
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat al-Baqarah ayat 29,
“Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu.”
Demikian pula menanamkan keimanan tentang nabi Muhammad sebagai utusan Allah subhanahu wata’ala.
Teladan orang tua adalah kunci utama dalam membangun aspek akhlak pada karakter anak. Orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang memiliki akhlak karimah sehingga menjadi teladan bagi seluruh manusia.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Qalam ayat 4,
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur.”
Demikian pula, latih kecerdasan logis anak supaya terus berkembang dengan baik. Kecerdasan otak merupakan anugerah Allah subhanahu wata’ala yang sangat istimewa. Ajarkan kepada anak tentang fondasi berpikir, berkarya, cara memahami sesuatu, cara mengenali sesuatu, dan cara menyelesaikan masalah.
Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:,
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”(QS al-Hujurat :13)
Oleh karenanya, orang tua harus menanamkan jiwa sosial yang baik dan keterampilan berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Salah satu caranya adalah dengan mengenalkan gaya komunikasi orang dewasa, atau melibatkan anak dalam komunikasi dengan orang dewasa. Selain itu, orang tua juga harus mengajarkan kepada anak tentang jiwa empati, rasa tanggung jawab, rasa saling peduli, dan semisalnya. Termasuk di dalamnya menanamkan rasa benci kepada hal-hal yang diharamkan oleh Allah subhanahu wata’ala dan membiasakan amar makruf nahi mungkar dengan cara yang baik.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim hadits nomor 2664,
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.”
Selain itu, juga membiasakan anak untuk berpenampilan rapi, menyisir rambut, memotong kuku, memakai pakaian yang menutup aurat, dan semisalnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim hadits nomor 91,
“Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan.”
Wallahu A'lam
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut faktor atau perkara yang harus diperhatikan para orang tua sehingga dapat mewujudkan cita-cita memiliki anak keturunan yang saleh dan saleha , yakni:
1. Keimanan
Keimanan adalah perkara terpenting dalam membangun karakter anak shaleh. Mulai dari mengenalkan bahwa manusia itu makhluk sehingga ada yang menciptakan. Allah subhanahu wata’ala Maha Melihat. Allah subhanahu wata’ala Maha Mendengar. Allah subhanahu wata’ala yang akan menjaga kita. Allah subhanahu wata’ala yang akan membantu kita.Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat al-Baqarah ayat 29,
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا
“Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu.”
Demikian pula menanamkan keimanan tentang nabi Muhammad sebagai utusan Allah subhanahu wata’ala.
2. Akhlak
Akhlak menjadi bagian penting dalam mewujudkan anak saleh dan saleha. Seperti melatih anak untuk menjaga kehormatan diri, santun, sopan kepada orang yang lebih tua, sayang kepada yang lebih muda, bersabar, menjaga ucapan, dan akhlak mulia lainnya.Teladan orang tua adalah kunci utama dalam membangun aspek akhlak pada karakter anak. Orang tua harus bisa menjadi contoh yang baik bagi anak. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang memiliki akhlak karimah sehingga menjadi teladan bagi seluruh manusia.
Allah subhanahu wata’ala berfirman dalam surat al-Qalam ayat 4,
وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ
“Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur.”
3. Wawasan Keilmuan dan Kecerdasan Logis
Hendaknya orang tua selalu memotivasi anak untuk mempelajari ilmu Islam. Mulai dari belajar membaca al-Quran, adab, doa dan zikir, tata cara shalat, hingga ilmu Islam lainnya. Pahamkan anak arti penting memelajari ilmu Islam. Ajarkan bagaimana cara mempelajari ilmu Islam.Demikian pula, latih kecerdasan logis anak supaya terus berkembang dengan baik. Kecerdasan otak merupakan anugerah Allah subhanahu wata’ala yang sangat istimewa. Ajarkan kepada anak tentang fondasi berpikir, berkarya, cara memahami sesuatu, cara mengenali sesuatu, dan cara menyelesaikan masalah.
4. Sosial dan Empati
Allah subhanahu wata’ala menciptakan manusia sebagai makhluk yang berbangsa, berkelompok, dan bersuku dengan tujuan agar mereka saling mengenal. Manusia adalah makhluk sosial.Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”(QS al-Hujurat :13)
Oleh karenanya, orang tua harus menanamkan jiwa sosial yang baik dan keterampilan berkomunikasi yang baik dengan orang lain. Salah satu caranya adalah dengan mengenalkan gaya komunikasi orang dewasa, atau melibatkan anak dalam komunikasi dengan orang dewasa. Selain itu, orang tua juga harus mengajarkan kepada anak tentang jiwa empati, rasa tanggung jawab, rasa saling peduli, dan semisalnya. Termasuk di dalamnya menanamkan rasa benci kepada hal-hal yang diharamkan oleh Allah subhanahu wata’ala dan membiasakan amar makruf nahi mungkar dengan cara yang baik.
5. Kesehatan dan Penampilan
Membiasakan anak dalam menjaga kebersihan lingkungan, kebersihan badan, menjaga makanan yang berkualitas, olah raga, dan aktivitas semisalnya yang dapat membangun kesehatan dan kekuatan tubuh.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim hadits nomor 2664,
اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ، وَفِـيْ كُـلٍّ خَـيْـرٌ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.”
Selain itu, juga membiasakan anak untuk berpenampilan rapi, menyisir rambut, memotong kuku, memakai pakaian yang menutup aurat, dan semisalnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim hadits nomor 91,
إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ
“Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan.”
Wallahu A'lam
(wid)