Kuota Haji Inggris Dipangkas dari 25.000 Menjadi 3.600 Jemaah

Rabu, 24 Mei 2023 - 10:30 WIB
loading...
Kuota Haji Inggris Dipangkas dari 25.000 Menjadi 3.600 Jemaah
Muslim Inggris kesulitan berhaji gara-gara pemangkasan kuota dari Arab Saudi. Foto/Ilustrasi: anadolu
A A A
Kuota haji yang terbatas, membuat muslim Inggris menunda menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Arab Saudi telah memangkas secara drastis kuota jumlah Muslim yang diizinkan menghadiri haji dari Inggris, yakni dari 25.000 jemaah menjadi 3.600 jemaah.

Council for British Hajjis (CBH), sebuah badan amal yang mendukung Muslim Inggris yang berharap menunaikan ibadah haji , mengonfirmasi bahwa kuota untuk tahun 2023 telah terpenuhi.

"Nusuk telah mengonfirmasi bahwa kuota haji untuk Inggris kini telah terisi," kata CBH UK dalam sebuah pernyataan yang dikutip Middle East Eye (MEE), Selasa 23 Mei 2023.

Nusuk adalah portal baru yang dirancang oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi untuk menangani paket haji bagi jemaah Barat. Pada hari Selasa, kemarin semua slot untuk Muslim Inggris telah habis.

"Kami ingin mengonfirmasi bahwa paket kami saat ini untuk Inggris memang terjual habis dan kapasitas penuh tercapai," kata Nusuk di Twitter. "Namun, kami merekomendasikan untuk memeriksa ketersediaan secara berkala karena paket baru mungkin akan dirilis."



CBH mengatakan bahwa ruang mungkin terbuka jika jemaah Inggris tidak membatalkan paket mereka. Lembaga ini juga mendesak Muslim Inggris untuk terus memeriksa situs web Nusuk.

Masih belum jelas berapa banyak tempat yang dialokasikan Arab Saudi ke Inggris untuk haji mendatang, yang akan dimulai pada 28 Juni dan berakhir pada 1 Juli.

Pekan lalu, Middle East Eye mengungkapkan bahwa Arab Saudi telah mengatakan kepada anggota parlemen Inggris telah memangkas secara drastis kuota jumlah Muslim yang diizinkan menghadiri haji dari Inggris, yakni dari 25.000 jemaah menjadi 3.600 jemaah.

Anggota parlemen Inggris dari All Parliamentary Group on Hajj and Umrah memperingatkan bahwa pengurangan kuota dapat menyebabkan penantian 10 tahun bagi umat Islam Inggris untuk dapat berhaji.

Menurut risalah pertemuan APPG, para pejabat Saudi mengatakan kepada anggota parlemen bahwa kuota baru untuk Inggris dan negara-negara Barat lainnya akan sejalan dengan negara-negara mayoritas Muslim, yang secara historis telah dialokasikan satu per seribu Muslim dalam populasi.

Angka kuota untuk negara mayoritas Muslim dapat bervariasi tergantung pada pengaturan antara Arab Saudi dan masing-masing negara.

Apakah pemerintah Saudi bermaksud untuk merevisi jumlah tersebut setiap tahun atau data apa yang akan digunakan untuk menghitung berapa banyak Muslim yang memenuhi syarat untuk pergi dari negara-negara barat masih belum jelas.



Kekhawatiran atas Sistem Baru

Kekhawatiran seputar kuota juga muncul setelah Kementerian Haji meluncurkan sistem pemesanan baru yang dikenal sebagai Nusuk, menggantikan sistem lama yang mengizinkan agen perjalanan lokal untuk mengatur perjalanan haji bagi jemaah haji Barat.

Muslim Inggris yang menggunakan Nusuk mengatakan bahwa portal tersebut telah mengambil ribuan dolar dari rekening bank mereka tanpa memberikan konfirmasi resmi bahwa paket mereka telah diamankan.

Tahun lalu, Arab Saudi juga mengakhiri penggunaan biro perjalanan yang menyelenggarakan haji dan memperkenalkan sistem baru di mana jemaah haji Barat harus memesan haji melalui perusahaan bernama Motawif - mirip dengan Nusuk.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2275 seconds (0.1#10.140)