Doa yang Dianjurkan Dibaca saat Ziarah ke Makam Abu Bakar As-Shiddiq

Jika seseorang tiba di kota Madinah maka disunahkan baginya untuk menziarahi makam Nabi Muhammad SAW , sekaligus juga menziarahi makam dua sahabatnya: Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab yang dikuburkan berdampingan dengan makam Nabi.

Abu Bakar As-Shiddiq merupakan penerus kepemimpinan setelah Rasulullah SAW wafat. Beliau merupakan sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah, sebelum wafatnya beliau berwasiat dan meminta izin kepada anak perempuannya, Sayyidah Aisyah ra untuk dimakamkan di sebelah makam Rasulullah SAW.

Makam Nabi Muhammad SAW berada di dalam Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Dahulu, makam Rasulullah SAW adalah kamar beliau dan istrinya, Aisyah ra.

Sebelum diperluas, makam Nabi SAW dulu dinamakan Masqurah. Setelah Masjid Nabawi diperluas, makam Rasulullah masuk di dalam bagian bangunan masjid dengan kubah berwarna hijau. Di samping makam Rasulullah SAW terdapat makam dua sahabatnya, yakni Abu Bakar dan Umar bin Khattab.



Berziarah di makam Abu Bakar dilakukan setelah ke makam Rasulullah SAW. Pezirah hanya bergeser sedikit ke kanan (sekitar setengah langkah) lalu ia mengucapkan salam kepada Abu Bakar dengan berkata:



“Keselamatan atasmu wahai Abu Bakar as-Siddiiq dan rahmat Allah serta keberkahanNya atasmu”

Dan tidak mengapa jika ia tambahkan perkataan :



“Keselamatan atas mu wahai khalifah (penerus) Rasulullah shallallahu álaihi wasallam, orang yang kedua bersama Nabi di Gua (Tsaur), semoga Allah memberi ganjaran bagimu atas jasamu terhadap kami, terhadap Islam dan kaum muslimin dengan ganjaran yang terbaik”



Dianjurkan juga membaca doa berikut:



Assalaamu ‘alaika yaa khaliifata rasulillaah. Assalaamu ‘alaika yaa shaahiba rasuulillaahi fil ghaari. Assalaamu’alaika yaa man anfaqa maalahu kullahu fi hubbillaahi wa hubbi rasuulillaahi jazaakallahu ‘an ummati rasuulillaahi khairal jazaa’i. Wa laqad khalaqta rasuulillaahi ahsanal khalaf. Wa salakta thariiqahu wa minhaajahu khaira suluukin wa nashartal islaama wa wahsaltal arhaama walam tazal qaa’iman bil haqqi hattaa ataakal yaqiinu. Assalaamu’alaika wa rahmatullaahi wabarakaatuh.

Artinya: "Selamat sejahtera padamu, wahai khalifah Rasullillah. Selamat sejahtera padamu wahai orang yang mendarmakan seluruh hartanya karena cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan dari umat Rasulullah dan sungguh engkau telah menggantikan Rasulullah sebagai khalifah yang baik. Dan engkau telah menempuh jalan dan jejaknya dengan sebaik-baiknya, engkau telah membela Islam, engkau telah menghubungkan silaturrahmi dan engkau senantiasa menegakkan kebenaran sampai akhir hayat. Maka, selamat dan sejahtera padamu dan rahmat serta berkat Allah juga untukmu."