Besuk Jemaah Haji Sakit, Muhadjir: Buat Evaluasi Harian Agar Tak Salah Diagnosa

Minggu, 04 Juni 2023 - 01:07 WIB
loading...
Besuk Jemaah Haji Sakit, Muhadjir: Buat Evaluasi Harian Agar Tak Salah Diagnosa
Menko PMK Muhadjir Effendy menjenguk jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Foto/SINDOnews/Sucipto
A A A
MADINAH - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjenguk jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Dalam kunjungannya, Muhadjir melihat langsung bagaimana penanganan pasien yang umumnya lanjut usia (lansia) oleh tim kesehatan.

Tiba di KKHI, Muhadjir langsung mengunjungi ruang perawatan pasien. Di selasar, Muhadjir menanyakan kondisi kesehatan Nuraini Hasibuan jemaah haji asal Binjai.



"Kaki saya patah saat mengambil air zamzam setelah Salat Subuh di Masjid Nabawi," jawab Nuraini Hasibuan sambil menahan sakit, Sabtu (3/6/2023).

"Sudah dioperasi Bu?" tanya Muhadjir

"Sudah. Saya masuk Sabtu, kemudian Minggu difoto, Senin saya di operasi," kata Nuaraini.

Tim medis yang menangani kemudian menjelaskan kepada mantan Ketua PP Muhammadiyah jika Nuraini telah menjalani pengobatan termasuk fisioterapis.

"Insyaallah sehat Bu, yang penting memohon doa sama Allah, mudah-mudahan kuat. Haji itu yang penting wukuf," ucap Muhadjir.



Muhadjir mengimbau kepada para pasien yang dirawat di KKHI agar tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah dan menyarankan agar menjaga kesehatan mengingat ibadah wukuf yang merupakan puncak haji belum dilalui.

"Ini harus kita waspadai karena jemaah haji 67.000 usianya di atas 65 tahun, sudah sepuh. Kita lihat tadi yang sakit yang dirawat rata-rata usianya sudah sepuh," ujarnya.

Muhadjir meminta kepada petugas kesehatan agar melakukan evaluasi setiap hari terkait pelayanan kesehatan.

"Saya kira harus diadakan evaluasi setiap hari dalam kaitannya dengan pelayanan dan perawatan kepada pasien-pasien jemaah haji khususnya jemaah usia lanjut sehingga diagnosis dan treatmen tidak mengalami kesalahan. Biar akurat," ujarnya.

Di sisi lain, Muhadjir melihat tim kesehatan di Makkah dan Madinah sudah sangat memadai. Sebab keduanya sudah dilengkapi high unit meski ventilator tidak diperbolehkan karena status klinik.



"Sudah cukup memadai terutama yang berkaitan dengan penyakit-penyakit berkaitan dengan orang tua yakni, asam urat, kolesterol, pneumonia. Saya lihat tim kesehatan di Makkah dan Madinah sudah sangat memadai. Saran saya supaya ada evaluasi periodik," ucapnya.

Kasi Kesehatan Daker Madinah Thafsin Al Farizi menyebut, sejak kedatangan jemaah haji pada 24 Mei sampai 1 Juni 2023 total 77 jemaah yang dirawat. Rinciannya, 50 pasien dirawat di KKHl dan 27 orang di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).

"Kami akan melakukan medical check kepada jemaah haji dengan risiko tinggi dalam rangka mempersiapkan puncak nanti di Arafah. Dua hari ini begitu medical check ada dua orang yang langsung dirawat" katanya.

Alfarizi menyebut, umumnya jemaah haji dengan usia di atas 60 dan 65 tahun banyak yang mengalami gejala demensia.

"Banyak hal yang memengaruhi dimensia selain faktor usia yakni, kurang cairan, istirahat, termasuk perbedaan geografis sehingga terjadi disorientasi tempat," ucapnya.
(ams)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2605 seconds (0.1#10.140)