6.508 Jemaah Haji Gelombang 2 Akan Tiba di Jeddah Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 6.508 jemaah haji Indonesia gelombang dua dari 17 kloter dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi, Kamis (8/6/2023) hari ini. Kedatangan jemaah haji gelombang kedua akan berlangsung dari 8-22 Juni 2023.
Kloter 42 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-42) yang membawa 393 jemaah membuka rangkaian kedatangan jemaah haji gelombang dua di Bandara Jeddah pada pukul 04.05 WAS.
Selang 30 menit kemudian sebanyak 360 jemaah haji dari Kloter 46 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-46) tiba di Bandara Jeddah melalui Terminal D.
Kedatangan jemaah kloter JKG-42 yang keluar melalui Terminal Fast Track langsung disambut Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat, Kepala Kantor Urusan Haji Arab Saudi Nasrullah Jassam, dan Kadaker Bandara Haryanto.
"Alhamdulillah hari ini berjalan lancar. Jemaah haji juga sudah menggunakan kain ihram saat turun pesawat. Ini kami harapkan bisa ditiru kloter lainnya," kata Arsad.
Kloter JKG-42 yang mengangkut 393 penumpang ini langsung diarahkan ke bus yang sudah terparkir di bandara untuk selanjutnya didorong ke Makkah. Sementara kloter SOC-46 lebih dulu dikumpulkan di Paviliun D3 karena tidak melalui fast track.
Dalam penyambutan itu, Arsad mengapresiasi jemaah JKG 42 yang mematuhi imbauan Kemenag untuk mengenakan kain ihram sejak dari Embarkasi.
"Saya lihat seluruh jemaah haji JKG 42 sudah memakai kain ihram. Jemaah JKG 42 keren. Saya harap seluruh embarkasi lain mengikuti apa yang dilakukan JKG 42, sudah mengenakan kain ihram sejak Embarkasi. Mereka berniat umrah di pesawat saat melewati Yalamlam," sambungnya.
Arsad menjelaskan, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag pada 6 Juni 2023 telah menerbitkan edaran yang meminta agar jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua mengenakan kain ihram semenjak dari embarkasi keberangkatan di Tanah Air.
Alasannya, mempertimbangkan tidak tersedianya waktu yang cukup dan menghindari penumpukan jemaah saat kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Dijelaskan juga dalam edaran itu bahwa untuk pelaksanaan niat umrah, dapat dilakukan saat di pesawat ketika melewati wilayah Yalamlam atau ketika berada di Bandara King Abdul Aziz Jeddah menjelang keberangkatan ke Makkah.
"Seluruh negara nanti akan mempergunakan Bandara King Abdul Aziz Jeddah ini. Nanti akan lebih cepat ketika menggunakan ihram dari Tanah Air. Saya kira ini membantu kelancaran untuk diberangkatkan," ucapnya.
Kloter 42 Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG-42) yang membawa 393 jemaah membuka rangkaian kedatangan jemaah haji gelombang dua di Bandara Jeddah pada pukul 04.05 WAS.
Selang 30 menit kemudian sebanyak 360 jemaah haji dari Kloter 46 Embarkasi Solo-Yogyakarta (SOC-46) tiba di Bandara Jeddah melalui Terminal D.
Kedatangan jemaah kloter JKG-42 yang keluar melalui Terminal Fast Track langsung disambut Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat, Kepala Kantor Urusan Haji Arab Saudi Nasrullah Jassam, dan Kadaker Bandara Haryanto.
"Alhamdulillah hari ini berjalan lancar. Jemaah haji juga sudah menggunakan kain ihram saat turun pesawat. Ini kami harapkan bisa ditiru kloter lainnya," kata Arsad.
Kloter JKG-42 yang mengangkut 393 penumpang ini langsung diarahkan ke bus yang sudah terparkir di bandara untuk selanjutnya didorong ke Makkah. Sementara kloter SOC-46 lebih dulu dikumpulkan di Paviliun D3 karena tidak melalui fast track.
Dalam penyambutan itu, Arsad mengapresiasi jemaah JKG 42 yang mematuhi imbauan Kemenag untuk mengenakan kain ihram sejak dari Embarkasi.
"Saya lihat seluruh jemaah haji JKG 42 sudah memakai kain ihram. Jemaah JKG 42 keren. Saya harap seluruh embarkasi lain mengikuti apa yang dilakukan JKG 42, sudah mengenakan kain ihram sejak Embarkasi. Mereka berniat umrah di pesawat saat melewati Yalamlam," sambungnya.
Arsad menjelaskan, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag pada 6 Juni 2023 telah menerbitkan edaran yang meminta agar jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua mengenakan kain ihram semenjak dari embarkasi keberangkatan di Tanah Air.
Alasannya, mempertimbangkan tidak tersedianya waktu yang cukup dan menghindari penumpukan jemaah saat kedatangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Dijelaskan juga dalam edaran itu bahwa untuk pelaksanaan niat umrah, dapat dilakukan saat di pesawat ketika melewati wilayah Yalamlam atau ketika berada di Bandara King Abdul Aziz Jeddah menjelang keberangkatan ke Makkah.
"Seluruh negara nanti akan mempergunakan Bandara King Abdul Aziz Jeddah ini. Nanti akan lebih cepat ketika menggunakan ihram dari Tanah Air. Saya kira ini membantu kelancaran untuk diberangkatkan," ucapnya.
(abd)