Jemaah Asal Solo Meninggal dalam Penerbangan, Satu Kloter Salat Jenazah di Pesawat

Senin, 12 Juni 2023 - 21:30 WIB
loading...
Jemaah Asal Solo Meninggal dalam Penerbangan, Satu Kloter Salat Jenazah di Pesawat
Sholeh Ahmadi Jamburi, jemaah haji dari embarkasi Solo-Yogyakarta kelompok terbang (Kloter) SOC 56 meninggal dunia di pesawat saat perjalanan dari Tanah Air ke Makkah. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
MAKKAH - Sholeh Ahmadi Jamburi, jemaah haji dari embarkasi Solo-Yogyakarta kelompok terbang (Kloter) SOC 56 meninggal dunia di pesawat saat perjalanan dari Tanah Air ke Makkah.

Sholeh meninggal pada Sabtu 10 Juni 2023 pukul 23.57 Waktu Arab Saudi (WAS) sebelum landing di King Abdul Azis International Airport (KAAIA) Jeddah, Arab Saudi. Saat mengembuskan nafas terakhirnya Sholeh didampingi sang istri, Muryati Suryo Prawiro (65).



Begitu turun dari pesawat, Sholeh langsung dibawa ambulans ke RS Malik Fahd untuk dilakukan visum dengan didampingi dokter kloter dr Mukharromah Nugrahani yang turut mendampingi. Setelah visum lengkap baru dikeluarkan Certificate of Date (COD).

Sholeh merupakan pria kelahiran 17 Juni 1957, seminggu lagi hari ulang tahunnya yang ke-66. Namun takdir berkata lain, meninggal di langit Arab, sebelum menginjakkan kakinya di Tanah Arab.

Sebelum meninggal, almarhum sempat minta ke kamar mandi untuk buang air besar. Almarhum kemudian diantar petugas didampingi istrinya.

Di dalam pesawat Garuda nomor penerbangan GIA6156 yang dia tumpangi bersama 360 jemaah haji dan petugas, almarhum sempat dirawat beberapa saat. Di dalam pesawat terdapat 105 jemaah haji lanjut usia (lansia).

“Almarhum sudah punya komorbid sebelumnya dan ada riwayat stroke. Almarhum di pesawat mengalami hipoglikemi. Saat diperiksa kadar gula darahnya 50, dan tensi 80. Sempat dilakukan perawatan, kondisinya normal. Tapi sesaat kemudian, terjadi penurunan kesadaran, hingga meninggal,” kata salah satu perawat Rofiq Sulthoni S.Kep.

Jemaah satu kloter Anggraini Lilis Probowati menambahkan almarhum tidak meninggal di kamar mandi. Tapi setelah perawatan karena sakit jantungnya. “Rasanya seperti anggota keluarga sendiri meninggal. Kami sangat bersyukur dipimpin petugas bimbad, berdoa bersama untuk almarhum,” katanya.

Senada, Didik Suharyono Sardjuki menyatakan almarhum sudah setengah perjalanan mendekati Jeddah. "Insya Allah niatnya berhaji diterima oleh Allah SWT. Mudah mudahan husnul khotimah dan sudah dicatat oleh Allah SWT sudah menunaikan ibadah haji," tandasnya.

Seluruh jemaah haji satu kloter yakin, niatnya berhaji almarhum sudah diterima di sisi-Nya. Meski belum dimandikan dan dikafani, seluruh jemaah satu kloter langsung melakukan salat mayat berjamaah di dalam pesawat. Dengan bertayamum, sambil duduk di kursi masing-masing.

“Begitu dinyatakan meninggal, kami langsung mengajak seluruh jemaah haji satu kloter di dalam pesawat melakukan doa bersama dan salat jenazah,” kata Ketua Kloter SOC 56 Andriyanto Hadi Waskito.

Kepala Pos Kesehatan Bandara PPIH Arab Saudi dr Novitasari Nurlaela membenarkan almarhum meninggal di pesawat. "Betul almarhum meninggal di pesawat," kata dokter Novitasari.

Hingga kini jemaah haji Indonesia yang sudah sampai di Arab Saudi sebanyak 132.720 jemaah haji dari 349 kloter. Sebanyak 39.970 di antaranya lansia.



Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga pukul 16.29 Waktu Arab Saudi (WAS) jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Tanah Suci sebanyak 51 orang.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1447 seconds (0.1#10.140)