Ini Mengapa Muslim Prancis Sering Memblokir Jalan dan Trotoar

Minggu, 18 Juni 2023 - 14:09 WIB
loading...
Ini Mengapa Muslim Prancis Sering Memblokir Jalan dan Trotoar
Muslim Prancis salat Jumat di Paris tahun 2009. Foto/Ilustrasi: opensocietyfoundations
A A A
Arsitek dan pengajar pada Ecole Nationale Supérieure d'Architecture Paris-Malaquais, Meriem Chabani, mengatakan kelangkaan ruang untuk salat secara umum di Prancis mengakibatkan masjid dan musala sering gagal dalam inspeksi keselamatan kebakaran, dan dengan demikian menarik perhatian yang meningkat sebagai objek inspeksi “acak”.

" Umat Islam sering memblokir jalan dan trotoar di sekitar masjid, yang mengganggu fungsi normal kota, sehingga memerlukan kehadiran polisi," ujarnya dalam artikel berjudul "Hidden Mosques, Quiet Atrophy" yang dilansir laman E-flux.

Menurutnya, dalam pengertian ini, masalah kelangkaan dan kapasitas masjid yang terbatas menjadi terbagi, sementara hanya membagi penduduk kota-kota Prancis menjadi distrik Muslim dan non-Muslim yang berbeda.

Namun, secara lebih luas, katanya, sarana yang digunakan untuk mengekspresikan keyakinan Islam adalah kesempatan untuk secara langsung memengaruhi hubungan antara Prancis dan penduduk Muslimnya, dan berkontribusi pada perluasan identitas Prancis (atau Eropa) dan perangkat nilai terkait yang memberikan ruang bagi ekspresi keimanan Islam.



Menurut angka dari biro statistik nasional, Insee, muslim mewakili 10% dari populasi Prancis pada 2019 -2020. Sementara jumlah masjid yang ada sekitar 2.500 masjid .

Sebanyak 29% populasi, berusia 18 hingga 59 tahun, menyatakan diri Katolik, 10% Muslim, 10% agama lain, dan 51% tidak beragama.

"Imigran yang berasal dari negara-negara Muslim tradisional lebih terlibat dalam agama," Anadolu melaporkan. Sementara mereka yang berasal dari Eropa, kecuali Portugal, atau negara-negara Asia, lebih jarang mengaku memiliki afiliasi agama.

“Hanya 20% Muslim yang rutin pergi ke masjid,” kata Insee. "Tempat agama dalam identitas jelas paling signifikan bagi orang Yahudi (54%) dan Muslim (30%), dibandingkan dengan Katolik (6%), dan telah menurun di kalangan Muslim dalam 11 tahun."

Laporan itu mengatakan 75% Muslim berpuasa dengan ketat sementara 15% menghormatinya "kurang lebih".

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1375 seconds (0.1#10.140)