6 Koper Jemaah Haji Berisi Rokok Disita Petugas di Bandara Jeddah

Minggu, 18 Juni 2023 - 17:42 WIB
loading...
6 Koper Jemaah Haji...
Enam koper berisi berbagai jenis rokok milik jemaah haji Indonesia kelompok terbang (Kloter) 65 Embarkasi Surabaya (SUB-65) disita otoritas Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. FOTO/MCH
A A A
JAKARTA - Enam koper berisi berbagai jenis rokok milik jemaah haji Indonesia kelompok terbang (Kloter) 65 Embarkasi Surabaya (SUB-65) disita otoritas Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

"Ya, saat ini rokok sudah disita pihak Bea Cukai Bandara, sedangkan kopernya dipulangkan kepada petugas PPIH Arab Saudi dan sudah diserahkan pada petugas kloter," kata Kepala Daerah kerja (Daker) Bandara, Haryanto, Minggu (18/6/2023).

Haryanto menjelaskan, barang bawaan jemaah yang berlebihan itu terdeteksi saat kopernya melewati pemeriksaan X-Ray Bea Cukai Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. "Ada jemaah haji yang membawa 6 koper, 2 di antaranya rokok semua, dan yang 4 koper campuran berisi baju dan rokok," ujarnya.



Petugas Bea Cukai Bandara Jeddah kemudian membongkar paksa enam koper tersebut. Seluruh rokok dalam jumlah besar itu pun langsung disita. "Koper itu kita titipkan ke kloter berikutnya untuk disampaikan ke jemaah yang bersangkutan," ucapnya.

Beruntung jemaah tersebut tidak ditahan otoritas Arab Saudi. Sebab, jemaah sudah lebih dulu masuk ke dalam bus untuk diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah bersama rombongannya. "Ini bukti bahwa ada jemaah haji yang membawa barang berlebihan, sehingga disita. Kalau membawanya wajar dua selop misalnya, saya rasa tidak ada masalah," katanya.

Haryanto menyatakan, ini merupakan temuan terbesar jemaah membawa rokok ke Tanah Suci selama penyelenggaraan ibadah haji 2023. Setelah dikumpulkan, jumlah rokok yang disita mencapai dua karung besar. "Kurang lebih ada dua tas besar, hampir kayak karung, dua karung," tandasnya.



Haryanto kembali mengingatkan kepada seluruh jemaah agar tidak membawa barang berlebihan ke Tanah Suci, baik berupa rokok, bumbu masakan, jamu, maupun obat-obatan. Sebab barang bawaan yang berlebihan bisa dicurigai sebagai upaya penyelundupan yang dapat berimplikasi pada kasus pidana. "Mudah-mudahan tidak sampai ke ranah hukum," ujarnya.

Haryanto mengaku belum bisa memastikan apa motif jemaah tersebut membawa rokok sebanyak itu. "Nanti kita coba cari dari ketua kloter akan komunikasi, sebetulnya rokok sebanyak itu untuk apa," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2315 seconds (0.1#10.140)