Selamat Datang Zulhijjah, Bulan Bertabur Pahala dan Keutamaan

Senin, 19 Juni 2023 - 19:44 WIB
loading...
Selamat Datang Zulhijjah, Bulan Bertabur Pahala dan Keutamaan
Keutamaan bulan Zulhijjah tidak diragukan lagi. Selain termasuk bulan haram, Allah juga bersumpah dalam Al-Quran dengan menyebut Demi malam-malam yang sepuluh. Foto ilustrasi/ist
A A A
Marhaban Ya Syahru Zulhijjah, selamat datang bulan Zulhijjah. Bulan yang diagungkan Allah dan memiliki banyak keutamaan. Malam ini kita sudah memasuki 1 Zulhijjah 1444 Hijriyah bertepatan Senin malam 19 Juni 2023 berdasarkan sidang Isbat Kementerian Agama.

Keutamaan bulan Zulhijjah tidak diragukan lagi. Di dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala bersumpah dengan menyebut sepuluh hari pertama Zulhijjah. Ini menunjukkan betapa agungnya bulan tersebut. Allah berfirman:

وَالْفَجْرِ . وَلَيَالٍ عَشْرٍ

Artinya: "Demi (waktu) Fajar, dan malam-malam yang sepuluh." (QS Al-Fajr ayat 1-2)

Ibnu Katsir menyebutkan: "Malam-malam yang sepuluh dalam ayat di atas maksudnya adalah sepuluh pertama bulan Dzulhijjah." Hal ini juga dikatakan oleh Ibnu 'Abbas, Ibnu Zubair, Mujahid, dan selain mereka baik dari kalangan salaf maupun khalaf. Ulama tafsir lainnya menyebutkan malam yang sepuluh itu adalah 10 hari terakhir Ramadhan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada dua bulan pahala amalnya tidak akan berkurang. Keduanya dua bulan hari raya (ﺷَﻬْﺮَﺍ ﻋِﻴﺪٍ) bulan Ramadhan dan bulan Dzulhijjah." (HR Al-Bukhari 1912 dan Muslim 1089)

Imam Ahmad rahimahullah meriwayatkan dari Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa Nabi bersabda: "Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Zulhijjah) ini. Maka perbanyaklah saat itu tahlil, takbir dan tahmid."

Zulhijjah juga termasuk di antara bulan-bulan haram yang diagungkan Allah sebagaimana firman-Nya:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah ayat 36)

Empat bulan haram yang dimaksud dalam ayat ini adalah Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab. Karena itu umat Islam dilarang menzalimi diri sendiri pada bulan-bulan tersebut.

Amalan yang Dianjurkan
Kemuliaan bulan Zulhijjah tentunya dimanfaatkan dengan memperbanyak amal saleh. Ada beberapa amalan yang dianjurkan di bulan ini.

1. Taubat Nasuha
Taubat nasuha adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan ini. Apalagi bulan Zulhijjah merupakan bulan yang dicintai Allah. Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

ما مِن أيَّامٍ العملُ الصَّالحُ فيها أحبُّ إلى اللهِ مِن هذه الأيَّامِ العَشْرِ)، قالوا: يا رسولَ اللهِ، ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ؟ قال: (ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ إلَّا رجلٌ خرَج بنفسِه ومالِه، ثمَّ لم يرجِعْ مِن ذلك بشيءٍ

"Tidak ada hari-hari yang amal salih di dalamnya itu lebih dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini." Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah! Tidak pula jihad di jalan Allah?' Beliau menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwanya dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikit pun dari keduanya itu (yaitu dia gugur syahid dan hartanya lenyap)." (HR Al-Bukhari)

2. Puasa Sunnah
Amalan berikut adalah puasa sunnah. Banyak ulama menganjurkan untuk berpuasa pada tanggal 1-9 bulan Zulhijjah ini. Dalam hal ini, Imam An-Nawawi mengatakan: "Dan di antara puasa sunnah juga adalah puasa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah." (Al-Majmu' Hal 386 jilid 6)

Dari Mujibah Al-Bahiliyah dari ayah atau pamannya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan, berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan, berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan". (HR Al-Baihaqi). Maksudnya, kamu boleh berpuasa di sebagiannya dan boleh tidak berpuasa di sebagiannya. Bulan Al-Hurum adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.

Rasulullah ﷺ juga melakukan puasa pada tanggal 9 Zulhijjah.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ

Artinya: "Rasulullah ﷺ biasa berpuasa pada tanggal 9 Zuhijjah (puasa Arafah), dan hari Asyura dan tiga hari setiap bulan." (HR Abu Dawud)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2538 seconds (0.1#10.140)
pixels