Lantunan Talbiyah Iringi Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia ke Arafah

MAKKAH - Sebanyak 1.677 jemaah haji Indonesia dari Maktab 23 diberangkatkan ke Arafah. Mereka akan menjalani puncak haji dengan wukuf di Padang Arafah.

Sebelum pemberangkatan, jemaah haji yang umumnya berasal dari Kloter BTH 18, 19, 20,21,22, 23 Embarkasi Batam ini melantunkan Talbiyah secara bersama-sama.





Satu per satu jemaah haji mulai meninggalkan Hotel Talayie yang berada di Sektor 4. Mereka terlihat antusias menyambut keberangkatan menuju Arafah.

Salah satunya, Tuminah (76) asal Jambi. Meski menggunakan kursi roda, jemaah Kloter BTH 19 ini mengaku sudah bersiap-siap sejak pukul 02.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

"Senang sekali bisa sampai Makkah, kami sedang nunggu bus," ujarnya, Senin (26/6/2023).

Tuminah mengaku berangkat haji seorang diri karena suaminya telah lama meninggal dunia. Selama di Makkah, Tuminah mengaku selalu dibantu oleh sesama jemaah di kloternya.

"Semoga setelah haji saya menjadi lebih baik lagi, diberikan kesehatan," ucapnya.

Begitu juga dengan pasangan suami istri (pasutri) Nur Adin (53) dan Tuti Sriresmiati (49). Keduanya mengaku sudah bersiap sejak pukul 03.00 dinihari tadi.

"Kami sudah siap sejak dini hari, melaksanakan salat sunah dan berdoa bersama, semoga diberi kelancaran dalam beribadah dan selamat kembali ke Tanah Air," ujarnya.

Petugas Layanan Transportasi Daker Makkah Mokhamad Mukhdin mengatakan mulai hari ini jemaah haji diberangkatkan ke Arafah. Mereka diberangkatkan dengan menggunakan bus.

"Mereka diangkut menggunakan bus, minimal 3 rit. Sebab jemaah enggak boleh berdiri untuk kewenangan di Arafah yang mengatur maktab kita sifatnya hanya membantu," tuturnya.



Berdasarkan data yang dihimpun, kata dia, di sektor 4 ini ada 20 jemaah haji lanjut usia (lansia) yang akan disafariwukufkan. Mereka umumnya berasal dari Embarkasi Aceh dan Batam.