Hukum Bacaan Lam Jalalah Tafkhim dan Tarqiq Beserta Contohnya

Senin, 10 Juli 2023 - 20:44 WIB
loading...
Hukum Bacaan Lam Jalalah...
Hukum bacaan lam jalalah, tafkhim, dan tarqiq menjadi informasi penting untuk diketahui. Khususnya, bagi Anda yang sedang mempelajari ilmu tajwid agar bisa membaca Al-Quran dengan benar. Foto ilustrasi/ist
A A A
Hukum bacaan lam jalalah , tafkhim, dan tarqiq menjadi informasi penting untuk diketahui. Khususnya, bagi Anda yang sedang mempelajari ilmu tajwid agar bisa membaca Al Qur'an dengan benar.

Untuk diketahui, lam jalalah merupakan huruf lam yang biasa tersemat pada lafadz “Allah” dalam Al Qur'an. Adapun fungsi dari huruf lam ini adalah mengagungkan nama Allah SWT.

Pada hukum bacaan lam jalalah , terdapat dua jenis yang perlu diperhatikan ketika membacanya. Pertama, dibaca secara tebal (tafkhim). Kemudian yang kedua adalah dibaca dengan tipis (tarqiq).

Hukum Bacaan Lam Jalalah, Tafkhim, dan Tarqiq

1. Lam Jalalah Tafkhim

Melihat artinya secara bahasa, tafkhim berarti tebal. Lam jalalah dibaca tafkhim jika letaknya berada setelah huruf yang berharakat fathah atau setelah huruf dengan harakat dhammah.

Untuk membacanya, lam jalalah tafkhim dibaca dengan cara mengangkat lidah dan menekankannya ke langit-langit mulut atas sembari menekankan suara yang kuat. Berikut contoh letak lam jalalah tafkhim.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ


Pada surat Al Ikhlas ayat 1 di atas, posisi lam jalalah terdapat setelah harakat fathah. Adapun cara bacanya adalah “Qul huwallāhu aḥad”

اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ


Contoh lain bisa diambil dari surat Ali Imran ayat 2. Pada ayat tersebut, lam jalalah berada di awal kalimat setelah harakat fathah, sehingga dibaca tafkhim. Cara membacanya adalah “Allahu laailaaha illa huwal khayyul qayyum”.

اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ


Pada surat An-Nashr ayat 1 di atas, lam jalalah dibaca tafkhim karena terletak setelah dhammah.

2. Lam Jalalah Tarqiq

Tarqiq sendiri merupakan lawan kata dari tafkhim yang berarti tipis. Lam jalalah dibaca tarqiq apabila didahului huruf dengan harakat kasrah. Berikut contohnya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ


Lam jalalah tarqiq bisa ditemui pada bacaan di atas. Penyebabnya karena terdapat lam jalalah setelah harakat kasrah, sehingga dibaca tipis atau tarqiq.

Cara baca kalimat di atas menjadi “Bismillahirakhmaanir rakhiim”.

اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَبِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ


Lam jalalah tarqiq juga ditemui pada bacaan surat Al Baqarah ayat 8 di atas. Cara membacanya adalah “Aamana billaahi wabil yaumil aakhiri.”

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ


Pada penggalan bacaan di atas, lam jalalah dibaca tipis karena terdapat setelah kasrah. Cara membacanya adalah “Alhamdulillahil ladzii”.

Demikian ulasan mengenai hukum bacaan lam jalalah tafkhim dan tarqiq yang perlu dipahami. Semoga bermanfaat.



Wallahu a’lam
(wid)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2184 seconds (0.1#10.140)