Jemaah Haji Diimbau Kembali Masuk Masjid Nabawi Jika Kesasar

MADINAH - Jemaah haji diimbau kembali masuk ke Masjid Nabawi jika tersesat di jalan. Hal itu untuk memudahkan petugas mengantar jemaah ke hotel tempatnya menginap.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi Zaenal Muttaqin mengatakan, jemaah yang ingin melaksanakan ibadah Arbain atau salat wajib 40 waktu di Masjid Nabawi sebaiknya pergi secara berkelompok, jangan sendiri-sendiri.

Apabila jemaah sampai terpisah dari kelompoknya hingga berada di luar pelataran Masjid Nabawi, Zaenal mengimbau agar jemaah masuk kembali ke area masjid. Hal itu untuk memudahkan pencarian dan pengembalian ke kelompok terbang (kloter).

"Kami ingatkan ketua kloternya agar mereka yang sudah keluar dari pelataran Masjid Nabawi dan tidak tahu posisinya, kita berharap agar mereka masuk kembali ke masjid, di situ banyak petugas, dan petugas bisa mengarahkan posisi hotelnya, " katanya, Jumat (14/7/2023).

Baca: Jemaah yang Pernah Nyasar di Makkah Dapat Perhatian Khusus di Madinah

Menurut Zaenal, untuk mencegah kasus jemaah hilang dan tersesat di Madinah pihaknya akan memberdayakan petugas kloter. Sementara petugas Daerah Kerja (Daker) Madinah tetap bersiaga mengantar jika ada jemaah tersasar.

"Untuk meminimalisir agar tidak terjadi kehilangan atau jemaah haji tersesat, pertama ketika tiba di Madinah, kami komunikasi dan koordinasi dengan ketua rombongannya saat pembagian kunci hotel," ujarnya.

Zaenal menuturkan, pihaknya juga akan mengoptimalkan petugas layanan pembimbing ibadah (bimbad). "Bimbad sektor berkoordinasi dengan bimbad kloter untuk mengingatkan ke jemaah terkait nama hotel dan nomor pintu Masjid Nabawi," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan laman resmi Sistem Komputerisasi dan Informasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama (Kemenag) hingga Jumat (14/7/2023), sebanyak 26.126 jemaah gelombang kedua dari 69 kloter sudah tiba di Madinah dari Makkah.