Kisah Umar bin Khattab Wafat 3 Hari Setelah Ditusuk dengan Belati Bermata Dua

Umar bin Khattab wafat pada bulan Muharam . Tiga hari sebelumnya, beliau disergap Abu Lu'lu'ah atau Bābā Syujāʿuddīn. Sang pembunuh adalah prajurit Kekaisaran Persia Sasaniyah yang berhasil ditangkap dalam Pertempuran al-Qadisiyyah pada tahun 636 M.

Riwayat lain menyebut Umar wafat pada 26 Dzulhijjah 23 H. Laman Britannica menyebut peristiwa penyerangan terhadap khalifah kedua oleh budak yang beragama Majusi Persia itu terjadi pada tahun 644 M.

Umar bin Khaṭṭab lahir di Makkah pada tahun 586 M. Beliau wafat tahun 644 M di Madinah. Beliau adalah seorang anggota klan Adī dari suku Quraisy. Sekitar tahun 615, beliau masuk Islam. Setelah itu, beliau seringkali dianggap sebagai salah satu penasihat utama Nabi Muhammad SAW .

Setelah wafatnya Rasulullah SAW pada tahun 632, beliau menjadi penasihat Khalifah Abu Bakar . Umar berperan penting dalam mendamaikan Muslim Madinah.



Sebagai khalifah, Umar adalah orang pertama yang menyebut dirinya amīr al-muminīn. Pada masa pemerintahannya, terjadi transformasi negara Islam dari kerajaan Arab menjadi kekuatan dunia.

Di bawah kepemimpinan Umar, pasukan muslim menaklukkan Mesopotamia dan Suriah dan memulai penaklukan Iran dan Mesir. Sepanjang ekspansi yang luar biasa ini, Umar mengontrol dengan ketat kebijakan umum dan meletakkan prinsip-prinsip untuk mengelola tanah yang ditaklukkan.

Umar mendirikan dīwān (daftar purnawirawan yang seiring waktu berkembang menjadi badan pemerintahan yang kuat), meresmikan kalender Hijrī Islam, dan mendirikan kantor qadi (hakim). Dia juga mendirikan kota garnisun Al-Fusṭāṭ di Mesir, Basra, dan Kufah di Irak.

Umar wafat karena luka-lukanya setelah diserang Abu Lu'lu'ah. Saat sakaratul maut, Umar menunjuk dewan beranggotakan enam orang yang akhirnya memilih Utsman bin Affan sebagai penggantinya.