Bagaimana Hukum Syukuran 4 Bulanan Kehamilan dalam Islam?

Rabu, 04 Oktober 2023 - 11:52 WIB
loading...
Bagaimana Hukum Syukuran 4 Bulanan Kehamilan dalam Islam?
Ketika kehamilan memasuki usia ke 4 bulan, Allah SWT mulai mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin, dalam beberapa adat masyarakat sering diperingati dengan sebutan acara 4 bulanan. Foto ilustrasi/ist
A A A
Bagaimana hukumnya tentang syukuran peringatan 4 bulanan kehamilan seorang wanita dalam Islam? Adakah dalil serta penjelasannya dalam Al Qur'an?

Dalam Islam, proses kehamilan dan perkembangan janin dalam kandungan dijelaskan dalam hadis Nabi Shallalalhu alaihi wa sallam. Salah satunya adalah hadis sebagai berikut:

“Sesungguhnya setiap orang di antaramu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi segumpal darah, (empat puluh hari kemudian), kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula (40 hari berikutnya). Kemudian diutuslah kepadanya malaikat, lalu meniupkan ruh kepadanya dan diperintahkan atasnya menuliskan empat hal; ketentuan rejekinya, ketentuan ajalnya, ketentuan amalnya, dan ketentuan celaka atau bahagianya …” (HR. Bukhari dan Muslim)

Kemudian dalam hadis lain juga dijelaskan bahwa Hudzaifah bin Usaid ra berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila nutfah telah berusia empat puluh dua malam, maka Allah mengutus malaikat, lalu dibuatkan bentuknya, diciptakan pendengarannya, penglihatannya, kulitnya, dagingnya, dan tulangnya. Kemudian malaikat bertanya, ra Rabbi, laki-laki ataukah perempuan?` Lalu Rabb-mu menentukan sesuai dengan kehendak-Nya, dan malaikat menulisnya, kemudian dia (malaikat) bertanya, Ya Rabbi, bagaimana ajalnya?` Lalu Rabb-mu menetapkan sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, dan malaikat menulisnya. Kemudian ia bertanya, `Ya Rabbi, bagaimana rezekinya?` Lalu Rabb-mu menentukan sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, dan malaikat menulisnya. Kemudian malaikat itu keluar dengan membawa lembaran catatannya, maka ia tidak menambah dan tidak mengurangi apa yang diperintahkan itu. (HR.Muslim)

Dari kedua hadis tersebut menjelaskan bahwa ketika kehamilan memasuki usia ke 4 bulan, Allah Subhana hua ta’ala mulai mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya dimana dalam beberapa adat masyarakat sering memperingati momen ini dengan sebutan acara 4 bulanan.

Tujuan Peringatan 4 Bulanan

Seperti dilansir dalamislam.com, tujuan dan landasan dari diadakannya peringatan 4 bulanan ini, umumnya sebagai rasa syukur atas amanah besar dan berharga dari Allah subhana hua ta’ala dengan dihadirkannya seorang calon anak di dalam suatu keluarga; selain itu juga sebagai pendidikan prenatal (pendidikan sebelum lahir) bagi janin supaya menjadi anak yang shaleh/shalehah. (Baca juga: Aborsi dalam Pandangan Islam; Tawakal Dalam Islam)

Peringatan 4 bulanan sendiri hukumnya tidaklah wajib namun boleh selama acara ini mengandung banyak unsur-unsur kebaikan seperti diantaranya sedekah, selawat dan qiratu Qur’an. Kemudian yang terpenting adalah tidak mengandung unsur-unsur negatif dan melenceng dari ketentuan Islam.

Acara 4 bulanan biasanya diisi dengan bacaan ayat suci Al Qur'an serta memanjatkan doa-doa untuk kebaikan sang janin. Surat yang dianjurkan untuk dibaca pada peringatan 4 bulanan adalah surat luqman karena dalam surat ini mengisahkan tentang pendidikan, aqidah dan akhlak.

Bacaannya sendiri tidak baku artinya ayat atau surat apapun boleh dibaca selama bersumber dari al-Qur’an.

Namun apabila ingin lebih spesifik dalam pembacaan ayat suci alquran ketika syukuran 4 bulanan; dianjurkan untuk membaca surat Luqman khususnya ayat 14 yang berbunyi:

وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٖ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ


Artinya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (Qs. Luqman:14)

Selain surat Luqman, surat lain yang dianjurkan untuk dibaca dalam acara peringatan 4 bulanan ini adalah suat al-Mu’minuun ayat 12-14, Surat Yusuf ayat 1-16, surat Maryam ayat 1-15 atau keseluruhannya, dan surat ar-Rahman ayat 1-78. Hal ini dimaksudkan agar kelak sang anak bisa mendapatkan ibrah dari isi ayat surat tersebut.

Namun begitu, tidak ketentuan baku mengenai surat apa yang harus dibaca saat peringatan 4 bulanan ini, artinya kita bebas membaca surat apa saja selama surat tersebut bersumber dari Al Qur'an. Karena semua surat dalam al-quran adalah baik dan dapat memberikan ibrah yang baik bagi calon anak kelak.

Selain bacaan surat-surat dalam Al Qur’an acara 4 bulanan ini juga diisi dengan membacakan doa-doa untuk kebaikan sang calon bayi dan ibu yang mengandungnya.

Berikut adalah bunyi doa yang dianjurkan untuk acara 4 bulanan:

“Allahummahfazd waladii maadaama fii bathnika wasyfihi anta syaafil laa syifaa illa syofaauka syifaa allaa yughaadiru saqama. Allahumma showwirhu hasanata watabbit qalbahu iimaanambika wabi rasuulika. Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlaw watasliimaa. Allahummaj’alhu shohiihan kaamilaw wa’aaqilan hadziqon ‘aliman ‘aamilaa. Allahumma thowwil ‘umrohu washohhih jasadahu wahasan khuluqohu wafshoh lisaanahu wa ahsin shoutahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin shollallahu ‘alaihi wa sallam. walhamdulillahi robbil ‘aalamiin.”

Artinya:

“Ya Allah, peliharalah dia selama berada dalam kandungan ibunya. Sehatkanlah dia, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang bisa menyehatkan. Tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikitpun. Ya Allah, Bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang bagus dan tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna. Ya Allah, Jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau mengamalkan ilmunya. Ya Allah, panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaqnya, fasihkanlah dan merdukanlah suaranya untuk membaca Alquran dan Alhadist dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Dan segala puji bagi-Mu”


Wallahu A'lam
(wid)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)