Keutamaan Zikir Setelah Salat Subuh, Dosa Sebesar Buih di Lautan pun akan Diampuni
loading...
A
A
A
Zikir sangat dianjurkan karena memiliki nilai plus jika dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Salah satunya zikir setelah salat subuh . Dalam Al Qur'an perintah berzikir ini ada dalam beberapa surat.
Di antaranya dalam Firman Allah Ta'ala :
“Hai, sekalian orang yang mu’min! Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya dan tasbihlah memuji Allah pagi-pagi dan petang-petang” (Al Ahzab : 41 – 42).
Kemudian firman Allah Ta'ala :
"Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari". (QS Ali Imran 41
Dan firman-Nya :
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya....."(QS Al Kahfi 28)
Berdasarkan ayat-ayat tadi, maka waktu pagi adalah selepas subuh hingga terbit matahari. Rasulullah pun memiliki kebiasaan berzikir setiap subuh, usai salat beliau tidak akan berdiri dari tempatnya dan berzikir hingga matahari terbit, sebagaimana digambarkan dalam hadis berikut :
Dari Jabjr bin Samrah berkata, adapun Nabi jika telah selesai salat subuh, beliau duduk di tempatnya hingga terbit matahari (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan, bahwa hadis di atas secara umum menunjukkan keutamaan memperbanyak zikir selepas subuh.
Ada banyak keutamaan zikir setelah salat subuh itu, sebagaimana kesaksian Sahabat Anas radhiyallahu'anhu, bahwa Rasulullah pernah mengatakan “Barang siapa yang salat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir hingga matahari terbit kemudian salat dua rakaat (salat dhuha) maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna”.
Dalam hadis ini Rasulullah tidak menjelaskan spesifikasi bentuk zikirnya. Hanya urutannya zikir tersebut dimulai setelah salat Subuh berjamaah dengan tidak berkata apapun kemudian berzikir sampai terbitnya mata hari.
Sementara dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan setidaknya ada tiga keutamaan bagi seseorang yang memperbanyak zikir selepas salat subuh, yaitu:
"Barang siapa yang salat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir hingga matahari terbit kemudian salat dua rakaat maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna." (HR At-Tirmidzi)
Di antaranya dalam Firman Allah Ta'ala :
يآيها الذين امنوا اذكروا الله ذكرا كثيرا . وسبحوه بكرة وأصيلا
“Hai, sekalian orang yang mu’min! Ingatlah Allah sebanyak-banyaknya dan tasbihlah memuji Allah pagi-pagi dan petang-petang” (Al Ahzab : 41 – 42).
Kemudian firman Allah Ta'ala :
قَالَ رَبِّ ٱجْعَل لِّىٓ ءَايَةً ۖ قَالَ ءَايَتُكَ أَلَّا تُكَلِّمَ ٱلنَّاسَ ثَلَٰثَةَ أَيَّامٍ إِلَّا رَمْزًا ۗ وَٱذْكُر رَّبَّكَ كَثِيرًا وَسَبِّحْ بِٱلْعَشِىِّ وَٱلْإِبْكَٰرِ
"Berkata Zakariya: "Berilah aku suatu tanda (bahwa isteriku telah mengandung)". Allah berfirman: "Tandanya bagimu, kamu tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari, kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah (nama) Tuhanmu sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah di waktu petang dan pagi hari". (QS Ali Imran 41
Dan firman-Nya :
وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya....."(QS Al Kahfi 28)
Berdasarkan ayat-ayat tadi, maka waktu pagi adalah selepas subuh hingga terbit matahari. Rasulullah pun memiliki kebiasaan berzikir setiap subuh, usai salat beliau tidak akan berdiri dari tempatnya dan berzikir hingga matahari terbit, sebagaimana digambarkan dalam hadis berikut :
عن جابر بن سمرة قال: كان النبي صلى الله عليه وسلم إذا صلى الفجر جلس في مجلسه حتى تطلع الشمس
Dari Jabjr bin Samrah berkata, adapun Nabi jika telah selesai salat subuh, beliau duduk di tempatnya hingga terbit matahari (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan, bahwa hadis di atas secara umum menunjukkan keutamaan memperbanyak zikir selepas subuh.
Ada banyak keutamaan zikir setelah salat subuh itu, sebagaimana kesaksian Sahabat Anas radhiyallahu'anhu, bahwa Rasulullah pernah mengatakan “Barang siapa yang salat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir hingga matahari terbit kemudian salat dua rakaat (salat dhuha) maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna, sempurna”.
Dalam hadis ini Rasulullah tidak menjelaskan spesifikasi bentuk zikirnya. Hanya urutannya zikir tersebut dimulai setelah salat Subuh berjamaah dengan tidak berkata apapun kemudian berzikir sampai terbitnya mata hari.
Sementara dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam menyebutkan setidaknya ada tiga keutamaan bagi seseorang yang memperbanyak zikir selepas salat subuh, yaitu:
1. Mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah
Salah satu hadis yang menyebutkan keutamaan berzikir selepas salat subuh terdapat pada hadis riwayat Imam Tirmizi berikut iniمن صلى الفجر في جماعة ثم قعد يذكر الله تعالى حتى تطلع الشمس، ثم صلى ركعتين كانت له كأجر حجة وعمرة تامة تامة
"Barang siapa yang salat subuh berjamaah kemudian duduk berzikir hingga matahari terbit kemudian salat dua rakaat maka baginya pahala seperti pahala haji dan umrah sempurna, sempurna." (HR At-Tirmidzi)
2. Diampuni dosa-dosanya meski lebih banyak dari buih di lautan
Sebagimana diketahui buih di lautan tidak bisa terhitung, hal inj menunjukkan keutamaan zikir setelah subuh di antara waktu lainnya.من قعد في مصلاه حين ينصرف من صلاة الصبح حتى يسبح ركعتي الضحى لا يقول إلا خيرا غفرت خطاياه وإن كانت أكثر من زبد البحر