Menachem Begin Bawa Israel Lebih Yahudi, Lebih Agresif dan Lebih Terisolasi
loading...
A
A
A
Mantan anggota Kongres AS , Paul Findley (1921 – 2019) menyatakan tampilnya pemerintahan Likud (Kesatuan) di bawah Menachem Begin pada 1977 merupakan suatu gempa bumi dalam politik dan kebijaksanaan Israel .
"Begin dan kebijaksanaan ekspansionisnya di Israel mendapatkan dukungan sangat besar," tulis Paul Findley, dalam bukunya berjudul "Deliberate Deceptions: Facing the Facts about the U.S. - Israeli Relationship" yang diterjemahkan Rahmani Astuti menjadi "Diplomasi Munafik ala Yahudi - Mengungkap Fakta Hubungan AS-Israel" (Mizan, 1995).
Dibentuknya blok Likud pada 1973 dari campuran antara partai-partai kanan yang dipimpin oleh partai Herut Begin menyediakan panggung bagi kebangkitannya untuk meraih kekuasaan empat tahun kemudian.
Koalisi Likud yang baru, seperti Begin sendiri, secara terbuka diabdikan untuk mempertahankan hasil-hasil penaklukan 1967. Manifesto Likud 1973 berbunyi: "Negara Israel mempunyai hak dan klaim atas kedaulatan di Yudea, Samaria, dan Jalur Gaza. Pada waktunya, Israel akan menuntut ini dan berjuang untuk mencapainya. Setiap rencana yang mencakup penyerahan bagian-bagian dari Eretz Yisrael bagian barat pada kekuasaan asing, sebagaimana diusulkan oleh Sekutu Buruh, menyangkal hak kita atas negeri ini."
Digunakannya frasa "Eretz Yisrael bagian barat", menurut Paul Findley, untuk menggambarkan Tepi Barat merupakan tanda yang mengisyaratkan klaim Likud atas Yordania sekaligus.
Begin berkuasa selama 6 tahun dan 3 bulan antara 1977 dan 1983, lebih lama dari semua perdana menteri lainnya kecuali nemesis lamanya, David Ben-Gurion. Sepanjang masa jabatannya Begin mencurahkan segenap energinya yang sangat besar untuk mengamankan seluruh tanah air bangsa Yahudi kuno bagi Israel.
Ada sekitar 50.000 orang Yahudi yang hidup di Jerusalem Timur milik Arab yang telah diduduki dan kira-kira 7.000 orang di 45 lima pemukiman di tempat-tempat lain di wilayah-wilayah pendudukan ketika Begin memangku kekuasaan.
Paul Findley mengatakan angka-angka itu merupakan bukti kuat bahwa Partai Buruh tidak menentang pemukiman. Para pejabatnya hanya kurang jujur saja mengenai keinginan-keinginan mereka.
Ketika Begin meletakkan jabatan enam tahun kemudian, ada 112 pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan lima di jalur Gaza; dan Dataran Tinggi Golan serta Jerusalem Timur milik Arab telah secara resmi dicaplok sebagai bagian integral Israel. Jumlah para pemukim Yahudi lebih dari 40.000 orang, belum termasuk perkiraan kasar kira-kira 100.000 orang Yahudi yang tinggal di Jerusalem Timur milik Arab.
Ketika ditanya bagaimana dia ingin dikenang dalam sejarah, Begin menjawab: "Sebagai orang yang menetapkan perbatasan-perbatasan Eretz Yisrael untuk selamanya."
Simpul penulis biografi Begin yang paling berwawasan mendalam, Eric Silver: "Prioritasnya adalah mengamankan seluruh tanah air lama di bagian barat Yordania bagi bangsa Yahudi. Ketika dia pensiun bahkan para penentangnya mengakui bahwa dibutuhkan seorang pemimpin dengan dedikasi dan kekuatan yang kurang lebih sama untuk mengembalikan batas-batas pembagian itu... Israel yang diciptakan Menachem Begin dalam citranya sendiri lebih Yahudi, lebih agresif, dan lebih terisolasi."
"Begin dan kebijaksanaan ekspansionisnya di Israel mendapatkan dukungan sangat besar," tulis Paul Findley, dalam bukunya berjudul "Deliberate Deceptions: Facing the Facts about the U.S. - Israeli Relationship" yang diterjemahkan Rahmani Astuti menjadi "Diplomasi Munafik ala Yahudi - Mengungkap Fakta Hubungan AS-Israel" (Mizan, 1995).
Dibentuknya blok Likud pada 1973 dari campuran antara partai-partai kanan yang dipimpin oleh partai Herut Begin menyediakan panggung bagi kebangkitannya untuk meraih kekuasaan empat tahun kemudian.
Koalisi Likud yang baru, seperti Begin sendiri, secara terbuka diabdikan untuk mempertahankan hasil-hasil penaklukan 1967. Manifesto Likud 1973 berbunyi: "Negara Israel mempunyai hak dan klaim atas kedaulatan di Yudea, Samaria, dan Jalur Gaza. Pada waktunya, Israel akan menuntut ini dan berjuang untuk mencapainya. Setiap rencana yang mencakup penyerahan bagian-bagian dari Eretz Yisrael bagian barat pada kekuasaan asing, sebagaimana diusulkan oleh Sekutu Buruh, menyangkal hak kita atas negeri ini."
Digunakannya frasa "Eretz Yisrael bagian barat", menurut Paul Findley, untuk menggambarkan Tepi Barat merupakan tanda yang mengisyaratkan klaim Likud atas Yordania sekaligus.
Begin berkuasa selama 6 tahun dan 3 bulan antara 1977 dan 1983, lebih lama dari semua perdana menteri lainnya kecuali nemesis lamanya, David Ben-Gurion. Sepanjang masa jabatannya Begin mencurahkan segenap energinya yang sangat besar untuk mengamankan seluruh tanah air bangsa Yahudi kuno bagi Israel.
Ada sekitar 50.000 orang Yahudi yang hidup di Jerusalem Timur milik Arab yang telah diduduki dan kira-kira 7.000 orang di 45 lima pemukiman di tempat-tempat lain di wilayah-wilayah pendudukan ketika Begin memangku kekuasaan.
Paul Findley mengatakan angka-angka itu merupakan bukti kuat bahwa Partai Buruh tidak menentang pemukiman. Para pejabatnya hanya kurang jujur saja mengenai keinginan-keinginan mereka.
Ketika Begin meletakkan jabatan enam tahun kemudian, ada 112 pemukiman Yahudi di Tepi Barat dan lima di jalur Gaza; dan Dataran Tinggi Golan serta Jerusalem Timur milik Arab telah secara resmi dicaplok sebagai bagian integral Israel. Jumlah para pemukim Yahudi lebih dari 40.000 orang, belum termasuk perkiraan kasar kira-kira 100.000 orang Yahudi yang tinggal di Jerusalem Timur milik Arab.
Ketika ditanya bagaimana dia ingin dikenang dalam sejarah, Begin menjawab: "Sebagai orang yang menetapkan perbatasan-perbatasan Eretz Yisrael untuk selamanya."
Simpul penulis biografi Begin yang paling berwawasan mendalam, Eric Silver: "Prioritasnya adalah mengamankan seluruh tanah air lama di bagian barat Yordania bagi bangsa Yahudi. Ketika dia pensiun bahkan para penentangnya mengakui bahwa dibutuhkan seorang pemimpin dengan dedikasi dan kekuatan yang kurang lebih sama untuk mengembalikan batas-batas pembagian itu... Israel yang diciptakan Menachem Begin dalam citranya sendiri lebih Yahudi, lebih agresif, dan lebih terisolasi."
(mhy)